Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eijkman Melebur ke BRIN, Tugas Kemenkes Deteksi Covid-19 Makin Berat

Eijkman Melebur ke BRIN, Tugas Kemenkes Deteksi Covid-19 Makin Berat Siswa SD di Tangerang jalani tes PCR Covid-19. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Mantan Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengungkapkan peleburan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menghambat diagnostik terhadap hasil PCR (polymerase chain reaction) dan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). LBM Eijkman menghentikan kegiatan deteksi Covid-19 sejak 31 Desember 2021 atau setelah resmi dileburkan ke BRIN.

"Nah, yang saat ini menjadi tumpuan, juga harapan banyak orang adalah diagnostik PCR, kedua adalah WGS untuk (mendeteksi) apakah ini Varian Delta atau Alpha, ataukah Omicron," jelas Amin Soebandrio dalam rapat kerja dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).

"Diagnosis PCR dan WGS dengan sangat berat hati kami harus dihentikan tanggal 31 Desember kemarin," jelasnya.

Orang lain juga bertanya?

Dengan dihentikannya kegiatan Eijkman, tugas deteksi Covid-19, baik diagnosis PCR maupun pemeriksaan WGS sampel pasien Covid-19 dibebankan kepada Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

LBM Eijkman sebelumnya banyak membantu deteksi 95.000 hasil tes PCR hingga mendistribusikan ratusan ribu VTM (Viral Transport Medium). Serta menyumbang hasil WGS sebanyak 2.800 ke GISAID.

Kata Amin, Balitbangkes akan terbebani dan malah terhambat melakukan deteksi Covid-19 karena tugasnya dikerjakan sendiran.

"Teman-teman di Balitbangkes pun sebetulnya masih sangat mengharapkan lembaga Eijkman bisa terus berfungsi melakukan gitu, karena kalau ini mereka sendiri yang mengerjakan akan keteteran dan terjadi kelambatan," kata Amin.

Keterlambatan melakukan diagnosa dan deteksi Covid-19 akan berdampak pada pengendalian pandemi. Amin mencontohkan, keterlambatan deteksi transmisi lokal varian Omicron.

"Padahal, kita tahu bahwa kelambatan diagnosis Covid-19 itu dampaknya adalah pengendaliannya akan terlambat juga. Omicron misalnya, sampai satu minggu kita bisa bayangkan bahwa lokal transmisi itu bisa terjadi sebelum bisa kita deteksi," jelasnya.

"Oleh karenanya, kita harus bisa memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam melakukan baik PCR maupun WGS, itu yang kita harapkan," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin untuk Peserta JKN
Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin untuk Peserta JKN

Pemerintah telah mengumumkan perubahan dalam mekanisme penjaminan pelayanankesehatan terkait Covid-19

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya