Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung Prabowo di pilpres, HT terancam dipecat dari Hanura

Dukung Prabowo di pilpres, HT terancam dipecat dari Hanura Hary Tanoe bergabung ke Hanura. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wasekjen Hanura Kristiawanto melihat dukungan Hary Tanoesoedibjo (HT) ke Capres Gerindra Prabowo Subianto sikap yang tidak taat pada aturan partai. Sebab, Hanura sendiri sudah menyatakan mendukung Jokowi di pilpres 9 Juli nanti.

Kristiawanto mengatakan, sebagai seorang kader Hanura HT harusnya loyal kepada keputusan partai. Dia mempertanyakan loyalitas HT sebagai kader Hanura.

"Kalau dia kader dan tidak menjalankan amanat partai berarti melanggar AD/ART. Kalau amanat partai tidak dijalankan berarti otomatis dia secara keanggotaannya dipertanyakan," ujar Kristiawanto kepada merdeka.com, Senin (19/5).

Soal sanksi yang akan diberikan kepada HT, dia menilai hal tersebut akan dibicarakan dalam rapat kepengurusan di DPP Hanura. Menurut dia, sanksi yang paling berat untuk sikap HT tersebut yakni dipecat dari keanggotaan Hanura.

"Nanti pasti kita akan pikirkan dalam forum rapat DPP, karena saya yakin seluruh kader yang tidak menjalankan perintah pimpinan partai akan ada sanksi. Kalau dia sudah tidak nyaman tentunya dia ke sana atas pribadi. Kalau sanksi paling berat ya pasti dipecat dari Hanura," tegas dia.

Dirinya tak tahu kapan akan membicarakan sanksi HT ini di DPP Hanura. Namun yang jelas, lanjut dia, HT sudah menyalahi aturan karena tidak menjalankan amanat partai yang sudah memutuskan bahwa persoalan koalisi sudah diserahkan kepada Ketua Umum Hanura Wiranto.

"Bisa dikatakan seperti itu (tidak loyal), dia tidak menjalankan rapimnas. Dia melanggar kebijakan partai rapimnas diatur dalam AD/ART," pungkasnya.

Sebelumnya, HT tiba-tiba saja muncul di rapat pimpinan partai koalisi pendukung Prabowo di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan kemarin. Kemunculan bos MNC grup ini tentu mengejutkan, karena Hanura berada di kubu Jokowi lawan dari Prabowo.

Kabar HT dukung Prabowo pun dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. "Benar kabar itu benar, dia memberikan dukungan pada Pak Prabowo," ujar Fadli.

Namun demikian, Fadli enggan memaparkan isi pertemuan petinggi partai koalisi kubu Prabowo yang dilakukan di Hotel Dharmawangsa kemarin. Di mana diketahui HT juga turut hadir dalam pertemuan itu.

"Saya enggak bisa bilang, tapi saya membenarkan jika beliau dukung kami," pungkasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI soal Calegnya Ikut Seleksi Calon Hakim Ad Hoc HAM: Tidak Ada Koordinasi dengan Partai
PSI soal Calegnya Ikut Seleksi Calon Hakim Ad Hoc HAM: Tidak Ada Koordinasi dengan Partai

Manotar Tampubolon masih tercatat sebagai calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Selengkapnya
Saat Komisi III DPR Usir Calon Hakim karena Masih Anggota Parpol
Saat Komisi III DPR Usir Calon Hakim karena Masih Anggota Parpol

Manotar mengaku belum mengundurkan diri secara resmi. Hanya berdalih tidak lagi beraktivitas di partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu

Budiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa

Hasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.

Baca Selengkapnya
PDIP Beberkan Alasan Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat, Gagal Jadi Anggota DPR Baru
PDIP Beberkan Alasan Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat, Gagal Jadi Anggota DPR Baru

omarudin menjelaskan, kasus pemecatan terjadi tak hanya kepada mereka berdua. Akan tetapi, terjadi pula di berbagai wilayah kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal

Mardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.

Baca Selengkapnya
Penjelasan PDIP soal Bobby Nasution Langsung Diberhentikan Beda dengan Gibran
Penjelasan PDIP soal Bobby Nasution Langsung Diberhentikan Beda dengan Gibran

Hasto juga menjelaskan alasan Bobby Nasution diberhentikan sementara Gibran Rakabuming yang juga cawapres nomor urut 2 tidak dipecat.

Baca Selengkapnya
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat

Komaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi

Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.

Baca Selengkapnya
Majelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran
Majelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran

Majelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kubu Tia Rahmania Bongkar Kejanggalan Tudingan Gelembungkan Suara, Sebut Keputusan Mahkamah PDIP Langgar Prosedur
Kubu Tia Rahmania Bongkar Kejanggalan Tudingan Gelembungkan Suara, Sebut Keputusan Mahkamah PDIP Langgar Prosedur

Kubu Tia menilai tudingan menggelembungkan suara saat Pemilu 2024 yang menjadi dalih pemecatan janggal.

Baca Selengkapnya
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik

KomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya