Dumai Diselimuti Asap, BPBD Bagikan Masker ke Masyarakat
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan di Riau belum juga padam hingga saat ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau mencatat, luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai 857,71 hektare. Bahkan, BPBD Dumai membagikan masker lantaran daerah tersebut diselimuti kabut asap.
"Iya teman-teman di BPBD Dumai membagikan masker ke masyarakat. Ada sedikit kabut asap di sana," ujar Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada merdeka.com, Kamis (21/2).
Kabut asap di Kota Dumai mulai mengkhawatirkan warga setempat. Itu diakibatkan dari kebakaran hutan dan lahan di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis yang belum padam hingga saat ini. Sementara di Kota Dumai kebakaran sudah berangsur dipadamkan tim gabungan.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Di mana lokasi Kawasan Hutan Labanan? KHDTK untuk hutan penelitian yang terletak di wilayah Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan miniatur hutan hujan tropis yang berada di dataran rendah.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
"Asapnya kiriman dari kebakaran lahan di Rupat, karena berbatasan dengan Dumai. Tapi asap tidak begitu pekat," ucap Edwar.
Edwar menyebutkan, hingga saat ini situasi di Dumai masih kondusif. Belum ada kebijakan untuk meliburkan anak-anak sekolah, karena kualitas udara masih kategori sedang.
Pada Selasa (19/2) lalu, Pemprov Riau menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga Oktober 2019. Karena lahan terbakar di sejumlah daerah Riau sudah 800an hektare.
"Hingga kini, luas lahan terbakar sekitar 857,71 ha. Paling banyak di Bengkalis, yakni 639 ha sebagian sudah padam," kata Edwar.
Sementara daerah lain juga terjadi kebakaran lahan, namun api sudah berangsur padam. Seperti di Rokan Hilir 117 ha, Dumai 46,5 ha, Kepulauan Meranti 20,2 ha, Pekanbaru, 16 ha, Kampar 14 ha, serta Siak 5 ha.
Edwar menjelaskan, kondisi kebakaran hutan di Rupat sedang dilakukan pemadaman susulan. Meski hutan terbakar itu jauh dari sumber air dan membuat petugas keawalahan melakukan pemadaman.
"Kebakaran di Bengkalis semakin meluas dan api sulit dipadamkan karena kurangnya alat pemadaman serta air yang sulit didapatkan di lokasi," katanya.
Pendinginan dilakukan agar api tidak membara lagi dan tidak merembet ke lokasi lain. Petugas memastikan agar api betul-betul padam hingga di dalam tanah.
Satgas Udara dari Prajurit TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru membantu upaya pemadaman dengan helikopter milik KLHK. Perkuatan bantuan didukung perusahaan Sinarmas dengan 2 heli jenis Superpuma S332L1 (N5893Y) dan Superpuma AS332C (PK-DA).
"Heli Superpuma S332L1 sudah melakukan 1 sortie sebanyak 18 kali water bombing, dengan total air sebanyak 72.000 liter. Sedangkan heli Superpuma AS332C sudah 41 kali water bombing dengan total 164.000 liter air," jelas Edwar.
Sementara polisi menangkap pelaku kebakaran hutan dengan menetapkan 3 orang sebagai tersangka. Satu tersangka di Kabupaten Kepulauan Meranti, dan satu lainnya di Pelalawan dan sudah diseragkan ke jaksa saat proses tahap II.
"Yang terbaru ada satu pelaku kebakaran lahan di Bengkalis, sudah diamankan ke tahanan kepolisian," kata Edwar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaSejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaCagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca Selengkapnyakebakaran hutan seluas lima hektar di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipastikan sudah padam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca Selengkapnya