Dulu Mbah Petruk, sekarang Mbah Semar
Merdeka.com - Fonomena awan yang berbentuk tokoh pewayangan, Semar sore kemarin di puncak Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah menggemparkan warga sekitar. Banyak spekulasi akibat munculnya awan berbentuk Mbah Semar ini.
Sebelum muncul Semar, dulu saat terjadi letusan Gunung Merapi di Yogyakarta pada tahun 2010, juga sempat muncul awal berbentuk kepala tokoh pewayangan lainnya, Petruk atau Mbah Petruk. Awan panas (wedhus gembel) yang keluar dari puncak merapi tampak menyerupai kepala tokoh pewayangan yang ciri-ciri khasnya memiliki hidung panjang tersebut.
Foto Mbah Petruk saat itu pertama kali dilihat oleh warga Magelang, Jawa Tengah bernama Suswanto (40). Foto tersebut diambilnya dengan menggunakan kamera digital pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB pada 25 Oktober 2010 lalu.
-
Kapan foto pertama kali muncul? Saat ini jika hendak difoto, banyak orang sudah mulai menunjukkan ekspresinya melalui senyuman bahkan tak malu-malu bergaya di depan kamera. Namun lain hal dengan zaman dahulu. Saat di mana teknologi kamera pertama kali muncul dan foto pertama diambil pada akhir 1820-an.
-
Siapa yang mengunggah foto pertama? Prabowo lebih dulu mengupload, disusul Gibran sejam kemudian.
-
Siapa yang terkenal dengan susuk? Susuk kecantikan pertama kali dikenal luas berkat seorang ahli susuk dan pakar energi aura, Ibu Aura, yang memperkenalkan praktik ini di masyarakat.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
Setelah munculnya awan mirip Mbah Petruk tersebut, muncul berbagai spekulasi. Saat itu rumor yang beredar mengatakan, kota Yogyakarta akan terkena letusan Gunung Merapi lantaran wajah Mbah Petruk dalam gambar tersebut menghadap ke arah kota Yogyakarta.
Memang benar, tidak lama setelah munculnya awan berupa wajah Mbah Petruk tersebut, Gunung Merapi meletus dahsyat dan memuntahkan lahar panas hingga radius berkilo-kilo meter. Bahkan wedhus gembel sampai ke kota Yogyakarta.
Dalam letusan ini, tak sedikit menyebabkan warga di sekitar lereng Gunung Merapi tewas, termasuk sang juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.
Nah, kemarin, Sabtu (19/5), penampakan awan berbentuk tokoh pewayangan Semar muncul di kaki lereng Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah. Awan itu muncul sekitar pukul 18.00 WIB, tepatnya menjelang maghrib.
Penampakan tokoh paling tua kelompok punokawan ini secara sengaja sempat diabadikan oleh Kontributor Trans7 wilayah Kedu Tri Joko Purnomo usai melakukan peliputan pertandingan sepakbola di Stadion Madya, Kota Magelang.
Awalnya sekitar pukul 18.00 WIB usai melakukan peliputan pertandingan sepakbola Kompetisi Divisi Utama antara PPSM KN Magelang melawan PSCS Cilacap, dirinya hendak pulang.
"Saat istirahat saya lihat mendung gelap dan di atas mendung awan berwarna merah darah semu jingga. Namun ketika saya menghadap ke arah lereng Gunung Sumbing saya langsung kaget! Ada penampakan awan berbentuk Semar," ungkap Tri Joko kepada merdeka.com, Sabtu (19/5).
Dirinya langsung teringat akan fenomena penampakan awan di Merapi sebelum erupsi yang saat itu sempat menggegerkan warga lereng Merapi sebagai tanda peringatan Gunung Merapi akan erupsi.
Akhirnya, buru-buru dia mengabadikan momen itu dengan memotret kamera BlackBerry-nya. Dirinya mengabadikan fenomena awan membentuk Ki Semar itu hanya sebanyak dua kali longshoot dan close up.
Bentuk dan posisi penampakan Ki Semar itu tepat berada di lereng Sumbing, posisi berdiri di sisi selatan lereng Gunung Sumbing dengan jari telunjuk tepat berada di puncak Gunung Sumbing. Ki Semar dengan tegak menghadap ke arah utara tepatnya ke Temanggung dan Kota Semarang.
Usai memotret sebanyak dua kali, dirinya merasa khawatir dan bertanya-tanya terhadap fenomena terbentuknya awan menjadi tokok pewayangan Semar yang dikenal sebagai tokoh tertua dalam dunia pewayangan.
"Takut tidak! Tetapi saya sempat merinding juga sih. Malah dalam hati kecil saya bertanya-tanya munculnya penampakan Semar pasti pertanda atau akan ada firasat entah itu baik apa buruk," tegasnya.
Akankah setelah munculnya awan berbentuk Semar ini akan terjadi sesuatu? (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal polisi bagikan foto lawas dirinya saat masih jadi taruna Akabri.
Baca SelengkapnyaSudah banyak pelajaran hidup yang ia peroleh sejak memakai topi antiknya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan potret Jenderal Maruli Simanjuntak saat masih duduk di bangku SMA dan menjadi anggota berpangkat Letda.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Wakapolri Komjen Agus 'sidak' di Polsek.
Baca SelengkapnyaSurya Saputra merupakan salah satu aktor kenamaan Tanah Air yang memiliki paras ganteng.
Baca SelengkapnyaHerry menduduki posisi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pada tahun 2001-2004.
Baca SelengkapnyaPotret masa muda jenderal bintang dua mantan Kapolda di kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Megawati saat menjadi mahasiswa sedang diospek. Di sampingnya ada sosok yang 'tak pernah tua' kian menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSelain disakralkan, makam Syekh Jumadil Qubro di puncak Bukit Turgo juga memiliki panorama alam yang indah. Kini makam tersebut juga sudah dipugar dengan baik.
Baca SelengkapnyaViral pria mirip Shin Tae-yong. Sosoknya bikin heboh warganet.
Baca SelengkapnyaPotret mantan petinggi Polri reuni dadakan, ada eks Kapolri dan Wakapolri.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca Selengkapnya