Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulu teriak Ahok korupsi, Taufik-Lulung tak galak kolega diciduk KPK

Dulu teriak Ahok korupsi, Taufik-Lulung tak galak kolega diciduk KPK Ahok. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung dan Wakil Ketua DPRD Jakarta, Mohamad Taufik tak banyak berkomentar saat koleganya Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, M Sanusi ditetapkan sebagai tersangka suap PT Agung Podomoro Land (APL) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keduanya kehilangan taring saat menyoroti tindak pidana rasuah yang menyeret koleganya itu. Apa lagi, M Taufik tidak banyak berbicara saat KPK melakukan penahanan terhadap adik kandungnya tersebut.

Sikap yang ditunjukkan Lulung dan Taufik ini jelas berbeda sebelum Sanusi ditangkap dan ditahan KPK. Dulu, dua orang itu selalu berteriak lantang saat disinggung kasus dugaan rasuah. Terlebih, bila kasus korupsi itu menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Belum lupa ingatan publik, tiga serangkai yang terdiri dari Lulung, Taufik dan Sanusi kerap menuding Ahok koruptur. Sakin ngebetnya ingin Ahok di bui, Lulung dan Taufik menyambangi lembaga hukum KPK dan Bareskrim.

Keduanya menyerahkan berkas yang diklaimnya memenuhi bukti-bukti kuat jika Ahok melakukan korupsi. Mereka mendesak KPK atau Bareskrim menyeret Ahok di kasus dugaan korupsi Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.

Bahkan, sebelum menyandang status tersangka di lembaga antirasuah, Sanusi menuding KPK lamban mengusut kasus korupsi sejak ditinggal mantan Plt Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki. Sanusi juga menuduh lima pimpinan KPK yang baru menjabat main mata dengan Ahok sehingga RS Sumber Waras tidak diusut.

Saat pertama kali ditangkap, Taufik mengaku kaget. Politikus Gerindra itu tak menyangka jika adiknya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

"Seperti kita tahu bahwa ada peristiwa OTT dilakukan KPK kemarin. Jujur kami terkejut setelah ditelusuri ternyata anggota Gerindra kebetulan adik saya, terkejut," kata Taufik di Gedung DPRD DKI.

Senada dengan Taufik, Lulung juga mengaku kaget dengan penangkapan Sanusi oleh KPK. Menurut dia, Sanusi adalah sosok orang yang baik dan sederhana.

"Orang kan kita enggak tahu ya, (Sanusi) orangnya baik, enggak banyak omong dia juga low profile," ujar Lulung.

"Iya kita enggak tahu lah namanya orang. Saya aja yang kelihatannya galak aja aslinya baik," timpak Lulung.

Bukan hanya itu, pembelaan keduanya terus berlanjut saat Ahok menyebut gaya hidup Sanusi memang glamour. Lulung bersikeras bahwa kehidupan Sanusi sangat sederhana. Diklaim dia jam tangan milik Sanusi yang disebut-sebut seharga miliaran rupiah palsu.

"Kalau pakai jam saya lihat jam palsu semua. Kan saya jago jam juga, dari kecil jago jam," kilah Lulung.

Tak sampai di situ, Lulung dan Taufik terus menunjukkan perbedaan sikapnya menanggapi kasus dugaan korupsi yang menyeret Sanusi. Dulu keduanya teriak-teriak Ahok main mata dengan KPK terkait kasus korupsi.

Kini, dua pimpinan dewan DKI Jakarta itu memuji KPK dan menyebut lembaga antirasuah bekerja profesional. Keduanya, menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan korupsi yang menyeret Sanusi ke KPK.

"Serahkan semuanya ke proses hukum KPK, KPK bekerja profesional tanpa tekanan apa-apa. Sehingga seperti menjadi KPK yang kita harapkan," pungkas Taufik.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eks Anak Buah Cerita Sosok SYL Saat Jabat di Sulsel: Rajin Blusukan dan Tak Suka Main Proyek
Eks Anak Buah Cerita Sosok SYL Saat Jabat di Sulsel: Rajin Blusukan dan Tak Suka Main Proyek

ks Anak Buah di Sulsel Cerita Sosok SYL: Rajin Blusukan & Tak Suka Main Proyek Hingga Pernah 'Disemprot' Anggota DPR

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras

Dia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangan Diborgol, Eks Sekjen Kementan Irit Bicara Usai Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Nurul Ghufron
FOTO: Tangan Diborgol, Eks Sekjen Kementan Irit Bicara Usai Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Mantan anak buah Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini disebut menjalin komunikasi dengan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, pada 14 Maret 2022.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Soal OTT KPK Dianggap Tidak Sukses: Pemikiran Kampungan, Ndeso
Menteri Luhut Soal OTT KPK Dianggap Tidak Sukses: Pemikiran Kampungan, Ndeso

"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut

Baca Selengkapnya
Laporkan Eks Sekjen PKB Lukman Edy, Kakak Cak Imin Diperiksa Polisi
Laporkan Eks Sekjen PKB Lukman Edy, Kakak Cak Imin Diperiksa Polisi

Penyidik mendalami laporan Halim terhadap Lukman Edy, seperti pernyataan yang dianggap menyinggung perasaannya sebagai ketua partai dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Bersalah, Jatuhkan Sanksi Berat untuk Mengundurkan Diri
Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Bersalah, Jatuhkan Sanksi Berat untuk Mengundurkan Diri

ertemuan itu pun dianggap oleh Tumpak adanya kepentingan tertentu.

Baca Selengkapnya
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut

Ahok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Doyan Sewa Wanita, Eks Gubernur Malut Habiskan Rp3 M | Luhut Sebut Lagi OTT KPK Kampungan
TOP NEWS: Doyan Sewa Wanita, Eks Gubernur Malut Habiskan Rp3 M | Luhut Sebut Lagi OTT KPK Kampungan

Menko Marver Luhut Binsar Panjaitan kembali koar-koar terkait operasi tangkap tangan KPK.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Mulai Selidiki Laporan Nurul Ghufron Terhadap Dewas KPK
Bareskrim Mulai Selidiki Laporan Nurul Ghufron Terhadap Dewas KPK

Ali menyebut, laporan Ghufron di Mabes Polri juga telah diketahui oleh pimpinan KPK lainnya.

Baca Selengkapnya
Saksi Bantah Dua Anak SYL Bantu Promosi Jabatan di Sulsel: Pak Syahrul Tegas
Saksi Bantah Dua Anak SYL Bantu Promosi Jabatan di Sulsel: Pak Syahrul Tegas

Pontoh kemudian mencecar Malik soal promosi jabatan itu salah satunya melalui keterangan Dindo.

Baca Selengkapnya