Edy Rahmayadi Siap 'Dibersihkan' Dari PSSI Jika Langgar Aturan
Merdeka.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, menyatakan nasib pejabat PSSI yang ditangkap Satgas Antimafia Sepakbola ditentukan dalam kongres. Selain aturan hukum positif, mereka terancam sanksi persepakbolaan.
Edy menyatakan, ada aturan di PSSI yang harus diikuti terkait pejabatnya yang turut ditangkap Satgas Antimafia Sepakbola. Prosedurnya, Exco akan bersidang untuk membahasnya.
"Itulah tadi kongres, di kongres nanti dibicarakan, dia bidang apa, dia harus digantikan. Pelanggaran-pelanggaran ini harus kita bersihkan. Kalau saya melanggar pun saya harus dibersihkan," ucap Edy di Medan, Jumat (28/12).
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Siapa yang di PHK oleh PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Apa yang dijaga ketat oleh PSSI? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024.
-
Kenapa PSSI melakukan PHK massal? 'Kami sedang menjalani transformasi. Hal ini tidak hanya melibatkan perubahan dari luar, tetapi juga harus diterapkan dalam organisasi itu sendiri,' kata Arya. 'Kami melakukan evaluasi dan kemudian melaksanakan pemutusan hubungan kerja,' tambahnya.
Pernyataan Edy itu merespons pertanyaan wartawan terkait penangkapan yang dilakukan Satgas Antimafia Sepakbola terhadap anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin PSSI, Dwi Irianto. Selain keduanya, Satgas juga mengamankan Priyanto (mantan anggota Komite Wasit PSSI) dan Atik (anaknya).
Jika kedua pejabat PSSI itu terbukti bersalah, menurut Edy, mereka harus dihukum sesuai aturan. "Kalau dia hukum positif, nanti ada pasal-pasalnya dalam hukum positif. Kalau dihukum nanti di persepakbolaan (di) statuta ada juga aturan mainnya. (Termasuk larangan berktivitas di sepakbola) Pasti di situ. Ada dari tingkat denda sampai tingkat dia tak boleh sama sekali menyentuh tentang persepakbolaan, ada semuanya, ada tingkatannya," ucapnya.
Edy juga mengapresiasi langkah polisi menangkap para terduga mafia sepakbola, termasuk dua pejabat PSSI. Namun dia menyayangkan langkah itu baru dilakukan saat ini, tidak dari waktu lalu.
Menurut Edy, PSSI sudah minta tolong kepada kepolisian untuk mengambil langkah pembersihan mafia sepakbola, "Dari awal kan kita sudah minta tolong itu. Tolong mari kita bersama-sama, termasuk wartawan bersama-sama kita, PSSI ini kan milik kita semua, jadi kalau ada yang salah, ayo sama-sama, tapi jangan terus mengada-ada, yang tidak ada terus diada-adakan," sebutnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaAgenda 'bersih-bersih' ini dilakukan setelah Erick melakukan pembenahan sepak bola Indonesia secara bertahap. Mulai dari timnas Indonesia, liga, dan kini PSSI.
Baca SelengkapnyaErick Thohir berjanji bakal menindak tegas pelaku sepak bola, wasit dan pengurus PSSI melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulsel mengaku sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencopotan
Baca SelengkapnyaAndi Rian menjelaskan pencopotan AKP EG setelah mendapatkan laporan terkait praktik judi sabung ayam
Baca SelengkapnyaKPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.
Baca SelengkapnyaHasil evaluasi, tercatat ada 27 orang kader partai yang terancam terkena sanksi pemecatan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan pendirian Satgas Independen Antimafia Bola menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia berdasarkan kesepakatan dengan FIFA.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir mengecam keras peristiwa yang memalukan sepak bola Indonesia
Baca SelengkapnyaKomaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaEffendi dianggap melanggar kode etik, disiplin hingga AD/ART karena mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat arahan Jokowi, Erick Thohir langsung membentuk Satgas Mafia Bola.
Baca Selengkapnya