Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ejekan 'cabe-cabean' yang berujung pembunuhan

Ejekan 'cabe-cabean' yang berujung pembunuhan Ilustrasi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Entah ada apa di pikiran A, siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tangerang, sampai tega membunuh N, siswi kelas tiga Sekolah Dasar (SD). Pelaku berdalih merasa tersindir ledekan 'cabe-cabean' dari mulut seorang bocah sehingga nekat lakukan pembunuhan.

Cabe-cabean merupakan sindiran bagi para remaja perempuan berpenampilan seksi atau bersolek tak sesuai umurnya. Atas perkataan itu, A merasa tersinggung dan dendam kepada korban. Sehingga pelaku memuat rencana menghabisi bocah berusia delapan tahun itu.

Rencana buat mengeksekusi N selesai disusun. Pelaku menjemput korban di rumah, selanjutnya membawa ke lokasi galian di sekitar Desa Ranca Kepala. Di lokasi ini, pelaku langsung melucuti anting korban. Kejadian kelam itu terjadi pada Senin (9/5) lalu.

Merasa sudah puas, pelaku langsung mendorong korban ke sumur sedalam empat meter. Korban kemudian teriak minta tolong kepada warga. Namun, karena lubang galian terlalu dalam, korban meninggal akibat tenggelam.

"Jadi motif lainnya selain karena ingin memiliki anting, pelaku sudah sakit hati kepada korban, karena N ini suka memanggil dia cabe-cabean," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Selasa (10/5) lalu.

Secara ekonomi, kata Gunarko, pelaku memang berasal dari keluarga kekurangan. Sehingga sebelum membunuh, pelaku mengambil kesempatan merampas anting korban. Sedangkan sindiran cabe-cabean, lantaran pelaku pernah memakai rok pendek.

"Pelaku memang pernah memakai rok pendek di rumahnya. Itu karena pelaku ada di rumah yang berdekatan dengan sekolah. Jadi karena pernah pakai rok pendek disebut cabe-cabean. Sedangkan soal anting, pelaku memang kondisi perekonomian keluarganya bisa dikatakan minim," ujar Gunarko.

Hilangnya anting di kuping juga membuat keluarga curiga ketika menemukan mayat bocah kelas tiga SD itu. Apalagi keluarga menduga kuat bahwa A merupakan pelaku. Sebab, pelaku merupakan orang terakhir menjemput ketika korban tengah bermain di rumah.

Guna melengkapi proses penyelidikan, polisi juga kembali membongkar makam N untuk keperluar autopsi. Polisi beralasan dalam peristiwa pembunuhan ini, korban dan pelaku masih di bawah umur. Sehingga pihaknya akan menanganinya dengan cepat.

Makam N akhirnya dibingkar, Rabu (10/5) kemarin. Meski begitu, polisi memastikan bahwa latar belakang pembunuhan dilakukan A bermotif dendam lantaran dipanggil cabe-cabean.

Pelaku terancam dijerat pasal 338 tentang Pembunuhan dan Pasal 365 soal Pencurian dengan kekerasan dan pasal 80 ayat 3 tentang Kekerasan Terhadap Anak.

Saat ini kondisi tersangka dalam keadaan waras. Namun polisi akan memeriksa kejiwaan pelaku jika memang dibutuhkan untuk memastikan. "Jika nanti dibutuhkan ya kita akan periksa kejiwaannya," terangnya. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Resah, 11 Remaja Bawa Sajam Mau Tawuran di Jaksel
Bikin Resah, 11 Remaja Bawa Sajam Mau Tawuran di Jaksel

11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.

Baca Selengkapnya
Dua Remaja Putri yang Duel Gunakan Celurit di TPU Palembang Ditangkap
Dua Remaja Putri yang Duel Gunakan Celurit di TPU Palembang Ditangkap

Polisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Enam Remaja Lagi Tawuran di Jakpus, Celurit dan Stick Golf Turut Disita
Polisi Tangkap Enam Remaja Lagi Tawuran di Jakpus, Celurit dan Stick Golf Turut Disita

Para pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum

Baca Selengkapnya
Ngeri! Tenteng Samurai Nyaris 1 Meter, ABG 'Gabut' Tawuran di Jalanan & 1 Tewas
Ngeri! Tenteng Samurai Nyaris 1 Meter, ABG 'Gabut' Tawuran di Jalanan & 1 Tewas

Tawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.

Baca Selengkapnya
Kode Kelompok Tawuran di Bekasi: Pesta, Ulang Tahun, Syukuran
Kode Kelompok Tawuran di Bekasi: Pesta, Ulang Tahun, Syukuran

Polisi menyebut sekelompok remaja itu izin ke orang tuanya karena ada pesta ulang tahun.

Baca Selengkapnya
Keroyok Dua Remaja hingga Tewas dan Kritis, 17 Pelajar Diringkus Polisi
Keroyok Dua Remaja hingga Tewas dan Kritis, 17 Pelajar Diringkus Polisi

Polisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tawuran Maut yang Tewaskan Pelajar SMP di Bekasi
Kronologi Tawuran Maut yang Tewaskan Pelajar SMP di Bekasi

Kedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.

Baca Selengkapnya
Rombongan Remaja Konvoi Bawa Sajam di Tangerang Mau Tawuran dan Teror Warga
Rombongan Remaja Konvoi Bawa Sajam di Tangerang Mau Tawuran dan Teror Warga

Kelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya
Janjian Tawuran Lewat Instagram, 5 Remaja Bawa Senjata Diciduk
Janjian Tawuran Lewat Instagram, 5 Remaja Bawa Senjata Diciduk

Kini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Remaja di Ciputat Meresahkan, Tawuran Bawa Sajam Usai Pakai Narkoba Demi Ego Kelompok
Remaja di Ciputat Meresahkan, Tawuran Bawa Sajam Usai Pakai Narkoba Demi Ego Kelompok

Polisi juga mendapati beberapa pelaku di antaranya positif narkotika melalui tes urine yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
4 Remaja Pelaku Bully yang Viral di Barelang Ditangkap, Motif Saling Ejek
4 Remaja Pelaku Bully yang Viral di Barelang Ditangkap, Motif Saling Ejek

Pelapor dan pelaku terlibat saling menjelek-jelekkan.

Baca Selengkapnya
Sebelum Penemuan 7 Jenazah, Puluhan Remaja Kocar-kacir ke Perumahan dan Kali Bekasi
Sebelum Penemuan 7 Jenazah, Puluhan Remaja Kocar-kacir ke Perumahan dan Kali Bekasi

Sebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.

Baca Selengkapnya