Effendi Simbolon sindir Novanto, sekarang papa dapat gelar doktor
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Effendi Muara Sakti Simbolon mendapatkan yudisium cumlaude dalam sidang promosi doktor di bidang Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran (Unpad), Selasa (24/11).
Banyak tokoh nasional hadir di acara tersebut. Yang cukup membuat tawa ketika Effendi menyapa Ketua DPR Setya Novanto di mana dia menyebut. "Terima kasih Setya Novanto, kalau katanya papa minta saham. Sekarang papa sudah dapat gelar doktor," kata Effendi yang berjas hitam disambut tawa hadirin.
Pembacaan hasil sidang oleh Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, yang disaksikan beberapa guru besar Unpad, di Graha Sanusi, Unpad, Jalan Dipatiukur Kota Bandung.
-
Siapa yang mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Bagaimana Syahar Diantono bisa jadi Kadiv Propam? Ia dilantik untuk menggantikan Ferdy Sambo yang terlibat kasus pembunuhan berencana ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
-
Siapa yang menghampiri moderator? Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asya'ri menyebutkan bahwa tindakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka yang menghampiri moderator pada saat debat ketiga lalu sudah dilakukan evaluasi.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
"Sidang promosi doktor atas nama Effendi Muara Sakti Simbolon dalam bidang Ilmu hubungan internasional dinyatakan lulus yudisium cumlaude," kata rektor yang disambut tepuk tangan hadirin.
"Sesuai dengan tradisi kami saudara berhak mendapat gelar doktor. Kami ucapkan selamat keluarga saudara yang telah mendukung meraih akademi. Semoga apa yang sudah diraih bisa membawa kebaikan buat semua," terangnya menambahkan.
Disertasi yang diambil politikus PDIP itu mengambil judul 'Peran Kerja Sama Internasional Indonesia dalam Meningkatkan Kedaulatan Energi'. Dalam abstrak objek penelitian yang dilakukan, Effendi disebutkan peran kerja sama internasional dalam meningkatkan kedaulatan energi cukup penting.
Sejauh ini peran kerja sama internasional yang dilakukan pemerintah Indonesia belum berjalan baik. Namun demikian kerja sama internasional antara Indonesia dengan perusahaan asing dapat meningkatkan kedaulatan energi nasional Indonesia.
Hal ini, masih dalam abstrak disertasinya, karena masih kurangnya komitmen pemerintah dalam membuat format kerja sama yang sifatnya tidak hanya mengukur masalah kontrak dan pembagian, tapi dapat diarahkan ke pengembangan. Perlu adanya koordinasi, sinkronisasi, kolaborasi dan sinergi antarkemitraan terkait dalam penyusunan model dan rumusan kebijakan kerja sama internasional yang komprehensif dan terintegrasi di atas landasan komitmen membangun kedaulatan energi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung di sini, keluarga, kolega, pimpinan saya," ungkapnya menyapa hadirin yang duduk di jajaran paling depan.
Tampak, sejumlah tokoh dan politikus hadir pada sidang disertasi Effendi, di antaranya Menkominfo Rudiantara, Menteri PU PR Basuki Hadimulyono, Ketua DPR RI Setya Novanto, Kepala BIN Sutiyoso, pengusaha Chaerul Tanjung,
"Andalan Pak Presiden Jokowi, Menteri PU PR, terima kasih," jelasnya.
"Pak Capres saya kira. Yang sekarang menjabat Kepala BIN Pak Sutiyoso," ungkapnya. Dia juga menyampaikan terima kasih pada seluruh guru besar dan promotor hingga dirinya meraih gelar doktor.
"Terakhir saya sampaikan orang tercinta, yang tak lain istri saya. Geulis kan ya?," ujar dia berkelakar. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan dirinya hanya menghadiri undangan acara yang juga dihadiri oleh Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Prabowo cocok menjadi nakhoda handal, layak menjadi pemimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaSanksi terkait sinyal dukungan Effendi kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berikan salam metal, usai pertemuan di DPP PDIP. Effendi Simbolon mengklarifikasi ucapan terkait dukungan untuk Prabowo
Baca SelengkapnyaEffendi menyampaikan mengenai sosok nakhoda yang dianggap mampu memimpin Indonesia, menggantikan Jokowi. Secara terang-terangan, Effendi menyebut nama Prabowo
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto mengungkapkan hubungan pertemanannya dengan anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaEffendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Effendi Simbolon mengatakan jika Prabowo Subianto layak menggantikan Joko Widodo. Padahal PDIP telah menjagokan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon penuhi panggilan DPP PDIP, untuk mengklarifikasi ucapannya soal Prabowo menjadi "nakhoda" di Indonesia
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Effendi Simbolon mendukung Prabowo Subianto. Effendi memuji sikap ketua umum Gerindra tersebut.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon memberikan klarifikasi kepada DPP PDI Perjuangan terkait pernyataan dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya