Dukung Pemerintah, Bamsoet Perintahkan FKPPI Lawan Isu PKI Presiden Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak seluruh kader FKPPI mendukung pemerintahan dan melawan berbagai isu miring yang diarahkan kepada Presiden Joko Widodo, khususnya isu yang mengaitkan dengan PKI.
Hal itu disampaikan Bamsoet panggilan akrab ketua DPR ketika memberikan sambutan pembukaan Jambore Bela Negara Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI), di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, Jumat (7/12). Selain lantaran Presiden Joko Widodo karena merupakan Anggota Kehormatan FKPPI, Bamsoet menekankan dukungan terhadap pemerintah merupakan bagian sikap FKPPI menjamin tegaknya NKRI.
"Kita harus terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Majunya kembali Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 merupakan bagian dari perjuangan FKPPI menjamin terus tegaknya NKRI. Mari kita dukung bersama," ucap Bamsoet.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang memimpin PPKI? Sejak kekelahan Jepang atas Sekutu, ia menjadi anggota dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersama Ahmad Subarjo, Kasman Singodimedjo, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
Bamsoet menegaskan, saat ini Indonesia memang tidak menghadapi ancaman fisik bersenjata dari negara lain. Ancaman yang ada sekarang dikatakannya adalah perang pemikiran serta ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Seperti ancaman liberalisme, kapitalisme, radikalisme maupun terorisme.
"Ancaman yang kita hadapi adalah perang modern yang dikenal sebagai proxy-war, dengan menggunakan kekuatan-kekuatan dari dalam negeri sendiri. Yang kita hadapi kebebasan tanpa batas, ancaman radikalisme dan terorisme, tindakan intoleransi serta merebaknya politik identitas dalam jagad kehidupan politik kita," pesan Bamsoet.
Bamsoet yang menjadi ketua penyelenggara mengungkapkan bahwa seluruh keluarga besar FKPPI merasa bahagia, sekaligus bangga karena untuk kesekian kalinya di tengah-tengah kesibukan menjalankan tugas-tugas kenegaraan, Presiden Joko Widodo selalu hadir dalam acara FKPPI. Ini merupakan bukti bahwa beliau cinta kepada FKPPI.
"Kalau beliau cinta kepada FKPPI, rasanya kurang elok kalau FKPPI tidak cinta kepada beliau. Jadi, kalau ada pihak-pihak yang mengait-kaitkan Bapak Jokowi dengan isu PKI, kita wajib membelanya. Sanggup?" tanya Bamsoet yang disambut teriakan siap dan gemuruh tepukan tangan para peserta Jambore.
"Saat ini kita juga patut bangga, bahwa ada di antara kita, yaitu Bapak Jokowi anggota kita, anggota kehormatan FKPPI, maju kembali di pertarungan Pilpres 2019. Untuk itu kita satukan barisan. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi," pesan Bamsoet mengajak FKPPI berjuang membela Jokowi.
Selain dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Jambore Bela Negara FKPPI ini turut dihadiri sejumlah pejabat negara, antara lain Menhan Ryamizard Ryacudu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Polhukam Wiranto serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Mensos Agus Gumiwang.
Sebagai Ketua Penyelenggara, Bamsoet yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memaparkan, Jambore Bela Negara FKPPI diikuti sekitar 1.350 kader dari seluruh Indonesia. Mereka akan mendapatkan wawasan tentang ideologi Pancasila beserta ATHG-nya (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan), wawasan kebangsaan, masalah pertahanan dan keamanan serta latihan fisik dan keprajuritan.
"Usai mengikuti jambore, para peserta akan mempunyai ketahanan ideologi, ketahanan wawasan dan mental serta keterampilan dalam bela negara. Mereka akan menjadi agen bangsa yang setia terhadap NKRI, menyuburkan perdamaian, dan menguburkan permusuhan," tutur Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini meneguhkan, melalui Jambore Bela Negara, FKPPI ingin menggelorakan kembali semangat bela negara kepada setiap warga. Jangan sampai bangsa Indonesia terlena dengan berbagai bentuk ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan kehidupan bangsa dan negara.
"FKPPI akan terus memantapkan wawasan kebangsaan, wawasan kenegaraan, dan wawasan kejuangan. Sosialisasi empat pilar kebangsaan tidak boleh berhenti, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. Itulah sebabnya, kami menyelenggarakan Jambore Bela Negara FKPPI ini," terang Legislator Partai Golkar dari Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini.
Lebih jauh Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menuturkan sebagai bagian dari 'anak kolong', dirinya dan seluruh kader FKPPI sejak kecil sudah diajarkan tentang nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air, cinta persatuan dan kesatuan, serta cinta Pancasila dan NKRI. Bagi FKPPI, Pancasila dan NKRI adalah harga mati.
"Darah kami adalah darah perjuangan. Siapapun yang ingin berupaya merusak persatuan dan kesatuan bangsa, mengoyak-ngoyak kebinnekaan, melawan Pancasila serta mengancam NKRI, maka kami akan berada di barisan terdepan untuk melawan mereka," tegas Bamsoet.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribka mengaku kepada Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melarang agar tidak menyerang dan menyebut nama
Baca SelengkapnyaJokowi merupakan kader PDIP, mengapa memilih mengendors partai lain.
Baca SelengkapnyaFX Rudy sudah tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kader partai banteng moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaSemua spanduk yang terpasang di beberapa lokasi itu dengan tulisan atau isi yang sama, namun berlatar warna yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaBahkan, relawan Jokowi juga sudah merapat ke PSI dan memberikan dukungan agar lolos ke DPR.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah lama senang dengan PSI. Mengingat PSI identik dengan partai anak muda.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaNamun, Kaesang tidak mau membocorkan wejangan yang diberikan Jokowi ke PSI.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca Selengkapnya