Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukungan Paslon di Pilkada Tangsel Bakal Tergerus Jika Isu Negatif Tidak Ditepis

Dukungan Paslon di Pilkada Tangsel Bakal Tergerus Jika Isu Negatif Tidak Ditepis Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kampanye hitam mewarnai Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Tangerang Selatan. Isu seperti poligami yang dilakukan calon, dukungan calon dari komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), politik dinasti dan korupsi mewarnai pelaksanaan Pilkada.

Kondisi tersebut, dinilai bisa memicu tergerusnya suara paslon tertuduh dengan isu-isu negatif yang diembuskan, jika paslon tidak bisa menepis atau mengklarifikasinya.

"Pasangan cakada juga harus pandai-pandai mengantisipasi dan menepis pergerakan narasi liar, black campaign maupun negative campaign," terang Direktur Eksekutif Romeo Strategic Research and Consulting (RSRC) Khoirul Umam, Jumat (20/11).

Menurut Khoirul, masyarakat pemilih di Tangsel cukup terpengaruh dengan sebaran informasi bohong (hoaks) tentang calon kepala daerah (cakada) yang disematkan isu kontroversial yang disebarkan di media sosial.

Pengaruh terbesar seperti adanya pasangan calon non-Muslim yang diisukan mendukung LGBT, dengan persentase pengaruh keengganan masyarakat memilih calon tersebut mencapai 18,9 persen.

"Kemudian isu cakada membuat kebohongan publik dengan berpoligami, di mana hanya satu istri saja yang dilaporkan ke KPU turut memengaruhi keterpilihan calon sebanyak 9,8 persen tidak akan memilih. Isu-isu seperti ini seharusnya bisa ditepis karena bisa menggerus suara calon, terutama suara pemilih perempuan," kata dia.

Ditegaskannya, pemenang dalam Pilkada Tangsel 2020 akan ditentukan oleh cakada paling kreatif mendekatkan diri ke warga pemilih. Pasangan cakada juga harus pandai mengantisipasi dan menepis pergerakan narasi liar, black campaign dan negative campaign.

Mulai dari isu kebohongan publik calon berpoligami, non-Muslim pendukung LGBT, politik dinasti, korupsi dan fenomena politik uang di masa akhir jelang pencoblosan.

"Jika hal ini mampu dijalankan, Pilkada Tangsel 2020 berpotensi memunculkan kuda hitam yang menghadirkan kejutan dalam kontestasi kepemimpinan yang akan mengubah peta politik di Tangsel," ucap dia.

Survei RSRC dilakukan pada 3 hingga 6 November 2020. Dengan sampel sebanyak 400 responden yang diperoleh berdasarkan metode Multi Stage Random Sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of eror 5 persen.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos

Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Pilkada Kabupaten Tangerang, Maesyal-Intan Dinilai Berhasil Bangun Koalisi Solid
Pilkada Kabupaten Tangerang, Maesyal-Intan Dinilai Berhasil Bangun Koalisi Solid

Saat ini Maesyal-Intan didukung empat partai yaitu Gerindra, PKS, PAN dan NasDem.

Baca Selengkapnya
Waspada, Politik Uang dan Netralitas PNS Jadi Kerawanan Pilkada
Waspada, Politik Uang dan Netralitas PNS Jadi Kerawanan Pilkada

Bawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?

Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Dengar Upaya Calon Tunggal di Pilkada 2024: Akses Partai Bebas Mencalonkan Coba Ditutup
PDIP Dengar Upaya Calon Tunggal di Pilkada 2024: Akses Partai Bebas Mencalonkan Coba Ditutup

Bukan hanya upaya mengganjal bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, namun upaya serupa juga dialami partai-partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Tepis Isu Keretakan, Golkar Pastikan Koalisi Indonesia Maju Tetap Solid di Pilkada 2024
Tepis Isu Keretakan, Golkar Pastikan Koalisi Indonesia Maju Tetap Solid di Pilkada 2024

Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto menepis isu keretakan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
Haris Azhar Ngaku Punya Banyak Data Pelanggaran Hukum di Pilkada Banten 2024
Haris Azhar Ngaku Punya Banyak Data Pelanggaran Hukum di Pilkada Banten 2024

“Aparatur-aparatur negara, atau penegak hukum yang lain, hentikanlah. Kami punya cukup temuan-temuan berjenjang," kata Haris.

Baca Selengkapnya
Riza Patria-Marshel Widianto Batal Maju di Pilkada Tangsel, Ini Alasannya
Riza Patria-Marshel Widianto Batal Maju di Pilkada Tangsel, Ini Alasannya

Keduanya mengalihkan dukungan kepada paslon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Baca Selengkapnya
Golkar Usung Calon Petahana Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel
Golkar Usung Calon Petahana Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel

Benyamin Davnie mengaku bersyukur dan lega dengan telah diterimanya rekomendasi Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
PDIP: Ada Upaya Mengganjal Pencalonan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta
PDIP: Ada Upaya Mengganjal Pencalonan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

Hasto menilai, upaya mengganjal Anies adalah proses demokrasi yang tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Bukti, PDIP Temukan Indikasi Kecurangan TSM di Pilkada Banten 2024
Kumpulkan Bukti, PDIP Temukan Indikasi Kecurangan TSM di Pilkada Banten 2024

Kecurangan tersebut disebut melibatkan mobilisasi kepala dan hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya