Dukung RUU KUHP, Politikus PDIP Dikejar Mahasiswa
Merdeka.com - Kericuhan sempat mewarnai aksi demonstrasi ratusan mahasiswa yang berasal dari sejumlah kampus di Kabupaten Garut. Para mahasiswa pun sempat mengejar salah satu anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yuda Pudja Turnawan yang dianggap pandangannya tidak sejalan dengan mereka terkait RUU KUHP dalam audiensi.
Kericuhan bermula saat para mahasiswa menanyakan kepada anggota DPRD Garut yang hadir dalam kegiatan audiensi terkait RUU KUHP. Yuda saat itu memberikan jawaban dimana yang menyebut bahwa tidak menyetujui tuntutan pencabutan draf RUU KUHP.
Saat itu Yuda mengatakan terdapat 600 lebih pasal dalam draf. Sehingga menurutnya jangan dicabut draf tersebut. "Karena banyak yang baiknya," katanya dalam audiensi bersama mahasiswa di ruang Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Garut, Rabu (25/9).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Kapan demo RUU Desa terjadi? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang protes soal UMP? Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan mogok nasional awalan ini melibatkan sejumlah pabrik di kawasan industri di seluruh Indonesia.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
Mendengar jawaban tersebut, para mahasiswa langsung berteriak menentang pernyataan tersebut hingga sempat terjadi aksi saling tunjuk antara Yuda dengan mahasiswa. Mahasiswa yang emosi dengan pernyataan itu pun kemudian semakin memadati bagian depan meja anggota dewan yang hadir dalam audiensi.
Ketegangan sempat memuncak sehingga yang terjadi sejumlah mahasiswa melempar botol minuman dalam kemasan hingga kardus ke arah anggota dewan. Pihak kepolisian yang hadir pun kemudian mengamankan Yuda untuk mendinginkan suasana dengan membawanya keluar ruangan paripurna.
Saat pihak kepolisian membawa Yuda keluar melalui ruang belakang ruangan paripurna, sejumlah mahasiswa yang tidak puas terus mengejarnya. Para mahasiswa sendiri akhirnya bisa ditenangkan oleh aparat kepolisian sehingga akhirnya mereka kembali ke ruang paripurna.
Kericuhan tidak meluas karena mahasiswa kembali tenang setelah diredam oleh aparat kepolisian dan TNI yang bertugas melakukan pengamanan. Saat ini, para mahasiswa kembali menyampaikan tuntutannya kepada sejumlah anggota DPRD Kabupaten Garut yang masih hadir.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan orasi, Habiburokhman mengumumkan, tidak ada pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.
Baca SelengkapnyaRapat Paripurna DPR untuk mengesahkan RUU Pilkada sedianya digelar pada pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDalam demo kemarin, sejumlah anggota DPR menemui massa yang menolak RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaRocky tidak habis pikir, dirinya bertahun-tahun mengajar di sekolah Megawati Soekarnoputri mengedukasi tentang pikiran bangsa.
Baca SelengkapnyaMasinton Pasaribu menemui para demonstran dalam aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMereka memilih untuk bergerak melanjutkan gerakan kawal putusan MK.
Baca Selengkapnya