Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DVI periksa organ dalam kopilot AirAsia untuk bahan penyelidikan

DVI periksa organ dalam kopilot AirAsia untuk bahan penyelidikan Jenazah AirAsia diterbangkan ke Surabaya. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Tak hanya berhasil mengidentifikasi jenazah Kopilot AirAsia QZ 8501, Remi Plesel (46), Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur hari ini juga melakukan autopsi untuk penyelidikan lebih lanjut terhadap jenazah pria asal Prancis itu.

Hasil autopsi akan diserahkan ke Labfor Mabes Polri guna mengetahui penyebab kecelakaan pesawat nahas pada 28 Desember 2014 lalu itu. Termasuk untuk mengetahui apakah kopilot ini menggunakan narkoba atau tidak saat terbang.

Hal ini disampaikan Kabid Dokkes RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono saat menggelar rilis hasil identifikasi hari ini. "Tim telah melakukan autopsi terhadap jenazah kopilot pesawat atas nama Remi Plesel, warga Prancis," kata Budiyono di Mapolda Jawa Timur, Selasa (10/2).

Autopsi, kata dia, dilakukan karena akan dijadikan bahan penyelidikan lebih lanjut. "Salah satunya terkait penyebab kematian, yang bisa mengarah kepada penyebab kecelakaan pesawat," sambung perwira yang juga Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur itu.

Namun, Budiyono menegaskan, pihaknya tidak berwenang menyimpulkan hasil autopsi yang dilakukannya. Sebab, Tim DVI Polda Jawa Timur hanya fokus pada identifikasi yang kemudian diserahkan ke Labfor Mabes Polri atau Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT).

"Sesuai janji kami, pemeriksaan secara lengkap dan autopsi sudah kita lakukan. Artinya pemeriksaan jenazah luar-dalam yang kita lakukan itu sudah termasuk autopsi terkait penyebab kecelakaan," elaknya.

Penyebab kecelakaan pesawat yang dimaksud adalah, untuk mengetahui apakah jenazah menggunakan narkoba atau tidak ketika terbang. "Kita masih ambil contoh organ dalam seperti lambung, liver serta bagian tubuh yang lainnya dari jenazah untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Namun, lagi-lagi Budiyono enggan menjelaskan hasil pemeriksaan organ dalam jenazah Co Pilot tersebut. Alasannya, proses yang dilakukan masih dalam tahap pengambilan contoh dari bagian tubuh jenazah.

"Hari ini kita baru ambil sampelnya dan akan kita serahkan ke labfor, nanti akan sampai ke tim. Untuk kepentingan penyidikan, kami tidak bisa sampaikan ke publik keterangan lebih lanjut," elak dia lagi.

Sebelumnya, jenazah Remi Plesel ini, berhasil dikenali bersamaan dengan jenazah lainnya, yaitu Megawati (42) asal Surabaya. Keduanya teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi-nya. Plesel juga dikenali melalui seragam yang masih melekat di tubuhnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP