Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Efek Samping Kebiri Kimia Bagi Pelaku Paedofil

Efek Samping Kebiri Kimia Bagi Pelaku Paedofil Ilustrasi kebiri kimia. ©Shutterstock.com/sheff

Merdeka.com - Hukuman kebiri kimia akan diterapkan pada pelaku kejahatan seksual. Hukuman ini memang belum pernah dilakukan karena masih ada pro dan kontra, termasuk efek negatif hukuman ini. Di negara lain pernah melakukan hukuman kebiri, seperti Rusia dan Amerika Serikat.

Kebiri kimia akan berupa suntikan kepada narapidana dan berefek mengurangi libido seksual. Memang tujuannya untuk membuat para pelaku jera, namun ada banyak efek negatif di dalam cairan kimia kebiri tersebut.

Di beberapa negara pernah melakukan hukuman kebiri kimia untuk pelaku kejahatan seksual. Namun ada banyak efek negatif yang diderita oleh para pelaku. Berikut efek samping hukuman kebiri kimia di dunia:

Efek Samping Kebiri Kimia

Ada dua tindakan hukuman kebiri, pemotongan atau dengan menyuntikkan zat kimia kebiri. Jika yang dilakukan adalah menyuntikkan zat kimia, maka efeknya akan melemahkan hormon testosteron. Bahan kimia ini akan memengaruhi sistem tubuh.

Perlu diketahui, testosteron adalah hormon yang berfungsi pada seksualitas.

"Di antaranya akan berpengaruh pada fungsi hormon sekunder laki-lakinya akan jadi hilang. Dia akan jadi seperti perempuan. Kalau waria senang biasanya karena akan muncul sifat-sifat perempuannya, misalnya payudara bisa membesar, tapi tulang mudah keropos. Itu kan membunuh juga kan namanya," kata Wakil Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI), dr Eka Viora, Sp KJ(K), seperti dikutip dari Liputan6.

Hukuman Kebiri di Rusia

Hukuman kebiri kimia di Rusia sudah dilakukan sejak 2011. Hukuman ini diberikan pada pelaku kejahatan seks terhadap anak-anak di bawah usia 14 tahun. Tak hanya kebiri kimia, pelaku juga bisa terancam hukuman seumur hidup.

Menurut Undang-Undang Rusia, pelaku kejahatan seksual akan diberikan hukuman kebiri kimia setelah melalui laporan psikiater forensik yang diminta oleh pengadilan. Ketika laporan lengkap, maka akan melalui tindakan medis.

Tapi perlu diketahui, hukuman ini justru mendapat efek negatif bagi tubuh manusia. Komunitas ilmiah tidak sepakat dengan hukuman ini, karena mereka masih meragukan efek obat yang menghambat keinginan pedofil untuk melecehkan anak.

Sementara efek sampingnya, bisa berakibat depresi, kelelahan, diabetes, hingga pembekuan darah.

Pro Kontra Kebiri Kimia di Amerika Serikat

Negara bagian Amerika Serikat, Alabama, juga menggunakan hukuman kebiri kimia bagi para pelaku kejahatan seksual. Namun hukuman ini justru banyak menuai penolakan.

Para dokter dan kelompok hak asasi manusia di Alabama menilai kebiri kimia bisa membuat pelanggar seksual kembali seperti biasa. Selain itu, hukuman kebiri kimia juga bisa membuat rambut rontok, pertumbuhan payudara, pertambahan berat badan, diabetes, dan tulang keropos.

Selain itu, pengebirian bahan kimia tidak sesuai untuk semua pelanggar seks. "Ada beberapa alasan terkait pelanggaran seksual terhadap anak-anak. Pelaku pelecehan anak-anak melakukan aksinya hanya karena kesempatan. Cara hukuman menurunkan testosteron tidak akan menyelesaikan masalah," kata Renee Sorrentino, seorang psikiater forensik di Massachusetts, AS.

Sorrentino juga memberi tahu soal hukuman kebiri kimia, karena proses ini hanya efektif pada beberapa pelanggar seks dan perlu digabungkan dengan terapi dan evaluasi medis.

