Ekonom puji kiprah Gus Ipul kurangi kemiskinan Jatim
Merdeka.com - Ekonom Universitas Brawijaya, Dias Satria, mengapresiasi kiprah Pemprov Jawa Timur (Jatim) mengurangi kemiskinan secara signifikan. Duet Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mampu berkolaborasi membuat program integratif untuk menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan tingkat penurunan kemiskinan tertinggi di Indonesia.
”Kami melihat strategi dan eksekusi program di Jatim untuk mengurangi kemiskinan ini bagus. Beberapa waktu lalu Gus Ipul menyampaikan bahwa obat kemiskinan bukan cuma cash transfer atau bantuan yang bersifat langsung ke warga miskin, tapi harus komprehensif, harus multisektor. Itu menunjukkan bahwa integrasi pengentasan kemiskinan dilakukan dengan cukup baik di Jatim,” ujar doktor ekonomi lulusan Universitas Adelaide, Australia, tersebut.
Dias mengatakan, kebijakan pengentasan kemiskinan merupakan kebijakan yang tidak boleh parsial, karena kemiskinan bersifat multidimensi.
-
Apa yang dicapai Jawa Timur dalam hal kemiskinan? Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya turun secara signifikan sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir.
-
Bagaimana Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Siapa yang mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi? Queena telah mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
-
Siapa Gubernur pertama Jawa Timur? Tokoh penting yang pertama kali menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
”Perlu bauran kebijakan, mulai pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur, hingga yang bersifat cash transfer untuk kelompok terbawah,” kata dia.
Dias mencontohkan program peningkatan kapasitas SDM, di mana Gus Ipul mendorong peningkatan kualitas madrasah dengan bantuan operasional siswa dan honor gurunya. Ada pula hampir 11.000 guru madrasah diniyah telah mendapat fasilitas kuliah untuk peningkatan kualitasnya. Belum lagi program vokasi yang digalakkan Soekarwo-Gus Ipul telah mengerek kapasitas SDM muda di Jatim agar bisa berdaya saing di tengah kompetisi global.
Selain itu, ada program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) yang di antaranya telah memberdayakan lebih dari 23.000 kepala rumah tangga perempuan dan 24.000 rumah tangga sangat miskin.
Program-program kemiskinan integratif lainnya di Jatim mencakup peningkatan layanan kesehatan, pemerataan infrastruktur, dan beragam program sektor pertanian dan kelautan sebagai sumber tenaga kerja terbesar di Jatim.Semuanya itu menjadi fondasi jangka panjang yang mengiringi solusi jangka pendek berupa bantuan langsung ke rakyat terentan.
”Program kemiskinan Pemprov Jatim ini menunjukkan kreativitas dan pemahaman komprehensif dari duet Soekarwo dan Gus Ipul dalam menangani kemiskinan, karena semua aspek digarap, dari pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, infrastruktur, hingga yang bersifat short term berupa cash transfer,” kata Dias.
Integrasi program itulah, lanjut Dias, yang membuat penurunan kemiskinan di Jatim berjalan sangat cepat dari 18,51 persen pada 2008 menjadi 11,77 persen per Maret 2017.
Dias optimistis, jika beragam program itu dilanjutkan dengan tambahan inovasi-inovasi, kemiskinan di Jatim bisa segera terkoreksi ke level satu digit alias di bawah 10 persen.
Ke depan, kata Dias, Jatim membutuhkan pemimpin yang berpengalaman mengurusi daerahnya dan sudah bekerja mengatasi persoalan kemiskinan dengan inovasi yang sudah terbukti sebagai solusi untuk menambal kekurangan yang masih ada.
“Saya lihat gagasan Gus Ipul mengenai perubahan berkelanjutan mampu melanjutkan desain program yang sudah berjalan plus memasukkan target capaian dan strategi inovatif baru agar angka kemiskinan di Jatim bisa ditekan seminimal mungkin. Tentunya bukan hanya bertumpu pada cash transfer policy yang sifatnya hanya stimulator jangka pendek,” katanya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPenghargaan itu berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaSaid juga sudah punya peta persoalan di Jatim untuk kemudian dikolaborasikan dengan Risma.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaYusharto juga memunji Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni yang berhasil menurunkan tingkat inflasi di Sumut setelah menjabat sebagai Kepala Daerah.
Baca SelengkapnyaDalam 10 tahun memimpin Jateng, Ganjar memiliki sejumlah catatan kinerja dalam mengentaskan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaAndika menyebut salah satu prestasi Ganjar telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaStaf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.
Baca SelengkapnyaHal itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik Jateng yang dirilis pada 17 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan merupakan hasil dari upaya percepatan yang dilakukan dengan seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaRisma optimistis bergandengan dengan Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans bisa menghapus kemiskinan.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca Selengkapnya