Dulu usir penjajah, 70 veteran ini kini melawan eksekusi rumah
Merdeka.com - Sekira 70 veteran serta keluarga purnawirawan TNI merayakan Hari Pahlawan dengan menggelar upacara di pelataran Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa, (10/11). Di tengah kegiatan yang dihelat Forum Koordinasi Penghuni Rumah Negara (FKPRN) Sulsel ini, mereka menyerukan penolakan rencana eksekusi Rumah Negara oleh Kodam VII/Wirabuana.
Upacara peringatan hari pahlawan ala veteran dan keluarga purnawirawan TNI di Makassar ini berlangsung kurang lebih satu jam. Di antaranya diisi dengan tabur bunga dan orasi. Juga ada aksi pembakaran piagam atau sertifikat veteran. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan karena mereka menilai selama ini hanya dihargai sebatas di atas kertas. Karena kenyataannya diperlakukan semena-mena, hidup terancam dengan rencana eksekusi yang dalam waktu dekat ada 63 rumah mereka dalam kompleks Rumah Negara akan dieksekusi.
Di momen peringatan Hari Pahlawan ini, mereka mau mengetuk hati semua orang khususnya pemerintah pusat dan petinggi TNI, agar mereka tidak diperlakukan tidak manusiawi yang seolah-olah habis manis sepah dibuang.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Apa yang terjadi pada 37 warga Makassar di Madinah? Mereka terancam dideportasi dan terkena denda 10 ribu riyal Diduga Palsukan Visa dan Gelang Identitas Haji, 37 Warga Makassar Ditangkap Askar di Madinah Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.
Letkol (Purn) Gultom, Ketua FKPRN Sulsel mengatakan, pihaknya mengajak generasi saat ini untuk menghargai jasa para pahlawan sebagai pendiri negara.
Di Hari Pahlawan ini juga dia meminta kepada pemerintah untuk bisa menghargai para veteran pejuang, purnawirawan, warakawuri dan keluarga bukan justru melakukan hal sebaliknya. Kata Gultom, upaya penertiban Rumah Negara yang mereka huni adalah tindakan yang tidak bermartabat dan tidak beradab.
"Semua Kementerian sudah menyetujui rumah yang kita huni diserahkan ke penghuni, hanya Kementerian Pertahanan saja yang tidak setuju. Kami nilai ada diskriminasi kepada para pendiri negara dengan melakukan penggusuran," ujarnya seraya menambahkan bahwa Rumah Negara ada aturan sendiri, bisa diusulkan untuk dijadikan rumah milik veteran, keluarga purnawirawan yang menghuni.
Disebutkan, Rumah Negara di Makassar ada 21. Dihuni kurang lebih 1.500 Kepala Keluarga. Sejak beberapa tahun silam, selalu terancam dengan adanya rencana penggusuran yang disebut penertiban aset negara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Veteran Nasional juga dimaksudkan untuk menghargai dan menghormati orang-orang yang pernah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaPada dinding-dinding rumah itu masih terdapat lubang-lubang bekas peluru yang ditembakkan pada saat perang meletus.
Baca SelengkapnyaKini, orang-orang menyebutnya Kampung Mati Vietnam.
Baca SelengkapnyaWarga secara kompak menggotong rumah ke kampung tetangga untuk mengingat kejamnya tentara Jepang di masa penjajahan
Baca SelengkapnyaPertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947
Baca SelengkapnyaPN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda melakukan eksekusi rumah Guruh Soekarnoputra.
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca Selengkapnya