Dulu Menolak, Kini Risma Terima Pinangan Jokowi Jadi Menteri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengumumkan enam nama baru menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satu menteri menteri baru masuk Kabinet Indonesia Kerja itu adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Perempuan yang kerap disapa Risma ini ditunjuk sebagai Menteri Sosial (Mensos). Politisi PDIP ini ditunjuk sebagai Mensos menggantikan Juliari Peter Batubara, yang terjerat kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.
"Beliau akan kita berikan tanggung jawab memimpin Mensos," kata Jokowi saat memperkenalkan menteri baru, di Veranda Istana Negara, Selasa (22/12).
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Kenapa Risma harus bertemu Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan kepala negara.'Tapi saya besok akan ngadep beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya,' ucapnya.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Risma dipuji? Senyum Risma semakin merekah ketika berfoto bersama temannya saat bertemu di acara resepsi. 5 Gayanya pun masih sangat modis, bukan? Kecantikannya selalu membuat Risma mendapatkan pujian
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kapan Risma mendaftar Pilkada Jatim? Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
Setelah namanya disebut, Risma muncul mengenakan kemeja putih dibalut jaket biru. Setelah Risma, Jokowi satu per satu mengumumkan enam nama menteri baru Kabinet Indonesia Maju.
Sebelum resmi diumumkan, nama Risma sudah santer akan menjadi pembantu Jokowi di pemerintahan Kabinet Indonesia Maju. Bahkan Risma sempat mau digandeng menjadi menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla pada 2014. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Risma. Ia mengaku telah berjanji kepada warga Surabaya untuk tetap memimpin Kota Pahlawan tersebut.
"Dulu waktu saya ditawari jadi menteri, pertama saya juga ngadep ke Bu Mega. Saat itu saya tidak mau jadi menteri, jadi Wali Kota Surabaya saja," ujarnya saat itu.
Risma bercerita jika dirinya memang lebih dari sekali ditawari menjadi menteri. Bukan oleh Presiden Jokowi secara langsung. Namun tawaran justru datang dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"September sempat ketemu Ibu Mega, ditawari jadi menteri, tapi saya sudah jawab tidak. Tapi wes mbak ojok kesusu, pokoke sebelum Oktober (dijawab) ya mbak," ujarnya menirukan ucapan Megawati saat itu di rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Rabu (23/10/2019).
Ia menambahkan, saat Oktober tiba, dirinya malah sedang berada di Korea. Saat itu lah dia ditelepon Puan Maharani. Puan kembali menanyakan tawaran untuk duduk di kursi menteri.
"Aku Oktober pergi ke Korea. Waktu itu aku ditelepon Mbak Puan, piye dadi menteri. Saya jawab endak (enggak) saya selesaikan di Surabaya dulu," tambahnya.
Ada beberapa alasan mengapa dirinya menolak menduduki kursi menteri. Pertama, ia merasa harus menjaga Kota Surabaya hingga tuntas masa baktinya yang kurang lebih tinggal satu tahun ke depan. Ia mengaku akan menyesal jika terjadi apa-apa dengan Surabaya, di mana ia sudah berdarah-darah sebelumnya menjaga Surabaya.
"Kalau aku meninggalkan Surabaya kalau terjadi apa-apa, saya nyesel (menyesal). Saya sudah berdarah-darah, benerkan, tanganku putus, tendonku juga kena dan saya sering jatuh di lapangan. Apa yang saya lakukan itu nanti akan sia-sia gitu," tegasnya.
Risma mengaku pernah bertemu langsung dengan Jokowi. Namun ia enggan mengatakan, apa yang dibicarakannya saat itu.
"Kalau ke Pak Jokowi, saya sudah sampaikan apa yang saya omongkan. Tapi itu rahasia ya. Saya sampaikan, saya ketemu Pak Jokowi juga, tapi sudah saya sampaikan ke Bu Mega," ujarnya.
Lalu, bagaimana jika di tengah tahun terjadi reshuffle kabinet? Risma tidak mau berandai-andai. Saat ini, sambung Risma, dia akan fokus menyelesaikan jabatannya di Surabaya.
"Mimpi-mimpi yang ingin saya buat di kota Surabaya, ini di akhir-akhir ini saya harus menyelesaikan yang pokok dulu. Misalnya, 99 persen warga kota Surabaya harus bisa makan. Saya bangun mimpi saya. Saya buat cable car dan ruang bawah tanah yang akan digunakan oleh publik," tegas Risma.
Namun setelah berkali kali menolak kini Risma menerima pinangan Jokowi menjadi menteri sosial. Selamat bekerja Bu Risma.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi sendiri telah merestui Risma maju Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari jabatan Mensos usai maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Baca SelengkapnyaRisma pun meminta maaf kepada seluruh Anggota Komisi VIII DPR RI yang menjadi mitra kerjanya.
Baca SelengkapnyaMeski diusung di Pilkada, Jokowi tak mewajikan para menterinya untuk mundur dari kabinet.
Baca SelengkapnyaRisma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini.
Baca SelengkapnyaSimak perjalanan hidup Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Baca SelengkapnyaRisma tak menjelaskan isi pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPada prinsipnya, Presiden Jokowi menghormati hak politik dari setiap warga negara.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.
Baca SelengkapnyaRisma datang ke Istana di tengah isu dirinya akan mundur sebagai Mensos.
Baca Selengkapnya