Edarkan uang palsu, prajurit TNI ditangkap Intel Kodim Lombok Timur
Merdeka.com - Tim Unit Intel Komando Distrik Militer (Kodim) 1615/ Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, telah mengamankan seorang anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam peredaran uang palsu.
Anggota dimaksud berinisial IB, diketahui bertugas di Kodim 1614/ Dompu. IB diamankan pada Kamis (23/7) lalu, di seputar wilayah Lombok Timur saat sedang berada dalam sebuah kendaraan roda empat.
"Oknum anggota itu saat ini sedang diproses, dia diamankan beserta barang bukti berupa uang palsunya," kata Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Kolonel CZI Lalu Rudy Irham Srigede kepada wartawan seperti dilansir Antara, Sabtu (25/7).
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Siapa yang punya nama unik di TNI AD? 'Praka Yayang H.F dari satuan Pusat Kesenjataan Kavaleri atau Pussenkav, asli dari Bandung, kampung saya Cigondewa Kidul Kecamatan Bandung Kulon. Tamtama lulusan tahun 2015 gelombang ke-2,' kata Yayang saat mengenalkan diri.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Apa yang unik dari nama prajurit TNI AD? 'Ini namanya Yayang, ini suka bikin masalah orang, kalau dia telepon saya oke Yang. Istri saya dengar dikira Ayang saya, Sayang-sayang manggilnya gara-gara kau nanti orang salah persepsi,' ujar Edward.
Adapun uang palsu yang menjadi barang bukti, berupa uang kertas seratus ribuan sebanyak 24 lembar yang nilainya mencapai Rp 6,4 juta. Selain itu, kendaraan yang digunakannya bermerek Avanza juga ikut diamankan Intel Kodim 1615.
Menurut informasi yang dihimpun, IB sebenarnya tidak sendiri saat berada dalam kendaraan yang digunakannya, melainkan bersama seorang rekannya yang berinisial HS. Namun, HS berhasil melarikan diri sebelum pengamanan dilakukan.
Penangkapan yang bermula saat Tim Intel Kodim 1615/ Lombok Timur memperoleh informasi terkait peredaran uang palsu di wilayahnya. Sehubungan hal itu, proses penyelidikan dimulai.
Kemudian, dari perkembangan informasinya, diketahui ada salah seorang oknum anggota yang ikut terlibat dalam peredarannya, yaitu IB, dan selebihnya diketahui pada Kamis (23/7) lalu, Intel Kodim 1615 mendapat informasi akan adanya transaksi di Desa Kertasari, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.
Sehingga, setelah mendapat informasi tersebut, Intel Kodim 1615 melakukan penyergapan terhadap kendaraan yang ditumpangi IB, dan dari hasil penggeledahan, anggota menemukan barang bukti yang dimaksud.
Dengan adanya bukti, Tim Intel Kodim 1615 langsung menggiring IB yang ditinggal kabur oleh rekannya itu ke Denpom AD yang beralamat di Kota Mataram, untuk menjalani pemeriksaan.
Terkait kejadian itu, Danrem yang merupakan putra daerah asal Lombok tersebut menyesali perbuatan yang dilakukan anggotanya. "Proses hukumnya tetap dijalankan sesuai aturan, dan jika terbukti bersalah, maka kita akan tindak tegas," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korem 162 Wira Bhakti berhasil menangkap IL, TNI gadungan yang meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca Selengkapnyapenahanan itu dilakukan setelah meningkatnya status tersangka DSH dari saksi menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi menerima informasi dari intelijen terkait aktivitas penjualan senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaDwi Singgih sempat mangkir sebanyak tiga kali dalam pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaUjang ditangkap masih mengenakan seragam lengkap. Dan dia menjadi TNI gadungan demi menipu wanita idaman.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaDua pelaku ditangkap polisi terkait peredaran uang palsu tersebut.
Baca Selengkapnya