Durasi gerhana di Palembang lebih lama ketimbang daerah lain
Merdeka.com - Selain Palembang, gerhana matahari total (GMT) 9 Maret 2016 juga melintas sebagian besar daerah di Provinsi Sumatera Selatan. Namun, durasi gerhana di Palembang lebih lama ketimbang daerah lain.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), GMT juga bisa dilihat di Pangkalan Balai (Banyuasin), Muara Beliti (Musi Rawas), Indralaya (Ogan Ilir), dan Sekayu (Musi Banyuasin). Durasi totalitasnya berkisar antara 18 detik hingga 2 menit.
Sementara di Palembang, gerhana terjadi lebih lama, yakni sekitar 2 jam 10 menit 56,1 detik. Sedangkan gerhana total di Palembang selama 1 menit 52 detik.
-
Kapan gerhana matahari terjadi? Gerhana matahari telah menjadi peristiwa alam yang memikat manusia sejak zaman kuno.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Apa itu gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Apa yang terjadi pada matahari saat gerhana? Di sepanjang sejarah, manusia telah mencoba memahami dan memberikan interpretasi terhadap fenomena ini melalui berbagai mitos dan legenda yang tersebar di berbagai budaya di seluruh dunia.
-
Kapan gerhana matahari total terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
Secara umum, gerhana matahari diprediksi mulai terjadi pukul 06.19 WIB dan berakhir pukul 08.29 WIB. Sementara puncak GMT akan terjadi pukul 07.21 WIB.
Untuk menyambut peristiwa langka tersebut, Pemerintah Provinsi Sumsel menggelar Festival GMT yang dipusatkan di Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak yang dimulai Selasa (8/3). Beragam kegiatan mulai dari pertunjukan budaya hingga breakfast di atas Jembatan Ampera pada saat GMT.
"Besok kita pusatkan di Jembatan Ampera, pengamatan GMT di sana. Nanti jembatan itu ditutup selama 12 jam," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Irene Camelyn Sinaga, Selasa (8/3).
Dia berharap, warga Palembang turut menyemarakkan Festival GMT dengan menghadiri beberapa kegiatan di dalamnya. Pada waktu yang bersamaan, umat Islam akan menggelar salat gerhana di tiga masjid yang disiapkan, yakni Masjid Agung, Masjid Taqwa dan Masjid Kampung Almunawar Palembang.
"GMT ini juga akan menjadi penelitian dari Lapan. Puluhan peneliti sudah datang ke Palembang untuk besok," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerhana Bulan Penumbra tidak hanya menawarkan pemandangan langit malam yang indah, tetapi juga membawa serangkaian fakta menarik yang menantang pemahaman kita.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar
Baca SelengkapnyaGibran menganggap pemadaman bergilir yang bisa sampai 12 jam termasuk parah
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari cincin 2 Oktober 2024 dinilai istimewa, karena gerhana ini terjadi setelah gerhana besar Amerika Utara pada 8 April 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca Selengkapnya