Eko teror bom pengusaha di Bekasi karena dendam anaknya diperkosa
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Unggung Cahyono mengatakan, motif tersangka, Eko Suprapto melakukan aksi teror bom kepada seorang pengusaha las, Cece, lantaran sakit hati. Penyebabnya, karena anaknya diperkosa oleh Cece sebanyak dua kali.
"Tidak ada kaitannya dengan teror yang menjurus seperti sebelum-sebelumnya. Ini motifnya karena sakit hati, dendam pribadi," kata Unggung di Polresta Bekasi Kota, Kamis (26/2).
Menurut dia, aksi balas dendam itu dengan cara mengirimkan paket bom dengan daya ledak rendah. Bom rakitan sendiri tersebut akan meledak jika dibuka.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
"Ada detonator, timer, ada bahan peledaknya. Bom buatan rumah itu anti sentuh dan goyang," kata dia.
Namun pada saat itu, penerimanya segera melaporkan ke polisi. Soalnya, si penerima ketakutan lantaran benda yang dikirim dengan dibungkus kertas kado tersebut mencurigakan. "Akhirnya diledakkan oleh Gegana," kata Unggung.
Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Ujang Rohanda mengatakan, peristiwa pemerkosaan yang dilakukan oleh Cece ketika anak pelaku teror masih berusia sekitar 14 tahun atau lima tahun lalu. Cece saat itu berprofesi sebagai tukang las keliling.
"Ketemu anaknya si E (Eko), diajak jalan-jalan, lalu diperkosa di hotel Trans Tambun," kata Ujang.
Cece sendiri yang menjadi korban teror tak luput dari jerat hukum. Cece ditangkap karena kasus pemerkosaan dan kini ditahan penyidik Unit PPA Polresta Bekasi Kota. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri, LY (14), terpaksa hamil di usia muda. Hal ini akibat perbuatan bejat ayah tirinya, RD (34)
Baca SelengkapnyaAksi bejat tersangka bahkan sampai berujung pada persetubuhan dengan ancaman bila tak dilayani ia akan dianiaya dan tidak dibiayai sekolahnya.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaTersangka selalu mengiming-imingi korban dengan imbalan uang Rp5 ribu untuk melampiaskan nafsunya kepada korban.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan oleh pelaku di rumah korban, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak Agustus 2021 hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak kedua anaknya masih di bawah umur hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaWarga Surabaya RH (47) diringkus polisi karena diduga mencabuli anak-anak di Sidoarjo dan Surabaya.
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji dilakukan pelaku JD (46), dilakukan sejak korban masih duduk di bangku sekolah dasar.
Baca Selengkapnya