Dulu Pilih Said Aqil, Gus Hasan Kini Dukung Yahya Staquf di Muktamar NU
Merdeka.com - Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-34 di Lampung pada Desember 2021 nanti. Dua kandidat kuat yang muncul yakni petahana Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf.
Warga NU yang mendukung KH Yahya Cholil Staquf mengharapkan, adanya kesempatan regenerasi posisi ketua umum di PBNU. Terlebih, NU selalu berhasil mencetak pemimpin dikancah nasional maupun internasional. Sementara, sebagian warga NU lainnya juga tak sedikit yang masih berharap agar posisi ketum PBNU diisi lagi oleh Said Aqil yang telah menjadi nahkoda PBNU 2 Periode.
Ketua PCNU Banyumas Jawa Tengah Periode 2012 - 2017, KH. Maulana Ahmad Hasan menilai, idealnya regenerasi dalam sebuah organisasi harus terus berjalan.
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
-
Siapa pendiri Majelis Nurul Musthofa? Kabar berpulangnya Habib Hasan ini diketahui dari unggahan akun Instagram Rabithah Alawiyah (@rabithah_alawiyah). Kabar duka dari Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf. Pimpinan Majelis Nurul Musthofa ini wafat pada Rabu (13/3) pagi.
-
Siapa yang hadir di Haul KH Abdul Qodir Nur? Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menghadiri haul yang digelar di masjid Baitul Rohman Bugul Kidul bersama Wawali Adi Wibowo.
-
Siapa yang hadir di acara peringatan satu abad NU? Langkah Zulhas ini pun menorehkan hasil memuaskan, dengan hadirnya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan jajaran pengurus PBNU Jatim.
-
Dimana Haul KH Abdul Qodir Nur diselenggarakan? Haul Almarhum KH Abdul Qodir Nur ke-26 rampung digelar, Rabu (25/10) malam. Haul Almarhum KH Abdul Qodir Nur ke-26 rampung digelar, Rabu (25/10) malam. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menghadiri haul yang digelar di masjid Baitul Rohman Bugul Kidul bersama Wawali Adi Wibowo, selepas magrib, para jamaah telah datang secara bergelombang untuk memenuhi masjid yang terletak di Jalan Patimura tersebut.
"Tentu idealnya adalah regenerasi harus berjalan, organisasi ini adalah satu amanah penataan terhadap struktur NU baik dari segi dakwah, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Ini tentu akan sangat baik apabila generasi-generasi selalu tumbuh dan diberikan kepercayaan untuk memimpin nakhoda NU pada era selanjutnya," kata pria yang akrab disapa Gus Hasan dalam rekama suara yang diterima merdeka.com, Kamis (12/10).
Meski menginginkan adanya regenerasi Kepemimpinan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, Gus Hasan mengaku masih dan akan selalu menghormati KH Said Aqil. Terlebih, KH. Said Aqil telah banyak jasanya dalam memperjuangkan, merawat dan mengembangkan Nahdlatul Ulama.
"Bagi saya beliau adalah tokoh kiai yang Al'Alim Al 'Allamah. Dulu pada saat perhelatan muktamar NU ke-32 di Makassar yang beliau terpilih dan kedua (Muktamar ke-33) di Jombang. Saya adalah salah satu pendukung beliau, sampai hari ini saya tetap mendukung kepemimpinan beliau, tapi tidak untuk (pencalonan) ketiga kalinya," kata Pengurus LBM PWNU Jateng periode sekarang ini.
©2019 Merdeka.com/Dwi NarwokoWarga NU, kata Gus Hasan, harus merasa bangga dengan capaian dan kesuksesan yang ditorehkan KH. Said Aqil Siradj selama memimpin PBNU ini. Terlebih dan penguasaan akan ilmu sejarah dan hukum Islam yang dimiliki KH. Said Aqil Siradj sangat luar biasa.
"Mudah-mudahan hidmat beliau di dalam periode yang telah lewat adalah kidmat yang sangat istimewa yang benar-benar kami rasakan dan kami banggakan punya pimpinan beliau, kami bangga NU dipimpin oleh kiai said pada zamannya," kata Gus Hasan.
"Saya akan tetap hormat sekali dengan beliau, sampai hari ini dan kapanpun, tapi untuk support saya pada muktamar NU di lampung ini adalah berikan kesempatan kepada generasi-generasi pengurus NU. Berikan kesempatan (generasi muda) untuk menjadi nahkoda PBNU," lanjut Jajaran Ketua LTMNU PBNU periode 2015 - 2020.
