Dukung KPK usut kasus korupsi, mahasiswa Malang serahkan 'jamu kuat'
Merdeka.com - Perwakilan massa mahasiswa yang tengah menggelar aksi di depan Mapolres Malang Kota, sempat meminta izin untuk masuk ruang penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua orang utusan beratribut Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu berniat menyampaikan aspirasinya pada KPK.
Namun para petugas yang menjaga ruang penyidikan tidak mengizinkan keduanya. Para penyidik juga sedang repot untuk meminta keterangan para anggota DPRD dan pejabat di lingkungan Pemkot Kota Malang.
"Kami mohon maaf, aksi Anda salah satu bentuk dukungan terhadap pemberantasan korupsi, tetapi tolong jangan ganggu, (penyidik) sedang bekerja," terang seorang petugas keamanan, Rabu (16/8).
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Puluhan massa PMII menggelar aksi di halaman Polres Malang Kota. Massa mengecam tindak korupsi yang diduga dilakukan oleh para wakil rakyat dan pejabat Kota Malang.
Kasus korupsi yang sementara menyeret tiga nama sebagai tersangka itu disebut sebagai kado terburuk dalam suasana Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun.
"Para wakil rakyat, ternyata justru memberi kado buruk di hari kemerdekaan," kata Ketua Cabang PMII Kota Malang Fariz Abdul Aziz.
Pihaknya mendukung langkah KPK menuntaskan segala praktik korupsi yang merugikan warga Kota Malang. Massa membentangkan beragam tulisan berisi dukungan di antaranya 'Koruptor Adalah Musuh Rakyat', 'Kembalikan Uang Rakyat', 'Usut Tuntas Korupsi Kota Malang' dan lain-lain.
Massa PMII juga menyerahkan secara simbolis 'jamu kuat' kepada Kepolisian dan KPK sebagai bentuk dukungan stamina dalam menangani kasus korupsi di Kota Malang. Massa juga menyembelih seekor ayam sebagai tanda membunuh korupsi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa menuntut penangkapan Harun Masiku ini turut diwarnai dengan aksi bakar ban yang menimbulkan kepulan asap hitam memasuki area Gedung KPK.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaBoyamin memandang proses penegakan hukum di KPK dan Polda Metro Jaya harus berjalan secara beriringan.
Baca SelengkapnyaDalam aksi yang dihelat di depan Kantor KPU RI juga hadir mahasiswa lainnya dari berbagai universitas di Jakarta.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca Selengkapnya