Effendi tantang buka isu suap Pertamina ke PDIP soal SKK Migas
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan ( PDIP ) Effendi Simbolon membantah menjadi aktor lobi antara PT Pertamina dan Fraksi PDIP soal pembentukan SKK Migas. Dia bahkan menantang untuk ditelusuri dugaan tersebut.
Effendi menegaskan, tidak ada lobi dalam pembentukan SKK Migas dari BP Migas yang telah dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi ( MK ).
"Ah tidak ada itu. Silakan saja ditelusuri kalau memang ada," ujar Effendi di Gedung DPR , Jakarta, Rabu (12/2).
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong kolaborasi dengan SKK Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Namun dia tak mau menjelaskan, mengapa alasan PDIP tiba-tiba melunak dan mendukung SKK Migas dibentuk setelah sebelumnya menolak pembentukan SKK Migas. Padahal, Effendi adalah Wakil Ketua Komisi VII DPR sebelum akhirnya dicopot dan menjadi anggota biasa.
"Saya tidak tahu, coba tanya sama teman-teman yang lain," terang dia.
Mantan cagub Sumatera Utara ini malah mengapresiasi isu tersebut. Menurut dia, yang hebat adalah wartawan yang bertanya soal isu tersebut.
"Sekarang membantah saja dikutip. Bahkan kita tidak angkat telepon saja dimuat," pungkasnya.
Menurut informasi, setelah dibubarkan oleh MK , DPR lewat Komisi VII berkeras membentuk SKK Migas sebagai pengganti BP Migas. Dalam pembahasannya, hanya PDIP yang menolak menyetujui.
Namun kemudian, menurut sumber yang diperoleh merdeka.com, lobi dilakukan agar PDIP menyetujui pembentukan SKK Migas. Pertemuan dilakukan oleh Dirut Pertamina Karen Agustiawan dan Effendi Simbolon .
"Setelah 3 kali konsisten menolak, akhirnya PDIP setuju pembentukan SKK Migas," ujar sumber itu beberapa waktu lalu.
Melalui Effendi, uang pelicin tersebut diberikan ke Ketua Fraksi PDIP DPR Puan Maharani . Akhirnya, PDIP pun sepakat membentuk SKK Migas pengganti BP Migas.
Kabarnya, uang tersebut pula digunakan oleh PDIP sebagai biaya pemenangan Effendi Simbolon sebagai cagub Sumatera Utara dan Rieke Diah Pitaloka sebagai cagub Jawa Barat beberapa waktu lalu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berikan salam metal, usai pertemuan di DPP PDIP. Effendi Simbolon mengklarifikasi ucapan terkait dukungan untuk Prabowo
Baca Selengkapnya"Mereka menyatakan bahwa merah adalah merah sebagai bentuk loyalitas, sehingga tidak ada suatu perpindahan," ungkap Hasto.
Baca SelengkapnyaSanksi terkait sinyal dukungan Effendi kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon memberikan klarifikasi kepada DPP PDI Perjuangan terkait pernyataan dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaLima kader PDIP yang melayangkan gugatan SK DPP PDIP mengaku dijebak. Mereka pun mengungkap siapa yang menjebaknya.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berani berbeda sikap dengan PDIP yang mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, rival Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaJika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaKesamaan visi itu didapatkan setelah Edy melakukan pembicaraan dengan Hasto selama dua jam.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tidak mempersoalkan kehadiran Effendi di kubu RK-Suswono.
Baca Selengkapnya