Gus Hasan berharap, pada masa yang akan datang, KH. Said Aqil Siradj bisa mengemban amanah sebagai Rais Aam PBNU.
"Beliau merupakan tokoh Al'Alim Al 'Allamah, orang seperti beliau ini sangat dibutuhkan oleh ummat karena memberi manfaat kepada umat manusia," katanya.
Sementara, untuk pucuk kepemimpinan Ketum PBNU pada muktamar 34 di Lampung nanti, salah satu pengasuh pondok pesantren Al Falah Mangunsari Tinggarjaya Jatilawang ini yakin Gus Yahya Staquf bisa membawa NU menjadi lebih baik dan lebih tangguh serta selalu memberi manfaat kepada umat, bangsa dan negara.
Menurut Gus Hasan, kapasitas keilmuan dan pengalaman Gus Yahya Staquf di ilmu keagamaan dan organisasi tak perlu diragukan lagi.
"Gus Yahya adalah Putra dari (alm) KH Cholil Bisri pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibien Rembang, (Alm) KH Cholil Bisri adalah putra dari KH. Bisri Mustofa, beliau adalah Alkarim Ibnil karim Sibthil karim. Beliau (Gus Yahya) mempunyai kapasitas kelimuan yang cukup, rekam jejaknya pun sangat menonjol, pernah menjadi jubir presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menjadi Katib Aam Syuriah PBNU dan menjadi pengasuh pondok pesantren," katanya.
©2020 Merdeka.comSelain itu, Gus Yahya juga dekat dengan dunia pesantren, memiliki jaringan pergerakan-pergerakan lintas agama dan lintas negara serta kerap hadir dalam pertemuan internasional baik sebagai delegasi dari PBNU maupun Indonesia.
"Tentu tidak terpisah beliau adalah putra terbaik bangsa Indonesia yang tentu harus tetap menjaga marwah dan harga diri bangsa Indonesia dimanapun beliau berada. Dari segala sisi keilmuan dan rekam jejak beliau, insha Allah sudah sangat cukup dan tidak diragukan, maka, mudah-mudahan Allah berikan kekuatan sehingga para kiai, para pemimpin kita diberikan kemudahan di dalam berhidmat kepada ummat," kata Gus Hasan.
"Tentunya dengan segala kelebihan dan kekurangannya, saya yakin pada saatnya (calon) ketum PBNU (Gus Yahya Staquf) yang mungkin hari ini ketika dibandingkan dengan KH Said belum sepadan, tapi beliau-beliau masing-masing mempunyai ke khasan, kelebihan dan talenta sesuai dengan kebutuhan zamannya, dan insha Allah akan menjadi lebih baik," tambah Gus Hasan.
Gus Hasan pun mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, ‘Barangsiapa dikehendaki Allah (mendapat) kebaikan, maka akan dipahamkan ia dalam masalahnya,’ (HR. Bukhari).
Tak lupa, Gus hasan mengajak semua warga NU untuk berdoa agar perhelatan Muktamar NU yang ke 34 di Lampung nanti bisa berjalan dengan khidmat, semarak dan penuh pengabdian kepada ummat.
"Sehingga apa yang menjadi cita-cita para pendiri bahwa NU ini adalah penyelamat ummat dan penyelamat bangsa Indonesia betul-betul terwujud sebagaimana harapan dan cita-cita dari para masyayikh, para pendiri NU," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaKH dr Umar Wahid (Gus Umar) menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Baca SelengkapnyaMaka, proses musyawarah bakal berlangsung untuk menentukan siapa saja yang akhirnya masuk dalam struktur kepengurusan di tingkat DPP PKB.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Said Aqil saat menyampaikan sambutan dalam acara Haul ke-45 KH. M. Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut, hasil pertemuan membawa semangat optimis bagi dirinya
Baca SelengkapnyaJazilul Fawaid mengingatkan PBNU soal adab dan tata krama.
Baca SelengkapnyaSekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, akan membuktikan bahwa yang lebih muda lebih bergairah.
Baca SelengkapnyaDoa itu disampaikan Said Aqil saat Sholawat Persatuan Indonesia di Lapangan sepakbola Prampelan, Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Yahya Cholil Staquf merasa pembentukan panitia khusus (pansus) angket haji oleh DPR RI tidak diperlukan
Baca SelengkapnyaKetua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaIa menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca Selengkapnya