Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eggi Sudjana sebut kalau Abdul Somad Cawapres bisa ajari Prabowo ilmu agama

Eggi Sudjana sebut kalau Abdul Somad Cawapres bisa ajari Prabowo ilmu agama Eggi Sudjana. ©blogspot.com

Merdeka.com - Hasil ijtima ulama GNPF beberapa waktu lalu merekomendasikan Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai cawapres Prabowo Subianto. Namun UAS menolak masuk ke dunia politik dan ingin tetap sebagai pendakwah.

Sejumlah pihak pun menyayangkan keputusan UAS tersebut. Termasuk Eggi Sudjana. Padahal, kata Eggi, jika UAS bersedia menjadi cawapres Prabowo, ia tak hanya bisa menjadi pemimpin tetapi bisa juga mengajari Prabowo ilmu agama.

Dengan penolakan menjadi cawapres, UAS dinilai Eggi sebagai orang yang mengingkari (kufur) nikmat. Keinginan untuk tetap berdakwah menurutnya bagus tetapi tak akan efektif. Dakwahnya akan lebih efektif jika menjadi cawapres.

"Untuk UAS saya ingatkan kufur nikmat kalau menolak. Dia ingin dakwah saja, bagus. Bagaimana yang efektif, dia tetap berdakwah dia dipersekusi. Kalau wapres siapa yang mau persekusi dia? Dahsyat. Bisa ajarin Prabowo agamanya lebih bagus, kok milih jadi suluh. Ini bagaimana cara pemikirannya. Cara menolaknya bagus. Tetapi menolak dalam dimensi suasana jihad dia kufur nikmat," kata Eggi saat menjadi pembicara dalam diskusi publik Ijtima Ulama; Politik Agama atau Politisasi Agama? yang diselenggarakan Lembaga Penelitian Pengembangan Agama dan Sosial (LePPAS) di D'Hotel, Guntur, Jakarta Selatan, Rabu (8/8).

Prabowo menurutnya tak masuk kriteria calon pemimpin hasil ijtima ulama. Namun dari segi nasionalisme, Prabowo dinilai telah teruji karena itulah yang paling ideal harus didampingi ulama.

"Walaupun menurut kriteria ijtima ulama enggak masuk, dari segi substansi dia memimpin dari pihak nasionalisme sudah teruji. Supaya sekularisme enggak menguat perlu didampingi ulama dan itu inti dari ijtima ulama," jelasnya.

Dipilihnya UAS oleh ijtima ulama karena dinilai dapat menjaring pemilih milenial. Mengingat pengikutnya di media sosial mencapai ratusan juta.

"Itu pertimbangan untuk mengalahkan incumbent yang telah didukung 10 partai sekarang," jelasnya.

Selain itu, dia mengklaim jika UAS menjadi cawapres ada masyarakat yang mau menyumbang Rp 100 ribu per hari sampai Pilpres mendatang. Bahkan ada yang langsung ingin menyumbang tunai Rp 300 juta.

Eggi juga menyebut UAS layak mendampingi Prabowo karena piawai dalam berpidato. "Kalau debat Capres Cawapres dia piawai karena sering nyeramahin orang," ujarnya.

Kelebihan lainnya menurut Eggi, UAS seorang ahli hadist dan hafal Alquran. "Dia punya kemampuan luar biasa dan kita ingin dipimpin dengan orang seperti ini. Jadi Indonesia dibawa ke jalan yang benar," tuturnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Dorong Prabowo Harus Gandeng Cak Imin Kalau Tak Mau Kalah Pilpres Lagi
PKB Dorong Prabowo Harus Gandeng Cak Imin Kalau Tak Mau Kalah Pilpres Lagi

Dia menilai figur yang bisa melengkapi Prabowo adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang diklaim sebagai figur baik, bukan pragmatis.

Baca Selengkapnya
Respons Prabowo Soal Peluang Cak Imin Jadi Cawapres: Kita akan Bicara, Jadi Tenang Aja
Respons Prabowo Soal Peluang Cak Imin Jadi Cawapres: Kita akan Bicara, Jadi Tenang Aja

Prabowo meminta agar pertanyaan tersebut ditanyakan ke Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Sosok Ini Didukung Gantikan Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden
Sosok Ini Didukung Gantikan Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden

Jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan masih kosong setelah pengunduran diri Gus Miftah.

Baca Selengkapnya
Titip Agenda Perubahan ke Prabowo, Cak Imin Dinilai Belum Bisa Terima Kekalahan
Titip Agenda Perubahan ke Prabowo, Cak Imin Dinilai Belum Bisa Terima Kekalahan

Padahal setiap agenda perubahan Anies Muhaimin malah semakin meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Diingatkan agar Bicara Sopan, Prabowo: Saya Bicara Apa Adanya
Diingatkan agar Bicara Sopan, Prabowo: Saya Bicara Apa Adanya

Capres nomor urut , Prabowo Subianto kembali menyinggung pernyataannya yang menggunakan kata "goblok" beberapa waktu lalu. Dia mengaku bicara apa adanya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cak Imin Serang Balik Prabowo: Emang Etik Punya Ndas Ya?
VIDEO: Cak Imin Serang Balik Prabowo: Emang Etik Punya Ndas Ya?

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi pernyataan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto soal 'Ndasmu etik'.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'

Sontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Viral Video Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik', Jubir Anies: Melecehkan Aspek Etika!
Viral Video Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik', Jubir Anies: Melecehkan Aspek Etika!

Sudirman Said merespons ucapan 'ndasmu etik' yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Buntut Polemik Gus Miftah, Menag Kaji Serifikasi Juru Dakwah
Buntut Polemik Gus Miftah, Menag Kaji Serifikasi Juru Dakwah

Kemenag segera mengkaji usulan sertifikasi juru dakwah (pendakwah) oleh anggota DPR RI.

Baca Selengkapnya
Didukung Santri Muda, TKN Pastikan Prabowo-Gibran Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Didukung Santri Muda, TKN Pastikan Prabowo-Gibran Wujudkan Dana Abadi Pesantren

Deklarasi tersebut secara resmi diterima Wakil Komandan Golf TKN Prabowo-Gibran, Agus Teddy Sumantri.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bertemu Ulama Jawa Tengah di Hotel Arya Duta Jakarta: Kiai Paling Penting Doanya
Prabowo Bertemu Ulama Jawa Tengah di Hotel Arya Duta Jakarta: Kiai Paling Penting Doanya

Para ulama yang hadir menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Menebak Strategi Politik di Balik Pertemuan Prabowo Subianto-Yenny Wahid
Menebak Strategi Politik di Balik Pertemuan Prabowo Subianto-Yenny Wahid

Saidiman juga tidak yakin soal peluang Yenny bakal dijadikan cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya