Dukung KPK, Anita Wahid tagih janji kampanye Jokowi saat Pilpres
Merdeka.com - Koalisi Masyarakat Sipil AntiKorupsi mengadakan aksi Save KPK di Car Free Day, Jakarta Pusat. Dalam aksi ini, anak mantan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Anita Wahid turut memberikan orasi terkait kasus antara Kepolisian dan KPK.
"Ini bukan tentang KPK saja atau polisi saja. Ini tentang banyak banget yang dirampas dari rakyat. Banyak banget orang yang enggak bisa ngapa-ngapain. Ini tentang kejujuran dan keadilan untuk semua orang," kata Anita di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (25/1).
Dalam orasinya, Anita juga menyampaikan beberapa pertanyaan kepada Presiden Joko Widodo. Anita mempertanyakan kesejahteraan rakyat dan janji-janjinya saat kampanye.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Kami tau bapak berada di posisi yang serba salah sekarang. Tapi pak, izinkan saya tinggalkan pertanyaan-pertanyaan. Apa yang lebih penting dibandingkan melihat rakyat bapak sejahtera? Apa yang lebih penting dibanding bapak memperjuangkan? Apa yang bapak janjikan saat kampanye," ujar Anita yang disambut sorak sorai puluhan orang yang hadir.
Tak hanya orasi, aksi ini juga menampilkan Simponi yang menyanyikan lagu-lagu kritik terhadap pemerintah.
Aksi ini diakhiri dengan pembacaan 5 tuntutan terhadap presiden. Berikut 5 tuntutan tersebut:
1. Hentikan penyidikan perkara Bambang Widjojanto dan para anggota KPK lainnya
2. Batalkan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri
3. Presiden perlu memberikan Perppu untuk menjamin para pemimpin KPK bebas dari kasus hukum
4. Tuntaskan kasus suap dan rekening gendut Budi Gunawan
5. Presiden harus perintahkan polisi untuk memenuhi panggilan KPK
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon presiden Anies Baswedan menyampaikan empat poin penting dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaHasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaPelbagai janji diumbar Anies saat melakukan orasi kebangsaan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (4/11).
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca Selengkapnya