Dukung Gus Ipul, kiai di Pasuruan sindir Khofifah kejar sesuatu yang belum pasti
Merdeka.com - Para kiai sepuh, bu nyai dan keluarga besar Nahdlatul Ulama Jawa Timur menggelar doa bersama di Pondok Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Ribuan jemaah yang hadir ini memadati sekitar pesantren hingga alun-alun dan masjid Jami Pasuruan.
Dalam doa itu, jemaah terus berucap mengenai pilkada serentak yang akan digelar di Jawa Timur, tahun 2018. Terutama pencalonan majunya Saifullah Yusuf sebagai Gubernur Jawa Timur yang didampingi Abdullah Azwar Anas.
Mereka berharap Nahdlatul Ulama (NU) tetap bersatu, dan harus memiliki gubernur sesuai hasil musyawarah para kiai, sepakat mencalonkan Gus Ipul panggilan akrabnya Saifullah Yusuf sebagai calon Gubernur Jawa Timur.
-
Siapa yang hadir di acara malam Nuzulul Quran di Pasuruan? Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III di lingkungan pemerintah Kota Pasuruan.
-
Siapa yang mengajak sholat berjamaah? Atta Halilintar mengajak Aurel Hermansyah serta kedua anak mereka, Ameena dan Azura, untuk salat berjamaah di ruang keluarga.
-
Siapa yang mengisi pengajian di acara tersebut? Acara tasyakuran kehamilan Erina dihadiri oleh keluarga dan kolega. Ustaz Maulana mengisi pengajian.
-
Apa yang terjadi di Pasuruan? Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Siapa yang hadir di acara peringatan satu abad NU? Langkah Zulhas ini pun menorehkan hasil memuaskan, dengan hadirnya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan jajaran pengurus PBNU Jatim.
Pengasuh Pesantren Al Amin Kediri KH Anwar Iskandar berpendapat, mempunyai alasan kenapa para kiai sepuh berharap Gus Ipul bisa menjadi gubernur Jawa Timur.
"Yang pertama Gus Ipul ini adalah santri yang diperintah kiai-kiai sepuh. Jadi Gus Ipul ini tidak mencalonkan, tapi para kiai lah yang mencalonkan Gus Ipul," kata KH Anwar, di hadapan puluhan ribu jemaah haul Al Maghfurlah KH Abd Hamid ke-36 di Kota Pasuruan, Selasa (28/11).
Alasan lainnya, karena Gus Ipul dinilai sudah berpengalaman di pemerintahan, kemudian juga cucu pendiri NU KH Bisri Syansuri. Dari situ, para kader NU yang ada di pemerintah diharapkan juga ikut berbagi peran.
"Yang sudah jadi menteri ya lanjutkan jabatannya, jangan malah mengejar sesuatu yang belum pasti nanti malah NU yang rugi karena kehilangan jabatan menteri," ujar dia.
Kiai sepuh itu lantas mencontohkan bagaimana Ketua PKB Jawa Timur Abd Halim Iskandar (Gus Halim) yang nurut dan tadzim ketika diperintah kiai untuk berbagi peran. Awalnya Gus Halim berniat mencalonkan sebagai gubernur dan telah memasang beragam baliho dan spanduk di penjuru Jawa Timur pun akhirnya tadzim dan urung mencalonkan diri dan akhirnya mendukung Gus Ipul.
"Biar utuh suara pesantren para masyayih jika jadi kekuatan akan bermanfaat bagi Jawa Timur bagi Islam bagi Ahlussunah wal Jamaah," kata KH Anwar.
Hal yang sama juga diungkapkan KH Idris Hamid, tuan rumah acara. KH Idris minta seluruh jemaah NU selalu mendoakan Gus Ipul.
"Ini perintah Kiai agar NU berkibar. Jadi doakan Gus Ipul, kalau ada foto Gus Ipul mohon bisa dibacakan fathehah," kata KH Idris.
Sementara itu Gus Ipul mengungkapkan bahwa pertemuan bersama ribuan jemaah seperti yang terjadi di Pesantren Salafiyah Pasuruan ini mengingatkan 10 tahun lalu ketika dirinya diperintahkan para Kiai untuk maju bersama Soekarwo.
"Kepada poro Kiai, bisa saya laporkan bahwa 10 tahun yang lalu ketika saya dan Pakde Karwo maju ada dua pesan para Kiai. Pertama jika ingin dapat pertolongan Allah maka carilah lewat kebijakan," kata Gus Ipul.
Kebijakan yang dimaksud yakni dengan menutup seluruh lokalisasi yang ada di Jawa Timur. "Dan Alhamdulillah saat ini semua sudah ditutup," ujarnya.
Selain itu, pesan para Kiai kepada Gus Ipul adalah untuk menambah dan memperkuat pendidikan agama dengan cara memperkuat madrasah diniyah.
"Harapan para Kiai, di Jatim nanti banyak orang yang mengerti agama. Misalnya kalau jadi polisi ya polisi yang mengerti Al Quran. Jadi tentara yang Hafidz Quran misalnya," kata dia. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deklarasi dukungan ini disampaikan dalam acara 'Jawa Timur Bermunajat untuk H. Prabowo Pemimpin Berdaulat dan Petugas Rakyat’ pada Senin (11/9) malam.
Baca SelengkapnyaDi Pondok Pesantren Al Hasaniyah, Mardiono mendapatkan doa dari para kiai hingga ribuan santri untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMendukung Prabowo Gibran, Gus Miftah juga menggalang dukungan dari kiai kampung se-Jawa.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaRelawan Ganjar Pranowo, Kawanjuang GP menggelar Doa bersama para kiai, santri di salah satu Pondok Pesantren, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun kehadiran Prabowo di Pondok Pesantren Langitan pada Minggu disambut langsung oleh tuan rumah, KH Ubaidillah Faqih.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Kota Pasuruan terus berbenah dalam mewujudkan Kota Pasuruan menjadi kota yang maju.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Cak Imin juga berkunjung ke kediaman pengasuh Ponpes Girikusumo, Demak Kiai Haji Munif Zuhri.
Baca SelengkapnyaMenjelang Muktamar ke-6 PKB, Dewan Syuro DPP PKB melakukan safari ke sejumlah kiai berpengaruh.
Baca SelengkapnyaHarlah ke-25 PKB digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRatusan ulama dan kiai tersebut berasal dari 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Baca Selengkapnya