Dukung Wisata Sindoro-Sumbing, Ganjar Minta Kekurangan Jembatan Keseneng Dituntaskan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung pembangunan jembatan di Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Pembangunan telah memasuki tahap pemeliharaan dengan nilai kontrak hingga finishing senilai Rp9,7 miliar.
Ganjar memastikan kualitas jembatan yang dibangun dari bantuan keuangan Pemprov Jawa Tengah itu bagus dan tahan lama. Hal ini demi menunjang pariwisata Wonosobo.
"Kita cek kualitasnya tadi ada beberapa yang belum tuntas, saya titipkan sama Pemkab Wonosobo untuk dituntaskan, jadi saya minta jangan diterima dulu kalau belum diperbaiki. Jadi kalau nanti belum, kontraktornya suruh memperbaiki," ujar Ganjar di lokasi.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Dimana saja jembatan di Banyuwangi dibangun? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Kenapa jembatan di Banyuwangi penting? 'Jembatan putus langsung kami masukkan perencanaan 2023, karena jembatan itu kan penting, memperpendek jarak perjalanan. Kalau tidak segera diperbaiki, mengganggu mobilitas warga. Dan alhamdulillah, yang putus dan rusak kemarin sudah kita perbaiki,' kata Ipuk.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Bagaimana jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun menggunakan rangka baja tipe Callender Hamilton dengan menggunakan dua profil siku ganda sebagai rangka jembatannya.
Baca berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Adapun detail jembatan yang menghubungkan dua desa di dua kecamatan yakni Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah dan Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek itu memiliki panjang 51,5 meter dan lebar 10,1 meter.
Untuk lebar jalan di atas jembatan adalah 7 meter dengan pondasi sumuran dan abutmen 2 buah. Lalu, dinding penahan tanah untuk ruas kanan seluas 21 meter dan ruas kiri 16 meter sengan saluran drainase selebar 60 meter.
Ganjar masih mendapati kekurangan. Antara lain cat yang terkelupas dan trotoarnya banyak terdapat retakan. Ganjar meminta kontraktor untuk menuntaskan kekurangan itu sebelum target pengerjaan selesai tahun ini.
"Overall sudah bagus tinggal tadi ada pembuangan airnya biar tidak kotor, mesti tutupnya, terus pipa ini juga mesti ada tutupnya, cat yang sudah terkelupas saya minta untuk dikeruk, ditutup lagi agar kualitasnya bagus," ucap Ganjar.
Dengan dibangunnya jembatan tersebut, Ganjar berharap masyarakat dapat menggunakan dan memelihara jembatan bersama-sama. Tak hanya itu, sektor pariwisata Sindoro-Sumbing yang menjadi primadona Kabupaten Wonosobo bisa lebih meningkat dengan bertambah mudahnya akses jalan menuju ke sana.
"Setidaknya ini kan jalurnya nanti tembus ya, bisa membuat transportasi lebih lancar. Dan potensi wisatanya memang bagus sekali Sindoro-Sumbing ini, nanti orang bisa memanfaatkan semuanya," jelas Ganjar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaJalan rusak kerap kali diakibatkan banyaknya kendaraat berat yang melakukan ODOL, sehingga fondasi jalan menjadi cepat rusak.
Baca SelengkapnyaJembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaDani mengatakan, proses revitalisasi jembatan dilakukan lantaran sebelumnya terdapat tiang penopang jembatan yang mengakibatkan menumpuknya sampah-sampah.
Baca SelengkapnyaKetiga jembatan merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang usianya sudah tua.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan, kemantapan jalan di Jawa Tengah yang mencapai 88 persen, hampir seluruhnya memiliki kualitas baik.
Baca SelengkapnyaKala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku semasa menjabat Gubernur Jawa Tengah pernah melakukan inspeksi bersama Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Indonesia dapat dilihat dengan pembangunan infrastruktur yang dibangun hingga menarik para investor.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang merekam jembatan ekstrim di Serdang Bedagai viral di media sosial. Jembatan itu terlihat sangat rapuh dan berbahaya bila dilewati kendaraan.
Baca Selengkapnya