Dulu prostitusi sarat dengan gadis, kini rambah bocah laki-laki
Merdeka.com - Sejak dulu, dunia prostitusi selalu melibatkan sejumlah wanita muda maupun tua. Mereka menjajakan diri kepada pria hidung belang, demi mendapatkan uang dengan mudah. Namun tak sedikit pula yang terpaksa menjalani dunia hitam tersebut akibat dijebak orang lain.
Tak hanya itu, demi mendapatkan pelanggan dengan cepat, dunia prostitusi telah merambah dunia online. Beberapa kasus ini berhasil diungkap aparat kepolisian, dan banyak korbannya merupakan gadis-gadis di bawah umur.
Terbongkarnya kasus prostitusi online khusus gay di kawasan Puncak, Bogor menunjukkan prostitusi tak lagi didominasi wanita. Bahkan, bocah lelaki di bawah umur juga menjadi incaran sindikat prostitusi untuk dijual kepada pria gay.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Apa saja yang ditawarkan jasa pacar jalanan? Para wanita muda dilaporkan terlihat menjual pelukan, ciuman, dan kebersamaan mereka di kios-kios pinggir jalan, yang memicu kembali wacana media sosial yang tersebar luas tentang ekonomi persahabatan berbayar.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
Sedikitnya, 27 dari 99 korban kasus prostitusi gay masih di bawah umur. Mereka dijual secara online oleh AR kepada sejumlah pria gay. Setelah itu, bocah-bocah malang tersebut ditiduri di sejumlah hotel atau villa di kawasan Puncak.
Kejahatan ini akhirnya terbongkar begitu Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) melakukan penggerebekan di salah satu hotel. Polisi berhasil membekuk AR dan menyelamatkan sejumlah bocah sebelum disewa oleh pria gay.
"Jadi setelah kita telusuri totalnya ada 99 korban anak, termasuk yang sudah diamankan," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Brigadir Jenderal Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/8) lalu.
Karena melibatkan anak di bawah umur, polisi tak ingin membiarkan para pelanggan AR melenggang bebas begitu saja. Agung menyatakan akan memburu mereka demi melindungi masa depan anak-anak itu dari jeratan prostitusi berdasarkan perintah undang-undang.
Terungkapnya kasus ini menunjukkan prostitusi tak lagi didominasi oleh kaum wanita, bahkan bocah lelaki kini terjebak di dalamnya.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar masyarakat lebih mewaspadai sindikat prostitusi anak lelaki. Apalagi, kini sindikat prostitusi tidak hanya mengincar anak perempuan, melainkan juga anak lelaki.
"Sindikat prostitusi sudah masuk ke anak lelaki. Sekarang kita tidak hanya menyiapkan kewaspadaan anak perempuan yang kemungkinan terkooptasi sindikat prostitusi," kata Menteri Khofifah di Batam Kepulauan Riau, Sabtu (10/9), demikian dilansir Antara.
Khofifah mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait prostitusi yang melibatkan imigran, dan menyerahkan selanjutnya ke Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM. Tidak menutup kemungkinan kasus prostitusi juga melibatkan imigran pencari suaka di Batam sekaligus peringatan kepada masyarakat agar lebih waspada.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca Selengkapnyaantinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaKasus itu baru setahun kemudian setelah korban berinisial ACA (17) melaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaDengan mempekerjakan 21 anak, Mami Icha memasang tarif dibagi dua klaster.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar prostitusi online lewat grup telegram ‘Premium Place’.
Baca Selengkapnya