Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Efek Samping pada Anak usai Vaksinasi Covid-19

Efek Samping pada Anak usai Vaksinasi Covid-19

Merdeka.com - Anggota Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sekaligus Ketua Pokja Imunisasi Peralmuni Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita menyatakan, terdapat dua jenis Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ringan yang kemungkinan dapat terjadi pada anak usai divaksinasi Covid-19.

"KIPI itu pasti ada ya. Tapi hanya kecil saja persentasenya dan biasanya itu ringan. KIPI itu ada dua, yang umum dan yang lokal," kata Cissy dalam Siaran Pers Khasiat dan Keamanan Vaksin Covid-19 Untuk Anak 6-11 Tahun yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (21/12), dikutip dari Antara.

Cissy menuturkan, kedua KIPI itu memiliki gejala yang berbeda. Pada KIPI secara lokal, gejala yang mungkin akan diderita oleh anak kemungkinan hanya berupa sakit di tempat yang menjadi titik suntikan hingga bengkak dan merah di area bekas suntik tersebut.

KIPI Umum

Sedangkan pada KIPI secara umum, pada dasarnya anak akan merasa lemas atau lelah. Kemudian ada kemungkinan pula anak mengalami sakit kepala, nyeri otot, merasa dingin, demam hingga mual.

Menurut Cissy, apabila anak mengalami salah satu dari kedua jenis KIPI tersebut, orang tua tidak perlu khawatir sebab KIPI akan menghilang dalam waktu satu sampai tiga hari.

Dia menegaskan, KIPI tidak selalu terjadi dan hanya sedikit anak merasakan hal tersebut karena kemungkinannya yang sangat kecil. Kalaupun terjadi, yang paling sering dirasakan hanya berupa lemas dan lelah.

"Itu semua bisa ada, bisa tidak. Oleh karena itu, sesudah diimunisasi anak harus dijaga, diobservasi. Kalau dia tidur terus seharian itu tidak normal. Tetapi kalau dia kelihatannya lebih banyak tidur dari sebelumnya, tapi masih dalam batas normal tidak apa-apa," ujar dia.

Saran untuk Orang Tua

Selanjutnya dia menyarankan jika anak mengalami demam yang tidak terlalu tinggi setelah imunisasi, ada baiknya orang tua tidak memberikan obat demam pada anak. Kecuali demam tersebut menyentuh angka 39 derajat celcius atau terdapat rasa sakit akibat bengkak.

Kemudian, diharapkan orang memeriksa anak setelah vaksinasi, karena biasanya anak tidak mau menggerakkan ataupun meluruskan tangan yang telah disuntik. Dia menjelaskan tangan anak harus tetap digerakkan agar aliran darah dalam tubuh tetap dapat berjalan lancar.

"Kalau sakit sekali, bengkak besar itu baru boleh diberikan obat. Jangan berikan obat sebelum dia disuntik atau saat pulang dan sebelum ada rasa sakit," kata Cissy.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Tak Usah Khawatir, Kondisi Batuk Pilek pada Anak Ini Tak Perlu Diberi Obat
Tak Usah Khawatir, Kondisi Batuk Pilek pada Anak Ini Tak Perlu Diberi Obat

Walau anak mengalami batuk dan pilek, namun tak selamanya kondisi tersebut harus diselesaikan dengan obat.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Kanker Paru-paru pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
5 Penyebab Kanker Paru-paru pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Gejala yang muncul seringkali tidak spesifik, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, nyeri dada, atau kesulitan bernapas.

Baca Selengkapnya
Pahami Sejumlah Mitos dan Fakta Terkait Demam pada Anak
Pahami Sejumlah Mitos dan Fakta Terkait Demam pada Anak

Terdapat sejumlah mitos terkait pengobatan saat anak demam. Ketahui mana yang mitos dan mana yang fakta.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.

Baca Selengkapnya
Dokter Anak Tegaskan Imunisasi Polio Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus Termasuk Autisme
Dokter Anak Tegaskan Imunisasi Polio Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus Termasuk Autisme

Dokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya