DVI Ungkap Kendala Identifikasi Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih bekerja mengidentifikasi jenazah korban yang meninggal akibat kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang.
Berdasarkan data yang diterima dari Rumah Sakit Polri, sebanyak 5 jasad teridentifikasi dari total 41 kantung jenazah yang diterima sejak Rabu kemarin.
Sespusdokkes Polri Kombes Pol dr Pramujoko menjelaskan, secara teoritis proses identifikasi sebenarnya mudah dan bisa dikerjakan dengan baik.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Secara teoritis semua bisa teridentifikasi seharusnya tapi itu teori," kata dia, Jumat (10/9).
Namun dalam praktiknya, tim DVI tetap menemui kendala. Penyebabnya karena data-data ante mortem dan post mortem tidak lengkap. Salah satunya yakni tak memiliki foto-foto yang khas tentang korban.
"Jadi misalnya punya tato, tapi keluarga nggak punya fotonya juga," ucap dia.
Di samping itu, kondisi jenazah turut mempengaruhi lamanya proses identifikasi. Biasanya, jenazah yang diterima sudah tidak utuh.
"Itu yang jadi kendala juga," ucap dia.
Kendati, dengan kemajuan teknologi hal itu bisa teratasi berkat pemeriksaan DNA. Pramujoko mencotohkan, dua orang korban yang berstatus sebagai warga negara asing.
"Meski keluarga tidak datang mereka juga bisa diperiksa di luar negeri juga nanti akan kita bandingkan dengan pemeriksaan korban yang ada di sini kalau itu cocok," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaPT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah pegawai dalam kebakaran pabrik mereka di Medan Satria, Bekasi.
Baca Selengkapnya