Efektifkah pembagian kondom untuk cegah HIV/AIDS?
Merdeka.com - Pembagian kondom oleh Kemenkes beberapa waktu lalu, terus menuai kontroversi. Penolakan salah satunya disampaikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Selain dinilai membuka terjadinya tindak asusila, Kemenkes pun dinilai tidak total dan tepat dalam kampanye tersebut.
"Untuk pemakaian kondom itu ada keterampilan. Kondom hanya efektif kalau dipakai benar dan konsisten. Ini yang susah. Ada metodenya," kata jebolan doktor FKM UI, Syahrizal Syarif di PBNU Kramat, Jakarta, Senin (16/12).
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
-
Kenapa kondom penting untuk seks? Penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, dan lainnya.
-
Mengapa ukuran kondom penting? Namun, manfaat kondom untuk kesehatan sistem reproduksi hanya dapat dirasakan jika Anda memilih ukuran yang tepat.
-
Bagaimana cara KKP mendorong usaha pemindangan? Tugas pemerintah bagaimana mendorong usaha ini bisa jalan dan berkembang,“ tuturnya.
Metode inilah yang tidak diinformasikan Kemenkes, akibatnya tak jarang orang yang hanya ingin menghindari hamil di luar nikah, pakai kondom gratis malah gagal. Cara penggunaan kondom untuk alat kontrasepsi dan pencegahan HIV/ AIDS ini harusnya dilakukan di sekolah bukan dengan membagi-bagikannya gratis dan terbuka.
"Tidak dalam kampanye publik seperti itu tapi melalui pendidikan kesehatan reproduksi ke sekolah sebagai pengetahuan benar," pungkas dia.
Bukan hanya itu, pemberian secara cuma-cuma juga harusnya kepada para PSK bukan kepada pelajar.
"Keharusan memakai kondom itu dilokalisasi. Sudah kita lakukan di Mimika, tapi kalau untuk remaja. Kehamilan yang tidak diinginkan rasanya jawabannya bukan kondom." tutup dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaPihak terkait diminta tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi melibatkan lembaga-lembaga keagamaan dalam proses konsultasi dan pengambilan keputusan.
Baca Selengkapnyavirus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan vaksin dan obat cacar monyet dengan cukup untuk mengatasi penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta merespons kehebohan akibat temuan banyak kondom di kawasan RTH Jalan Tubagus Angke dengan mendirikan tiga posko di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaKemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaPenyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Baca Selengkapnya