Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulu Pilih Said Aqil, Gus Hasan Kini Dukung Yahya Staquf di Muktamar NU

Dulu Pilih Said Aqil, Gus Hasan Kini Dukung Yahya Staquf di Muktamar NU gus hasan. ©2021 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-34 di Lampung pada Desember 2021 nanti. Dua kandidat kuat yang muncul yakni petahana Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf.

Warga NU yang mendukung KH Yahya Cholil Staquf mengharapkan, adanya kesempatan regenerasi posisi ketua umum di PBNU. Terlebih, NU selalu berhasil mencetak pemimpin dikancah nasional maupun internasional. Sementara, sebagian warga NU lainnya juga tak sedikit yang masih berharap agar posisi ketum PBNU diisi lagi oleh Said Aqil yang telah menjadi nahkoda PBNU 2 Periode.

Ketua PCNU Banyumas Jawa Tengah Periode 2012 - 2017, KH. Maulana Ahmad Hasan menilai, idealnya regenerasi dalam sebuah organisasi harus terus berjalan.

Orang lain juga bertanya?

"Tentu idealnya adalah regenerasi harus berjalan, organisasi ini adalah satu amanah penataan terhadap struktur NU baik dari segi dakwah, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Ini tentu akan sangat baik apabila generasi-generasi selalu tumbuh dan diberikan kepercayaan untuk memimpin nakhoda NU pada era selanjutnya," kata pria yang akrab disapa Gus Hasan dalam rekama suara yang diterima merdeka.com, Kamis (12/10).

Meski menginginkan adanya regenerasi Kepemimpinan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, Gus Hasan mengaku masih dan akan selalu menghormati KH Said Aqil. Terlebih, KH. Said Aqil telah banyak jasanya dalam memperjuangkan, merawat dan mengembangkan Nahdlatul Ulama.

"Bagi saya beliau adalah tokoh kiai yang Al'Alim Al 'Allamah. Dulu pada saat perhelatan muktamar NU ke-32 di Makassar yang beliau terpilih dan kedua (Muktamar ke-33) di Jombang. Saya adalah salah satu pendukung beliau, sampai hari ini saya tetap mendukung kepemimpinan beliau, tapi tidak untuk (pencalonan) ketiga kalinya," kata Pengurus LBM PWNU Jateng periode sekarang ini.

ketua umum pbnu kh said aqil siradj datangi kpk©2019 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Warga NU, kata Gus Hasan, harus merasa bangga dengan capaian dan kesuksesan yang ditorehkan KH. Said Aqil Siradj selama memimpin PBNU ini. Terlebih dan penguasaan akan ilmu sejarah dan hukum Islam yang dimiliki KH. Said Aqil Siradj sangat luar biasa.

"Mudah-mudahan hidmat beliau di dalam periode yang telah lewat adalah kidmat yang sangat istimewa yang benar-benar kami rasakan dan kami banggakan punya pimpinan beliau, kami bangga NU dipimpin oleh kiai said pada zamannya," kata Gus Hasan.

"Saya akan tetap hormat sekali dengan beliau, sampai hari ini dan kapanpun, tapi untuk support saya pada muktamar NU di lampung ini adalah berikan kesempatan kepada generasi-generasi pengurus NU. Berikan kesempatan (generasi muda) untuk menjadi nahkoda PBNU," lanjut Jajaran Ketua LTMNU PBNU periode 2015 - 2020.

Gus Hasan berharap, pada masa yang akan datang, KH. Said Aqil Siradj bisa mengemban amanah sebagai Rais Aam PBNU.

"Beliau merupakan tokoh Al'Alim Al 'Allamah, orang seperti beliau ini sangat dibutuhkan oleh ummat karena memberi manfaat kepada umat manusia," katanya.

Sementara, untuk pucuk kepemimpinan Ketum PBNU pada muktamar 34 di Lampung nanti, salah satu pengasuh pondok pesantren Al Falah Mangunsari Tinggarjaya Jatilawang ini yakin Gus Yahya Staquf bisa membawa NU menjadi lebih baik dan lebih tangguh serta selalu memberi manfaat kepada umat, bangsa dan negara.

Menurut Gus Hasan, kapasitas keilmuan dan pengalaman Gus Yahya Staquf di ilmu keagamaan dan organisasi tak perlu diragukan lagi.

"Gus Yahya adalah Putra dari (alm) KH Cholil Bisri pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibien Rembang, (Alm) KH Cholil Bisri adalah putra dari KH. Bisri Mustofa, beliau adalah Alkarim Ibnil karim Sibthil karim. Beliau (Gus Yahya) mempunyai kapasitas kelimuan yang cukup, rekam jejaknya pun sangat menonjol, pernah menjadi jubir presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menjadi Katib Aam Syuriah PBNU dan menjadi pengasuh pondok pesantren," katanya.

yahya cholil staquf©2020 Merdeka.com

Selain itu, Gus Yahya juga dekat dengan dunia pesantren, memiliki jaringan pergerakan-pergerakan lintas agama dan lintas negara serta kerap hadir dalam pertemuan internasional baik sebagai delegasi dari PBNU maupun Indonesia.

