Dukung Perintah Jokowi, Ganjar Dorong APBD untuk Belanja Produk Dalam Negeri
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak pimpinan daerah, baik bupati maupun wali kota memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk belanja produk dalam negeri.
Pernyataan Ganjar disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam talkshow bertajuk Peran UMKM dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital, di UNS (Universitas Sebelas Maret) Tower, Solo. Rabu (15/6).
Pernyataan tersebut mengutip pidato Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa pernyataan Ganjar tentang pemerintahan Prabowo-Gibran? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kemarin pidato pak Jokowi bagus. Kumpulkanlah kepala daerah, inspektorat, kita minta APBD-nya untuk belanja sebesar-besarnya produk dalam negeri. Tukunen produk dalam negeri, dan dari situ pasti turunannya adalah UKM,” ujarnya.
Berbicara mengenai ekonomi Indonesia yang belum berdikari, ia juga meminta instansi pemerintahan di Jawa Tengah untuk menggunakan produk dalam negeri.
"Kita sudah berdikari dalam ekonomi nggak? Jawabannya eggak, ngaku wae ora, ngono lho. Dan kemudian semua marah, semua ngamuk, seolah-olah kita bisa," katanya.
Ganjar pun mengutip arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Dia menyebut hanya 125 daerah dari 514 daerah yang menayangkan e-katalog lokal.
"Banyak produk yang sudah kita bikin tapi tidak pernah kita beli. Itu disampaikan (Presiden Jokowi) pada saat di Bali, kemarin disampaikan ulang dan beliau sampaikan dengan nada tinggi," katanya.
Ganjar juga menyesalkan, ada beberapa produk yang masih impor padahal sudah ada perusahaan lokal yang memproduksi.
“Pak Jokowi menyampaikan contoh yang bagus banget. Ada banyak pabrik garmen, beli mesin jahit low speed, itu kalau kita beli impor itu Rp 13.031.908 harganya. Produk kita harganya Rp 12.882.000. Kenapa kita mesti belinya juga harus impor ya?,” katanya.
Ganjar juga mencontohkan produk nasal oxygen cannula, atau selang oksigen. Alumnus UGM yang sebelumnya mengunjungi RSJD Arif Zainudin pun mengaku telah meminta menggunakan produk lokal.
"Itu kalau impor 8.325 perak. Padahal harga kita cuka Rp 6.996. Tadi di rumah sakit jiwa sudah saya sampaikan, pakai produk dalam negeri saja," jelasnya.
Ganjar pun yakin perusahaan akan terus melakukan perbaikan kualitas. Namun dibutuhkan dukungan dari semua pihak.
"Kalau kualitasnya jelek, nanti dikomplain saja. Mereka pasti melakukan perbaikan kualitas," tutup Ganjar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung serapan anggaran pembelian produk dalam negeri untuk pemerintah kabupaten dan kota masih kecil
Baca SelengkapnyaDibutuhkan industri produksi yang terus berkembang maju dengan berbagai fasilitas canggih beserta sumber daya (SDM) lokal terampil.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, Indonesia sendiri dalam hal ini adalah swasta pada dasarnya telah memiliki industri ponsel sendiri.
Baca SelengkapnyaGanjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaGanjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,
Baca SelengkapnyaLuhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya terus mempromosikan dan memajukan produk-produk lokal.
Baca Selengkapnya