Efek blangko habis, 120 ribu warga Malang pakai surat keterangan
Merdeka.com - Sekitar 120 ribu warga Kabupaten Malang hanya memiliki dan menggunakan surat keterangan sebagai pengganti KTP Elektronik (e-KTP) untuk berbagai keperluan administrasi kependudukan. Sampai saat ini mereka diketahui belum mengantongi e-KTP.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang Purnadi mengatakan sebenarnya mereka sudah melakukan perekaman data untuk e-KTP, namun blangko untuk pencetakan KTP tersebut masih kosong.
"Kami belum tahu kapan blangko e-KTP tersebut dikirim dari pusat agar segera bisa dicetak, sebab setiap hari jumlah e-KTP yang harus dicetak terus bertambah karena masyarakat yang melakukan perekaman data juga terus bertambah," katanya di Malang, Jawa Timur, Senin (20/3).
-
Bagaimana Medan siapkan e-KTP? Hal yang dilakukan, ungkapnya, menghadirkan pelayanan jemput bola di area-area publik. 'Kita hadirkan layanan di sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, rumah tahanan, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat publik lainnya. Selain itu, melakukan sosialisasi intensif terhadap masyarakat terkait pentingnya memiliki e-KTP, ' ujarnya seraya memaparkan langkah dan upaya lainnya.
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Kapan BSI mencapai 19 juta nasabah? Per Mei 2023, jumlah nasabah BSI sudah mencapai 19 juta dan menjadikan perseroan bank nomor 5 dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang akan mengelola data di KTP Sakti? Nantinya rakyat yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah.
-
Dimana tempat beli e-materai untuk CPNS? Langkah pertama, kunjungi resmi di https://e-materai.co.id
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
Purnadi memperkirakan jika sampai akhir tahun ini blangko untuk pencetakan e-KTP belum juga datang, jumlah e-KTP yang belum tercetak bisa bertambah hingga mencapai 200 ribu lembar. Padahal, kata dia, jumlah mesin cetak e-KTP sangat terbatas, yakni hanya 17 unit.
Dia menerangkan setiap mesin cetak rata-rata mampu mencetak 150 lembar e-KTP per hari. Dengan demikian, untuk mencetak sekitar 200 ribu lembar membutuhkan waktu cukup lama. Semakin banyak tunggakan yang belum dicetak, akan membutuhkan waktu semakin lama.
"Kalau mesinnya dipaksakan untuk mencetak melebihi kapasitas, dikhawatirkan malah akan rusak dan akhirnya tidak bisa mencetak sama sekali," ujarnya.
Menyinggung persentase warga Kabupaten Malang yang wajib e-KTP, Purnadi mengatakan hampir mencapai 95 persen. Warga yang belum melakukan perekaman (5 persen) sekitar 30 ribu jiwa dan rata-rata domisilinya jauh dari akses transportasi umum atau sulit dijangkau dan secara ekonomi kurang mampu karena terhambat biaya transportasi.
Agar mereka bisa melakukan perekaman pada tahun ini, pihaknya menjemput bola dengan mengunjungi 100 dari 390 desa yang ada di kabupaten itu. "Kami targetkan pada tahun ini perekaman data e-KTP warga sudah tuntas seluruhnya. Jumlah warga yang wajib e-KTP saat ini mencapai 1,9 juta jiwa," urainya.
Mengenai warga Kabupaten Malang yang bekerja di luar negeri atau TKI/TKW yang belum melakukan perekaman e-KTP, Purnadi menjelaskan tetap dilakukan pemetaan, bahkan pada hari raya atau momen-momen tertentu saat musim TKI/TKW pulang kampung, Dispendukcapil membuka layanan khusus bagi mereka.
"Pada saat Lebaran misalnya, pada hari H Lebaran pun kami tetap melayani mereka, namun hanya di titik-titik tertentu di daerah yang menjadi kantong TKI. Memang sekarang masih ada yang belum melakukan perekaman data, tetapi tidak banyak," ucapnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.
Baca SelengkapnyaDukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.
Baca SelengkapnyaMemastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP
Baca SelengkapnyaPPGI merupakan asosiasi perusahaan percetakan yang akan mencetak surat suara pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8.425.755 surat suara tersebut telah didistribusikan langsung ke KPU kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan, petani penerima pupuk bersubsidi harus terdaftar sebagai penerima subsidi
Baca SelengkapnyaNormalnya permintaan pembuatan SKCK oleh masyarakat hanya 60 hingga 100 orang per harinya. Namun kini mencapai 300 orang per hari.
Baca SelengkapnyaKPU Jakarta Timur daerah pemilihan DKI Jakarta 6 telah memulai pelipatan surat suara DPRD Provinsi DKI untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSecara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaKPU mulai mendistribusikan berbagai logistik Pemilu 2024, seperti bilik, kotak suara, alat coblos, hingga bantalan ke tingkat kecamatan.
Baca Selengkapnya