Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Edison Siahaan ngaku Rp 1,5 M untuk Gulat bukan buat sogok Annas

Edison Siahaan ngaku Rp 1,5 M untuk Gulat bukan buat sogok Annas Annas Maamun ditahan KPK. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Direktur Utama PT Citra Hokiana Triutama, Edison Marudut Marsadauli Siahaan, ngotot cuma meminjamkan Rp 1,5 miliar kepada terdakwa kasus dugaan suap revisi alih fungsi lahan di Provinsi Riau kepada Kementerian Kehutanan pada 2014, Gulat Medali Emas Manurung. Dia menyangkal uangnya dipakai buat menyuap Gubernur Riau, Annas Maamun, dan berkelit cuma urusan bisnis.

Edison berkeras menyatakan hal itu saat bersaksi dalam sidang lanjutan Gulat di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, (Senin (29/12). Di depan hakim, dia mengatakan uang itu dipinjamkan dengan bunga 1,5 persen tanpa menanyakan maksudnya.

"Saya percaya saja karena untuk bisnis, karena kami kan kawan. Bunganya 1,5 persen. Saya percaya karena Gulat sering kasih kembalikan lebih ke saya," kata Edison.

Orang lain juga bertanya?

Edison mengakui memberikan Rp 1,5 miliar langsung kepada Gulat pada 22 September 2014. Dia mesti merogoh kocek perusahaan buat menyediakan duit itu.

Tetapi menurut dia, Gulat meminta supaya uang itu ditukar ke dalam valuta asing menjadi sebesar USD 166,100. Edison pun menurutinya.

"Saya serahkan di Pekanbaru," ujar Edison.

Namun, saat berada di Jakarta buat mengikuti pameran alat berat di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Edison mengaku diminta Gulat menemaninya menukarkan fulus itu ke dalam bentuk Dolar Singapura. Edison pun kembali mengikuti kemauan Gulat.

"Karena Pak Gulat tidak tahu Jakarta, makanya saya diminta menemani. Setelah mencari lewat Google, akhirnya dapat di PT Ayu Masagung di Kwitang," ujar Edison.

Namun, anggota Majelis Hakim Joko Subagyo tidak sepenuhnya yakin dengan kesaksian Edison. Dia merasa pernyataan Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Riau itu janggal.

"Tidak mungkin tidak ditanya maksudnya. Kalau teman kenapa mesti pakai bunga? Saudara juga mau diminta menukarkan uang yang sudah dalam kekuasaan terdakwa. Kami sudah sering periksa saksi. Sudah ribuan. Kalau ada yang janggal pasti kami kejar terus," tegas Hakim Joko.

Meski begitu, Edison tetap pada kesaksiannya. Dia berkeras tidak tahu tujuan penggunaan uang.

"Saya enggak tahu yang mulia. Saya cuma pinjamkan saja karena kami sudah berkawan lama," sambung Edison.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL
Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL

Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.

Baca Selengkapnya
Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Buka Suara Soal Habiskan Rp3 Miliar Ngamar Bareng Wanita di Hotel Mewah Jakarta
Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Buka Suara Soal Habiskan Rp3 Miliar Ngamar Bareng Wanita di Hotel Mewah Jakarta

Hal itu dikatakan Abdul Gani dalam sidang lanjutan Kasus gratifikasi yang menghadirkan sejumlah saksi di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (25/7).

Baca Selengkapnya
Gagal Jadi Nyaleg DPR RI Gara-Gara Tipu Kolega Rp1,7 Miliar
Gagal Jadi Nyaleg DPR RI Gara-Gara Tipu Kolega Rp1,7 Miliar

Pinjaman itu dikuatkan dengan surat perjanjian bermaterai dan kwitansi.

Baca Selengkapnya
Sidang Kasus Lukas Enembe, Saksi Ungkap Kirim Rp1 Miliar untuk Acara Bakar Batu Pelantikan Gubernur Papua
Sidang Kasus Lukas Enembe, Saksi Ungkap Kirim Rp1 Miliar untuk Acara Bakar Batu Pelantikan Gubernur Papua

Hal itu diungkapkan saksi atas nama Budi Sultan, yang merupakan Direktur PT Indo Papua.

Baca Selengkapnya
Eks Gubernur Malut AGK Blak-Blakkan soal Bukti 130 Transaksi Senilai Rp3 M untuk Kencan Bareng Wanita
Eks Gubernur Malut AGK Blak-Blakkan soal Bukti 130 Transaksi Senilai Rp3 M untuk Kencan Bareng Wanita

Eks Gubernur Malut AGK Blak-Blakan Jawab Isu Habiskan Rp3 M untuk Kencani Wanita di Hotel Mewah

Baca Selengkapnya