"Tentu tidak terpisah beliau adalah putra terbaik bangsa Indonesia yang tentu harus tetap menjaga marwah dan harga diri bangsa Indonesia dimanapun beliau berada. Dari segala sisi keilmuan dan rekam jejak beliau, insha Allah sudah sangat cukup dan tidak diragukan, maka, mudah-mudahan Allah berikan kekuatan sehingga para kiai, para pemimpin kita diberikan kemudahan di dalam berhidmat kepada ummat," kata Gus Hasan.

"Tentunya dengan segala kelebihan dan kekurangannya, saya yakin pada saatnya (calon) ketum PBNU (Gus Yahya Staquf) yang mungkin hari ini ketika dibandingkan dengan KH Said belum sepadan, tapi beliau-beliau masing-masing mempunyai ke khasan, kelebihan dan talenta sesuai dengan kebutuhan zamannya, dan insha Allah akan menjadi lebih baik," tambah Gus Hasan.

Gus Hasan pun mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, ‘Barangsiapa dikehendaki Allah (mendapat) kebaikan, maka akan dipahamkan ia dalam masalahnya,’ (HR. Bukhari).

Tak lupa, Gus hasan mengajak semua warga NU untuk berdoa agar perhelatan Muktamar NU yang ke 34 di Lampung nanti bisa berjalan dengan khidmat, semarak dan penuh pengabdian kepada ummat.

"Sehingga apa yang menjadi cita-cita para pendiri bahwa NU ini adalah penyelamat ummat dan penyelamat bangsa Indonesia betul-betul terwujud sebagaimana harapan dan cita-cita dari para masyayikh, para pendiri NU," tutupnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran
Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran

Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Temui Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi
Ketua PBNU Temui Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi

KH dr Umar Wahid (Gus Umar) menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Baca Selengkapnya
Wasekjen PKB Tegaskan Tak Ada Orang 'Titipan' Masuk dalam Pengurus Baru, Ini Katanya
Wasekjen PKB Tegaskan Tak Ada Orang 'Titipan' Masuk dalam Pengurus Baru, Ini Katanya

Maka, proses musyawarah bakal berlangsung untuk menentukan siapa saja yang akhirnya masuk dalam struktur kepengurusan di tingkat DPP PKB.

Baca Selengkapnya
Said Aqil: Saya Dukung AMIN 100 Persen
Said Aqil: Saya Dukung AMIN 100 Persen

Hal itu disampaikan Said Aqil saat menyampaikan sambutan dalam acara Haul ke-45 KH. M. Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang.

Baca Selengkapnya
Said Aqil Temui Elite NasDem dan PKB, Sinyal Dukung AMIN?
Said Aqil Temui Elite NasDem dan PKB, Sinyal Dukung AMIN?

Said menyebut, hasil pertemuan membawa semangat optimis bagi dirinya

Baca Selengkapnya
PKB Ingatkan PBNU soal Khittah NU: Ini Organisasi Ulama, Bukan Pasar Induk
PKB Ingatkan PBNU soal Khittah NU: Ini Organisasi Ulama, Bukan Pasar Induk

Jazilul Fawaid mengingatkan PBNU soal adab dan tata krama.

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Siap Head to Head Cak Imin Vs Mahfud di Jatim dan NU
Koalisi Perubahan Siap Head to Head Cak Imin Vs Mahfud di Jatim dan NU

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, akan membuktikan bahwa yang lebih muda lebih bergairah.

Baca Selengkapnya
Said Aqil Doakan Mahfud Jadi Wapres: Orang yang Dibanggakan Gus Dur
Said Aqil Doakan Mahfud Jadi Wapres: Orang yang Dibanggakan Gus Dur

Doa itu disampaikan Said Aqil saat Sholawat Persatuan Indonesia di Lapangan sepakbola Prampelan, Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Sentil Pansus Haji: Jangan-Jangan Karena Menterinya Adik Saya, Sebetulnya yang Diincar PBNU
Gus Yahya Sentil Pansus Haji: Jangan-Jangan Karena Menterinya Adik Saya, Sebetulnya yang Diincar PBNU

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf merasa pembentukan panitia khusus (pansus) angket haji oleh DPR RI tidak diperlukan

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Klaim Lebih NU daripada Cak Imin: Muhaimin Cuma Jadi Ketum PMII
Nusron Wahid Klaim Lebih NU daripada Cak Imin: Muhaimin Cuma Jadi Ketum PMII

Ketua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus

Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.

Baca Selengkapnya