Hukuman Kebiri Kimia di Republik Cheko

Salah satu negara Eropa, Republik Ceko, pernah dikecam oleh badan hak asasi manusia terkemuka Eropa karena melakukan hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual pria.

Pada tahun 2009, pemerintah Ceko mengatakan 94 prosedur telah dilakukan dalam 10 tahun terakhir, semua sesuai dengan hukumnya. Kemudian sudah ada 300 pria Ceko yang menjalani kebiri kimia dengan penyuntikan obat-obatan yang menekan produksi hormon pria sejak tahun 2000.

"Hukuman ini menghilangkan kemampuan seseorang untuk berkembang biak dan memiliki konsekuensi fisik serta kesehatan mental yang serius." kata salah satu Dewan Komite Eropa.

Jangan Lewatkan:

Ikuti Polling Setuju Atau Tidak Paedofil Dihukum Kebiri Kimia? Klik disini

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paparan Timbal di Indonesia Timbulkan Kerugian Hingga Rp598,4 Triliun
Paparan Timbal di Indonesia Timbulkan Kerugian Hingga Rp598,4 Triliun

Pelaku industri diajak menggunakan bahan non timbal untuk jaga kesehatan dan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger

Deretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup

Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Revenge Porn adalah Penyebaran Konten Pornografi Tanpa Persetujuan, Ketahui Dampak dan Ancaman Hukumnya
Revenge Porn adalah Penyebaran Konten Pornografi Tanpa Persetujuan, Ketahui Dampak dan Ancaman Hukumnya

Revenge porn adalah fenomena yang semakin mengkhawatirkan di era digital, di mana teknologi memudahkan penyebaran konten pribadi tanpa izin.

Baca Selengkapnya
Punya Dampak Negatif, Pemerintah Mulai Kurangi Pemakaian Timdal di Industri
Punya Dampak Negatif, Pemerintah Mulai Kurangi Pemakaian Timdal di Industri

Timbal salah satu logam berat dan dengan sifat beracun.

Baca Selengkapnya
Marak Joki dan Plagiat Jurnal Ilmiah, BRIN Minta Kemendiktisaintek Kaji Ulang Aturan Publikasi
Marak Joki dan Plagiat Jurnal Ilmiah, BRIN Minta Kemendiktisaintek Kaji Ulang Aturan Publikasi

Mahasiswa program sarjana diwajibkan menulis makalah & diterbitkan di jurnal ilmiah, magister di jurnal ilmiah nasional, serta doktoral di jurnal internasional.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru di Bireuen Aceh, Marak Remaja Mabuk Lem Cap Kambing
Fenomena Baru di Bireuen Aceh, Marak Remaja Mabuk Lem Cap Kambing

Pedagang dilarang menjual lem cap kambing dan sejenisnya kepada remaja

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pengasuh Cekoki Bayi Obat Keras Agar Gemuk, Ternyata Biasa Dilakukan 'Babysitter'
Pengakuan Pengasuh Cekoki Bayi Obat Keras Agar Gemuk, Ternyata Biasa Dilakukan 'Babysitter'

Pelaku mengakui pada penyidik jika apa yang dilakukannya, yaitu memberikan obat jenis Deksametason dan Pronicy pada bayi adalah hal yang biasa dikalangan teman.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Pembina Pramuka Predator Seksual di Surabaya, Cabuli Tujuh Siswi SD saat Perkemahan
3 Fakta Pembina Pramuka Predator Seksual di Surabaya, Cabuli Tujuh Siswi SD saat Perkemahan

Pembina pramuka ini tega mencabuli siswi-siswi binaannya tanpa memikirkan masa depan para korban

Baca Selengkapnya
Langgar Syariat Islam di Aceh, 9 Orang Dihukum Cambuk
Langgar Syariat Islam di Aceh, 9 Orang Dihukum Cambuk

Prosesi hukuman cambuk terhadap sembilan orang terpidana yang berlangsung di halaman Masjid Al-Falah.

Baca Selengkapnya