Dulu tempat ini elite buat nongkrong bule di Bandung, sekarang kumuh
Merdeka.com - Di masa lalu anak muda Indo-Belanda Bandung biasa nongkrong di Bioskop Rivoli yang kini Gedung Kesenian Rumentang Siang, Jalan A Yani. Gedung ini dibangun pada 1930. Hingga 1970-an, bioskop ini masih menjadi tempat kongkow favorit orang-orang Indo-Belanda.
Namun zaman terus berubah, tempat elitd meneer dan noni Belanda itu berubah fungsi. Di masa Gubernur Jawa Barat Solihin GP, nama dan fungsi Gedung Rivoli berubah menjadi Gedung Kesenian Rumentang Siang. Gedung ini tidak lagi menjadi bioskop tetapi sebagai gedung kesenian.
Hingga kini Gedung Kesenian Rumentang Siang masih berdiri, posisinya di sebelah kanan pasar Kosambi. Lokasi gedung kesenian ini terbilang strategis karena berdiri di sekitar jantung kota. Tiap harinya aktivitas kesenian terus menggeliat.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Apa yang terkenal dari Kota Bandung? Tentu semua orang sudah tahu kalau alat musik tradisional angklung berasal dari Jawa Barat. Berkat Saung Angklung Udjo, alat musik angklung jadi terkenal hingga ke mancanegara.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Kenapa jumlah pencopet di Bandung tinggi? Ini karena wilayah tersebut masuk kategori kota besar, dengan penduduk urban dari berbagai latar belakang.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Kenapa Rest Area Kledung ramai dikunjungi? Karena punya pemandangan alam yang menarik, rest area itu makin ramai dikunjungi orang.
Kondisi kini tentu jauh berbeda dengan dulu. Dulu banyak bule Belanda yang nongkrong mau nonton film, kini tidak ada lagi pemandangan bule-bule. Sekitar gedung terkesan kumuh karena dikepung PKL.
Salah satu pegiat seni di Rumentang Siang, Moel MG, mengatakan aktivitas seni di gedung heritage tersebut masih terus berjalan. Hampir tiap hari generasi muda melakukan kegiatan. “Ada yang pentas atau sekadar latihan-latihan,” katanya kepada merdeka.com.
Tradisi aktivitas seni di Rumentang Siang mulai terbentuk sejak gedung ini ditetapkan sebagai tempat pertunjukan kesenian kontemporer, tradisional, sastra dan budaya pada 1975. Jenis keseniannya meliputi tari tradisional dan modern, teater, pembacaan puisi, musik dan lain-lain.
Meski gedung tua, Rumentang Siang memiliki keistimewaan khas yang jarang dimiliki gedung modern, yaitu ruang pertunjukan dengan unsur akustik kuat. “Banyak yang memuji gedung ini memiliki unsur akustik tinggi. Unsur akustik kan sangat diperlukan untuk menggelar pertunjukkan,” jelasnya.
Selain itu, Rumentang Siang mewarisi nilai arsitektur lagi booming pada era 1920-an, yakni art-deco. Gedung dua lantai ini terbagi ke dalam beberapa ruangan, ada paviliun yang digunakan sebagai kantor, gedung pertunjukan berkapasitas 350 penonton, sedangkan di lantai dua menjadi pusat latihan tari.
Sejumlah seniman besar pernah menapaki kariernya di gedung ini, di antaranya Didi Petet, Putu Wijaya, Sujiwo Tejo, Ki Daus hingga Deddy Mizwar. Di bidang teater gedung ini turut andil dalam membesarkan teater kenamaan Bandung, Study Teater Bandung (STB) dan Teater Sunda Kiwari, dua kelompok teater yang menginspirasi generasi muda.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gang tersebut tampak kumuh dan dipenuhi rumah-rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaSebuah rumah di Bandung ini bikin merinding. Tapi bagi automotive enthusiast, pasti lebih terkejut dengan mobil-mobil di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPesona Ibukota Jakarta sudah tersaji sejak dahulu kala. Meski sudah banyak perubahan saat ini, namun suasana klasik zaman dulu mampu membangkitkan nostalgia
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.
Baca SelengkapnyaWalaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaPerumahan mewah menjadi simbol dari kesuksesan sang pemilik hunian.
Baca SelengkapnyaRumah terbengkalai selalu punya cerita tersendiri dari pemiliknya di masa lalu.
Baca SelengkapnyaHutan Babakan Siliwangi dulunya terbuka bagi masyarakat umum lewat sejumlah kegiatan budaya, salah satunya adu domba.
Baca SelengkapnyaSeperti apa penampakan dari rumah mewah yang kini terbengkalai tersebut?
Baca SelengkapnyaBanyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaAda banyak fakta menarik dari Kemang, mulai dulu dikenal sebagai kampung terpencil hingga dapat julukan tempat jin buang anak.
Baca Selengkapnya