Ekonomi Bali Harus Bangkit, Wagub Cok Oce Berharap Kasus Covid-19 Terus Turun
Merdeka.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace berharap penurunan kasus Covid-19 di daerah itu terus berlanjut. Pulau Dewata harus segera pulih agar perekonomian segera bangkit.
Cok Ace menyampaikan bahwa dalam beberapa hari terakhir telah terjadi tren penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Menurutnya, capaian itu tak terlepas dari sinergi yang dibangun pemerintah pusat, BNPB, pemerintah provinsi, kabupaten atau kota, yang didukung berbagai elemen masyarakat.
"Semuanya bahu membahu, bekerja keras dengan semangat tinggi dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayah Bali," kata Cok Ace saat menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Sistem dan Strategi Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (19/8).
-
Apa tujuan utama Jokowi ke Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang Megawati minta ke Gubernur Bali terkait krisis air? Megawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja. Sebab, pemerintah setempat juga harus memikirkan bagaimana keberlangsungan hidup rakyatnya sendiri.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Dia mengatakan, pandemi Covid-19 tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, namun juga memorakporandakan perekonomian Bali. Ia berharap tren penurunan kasus Covid-19 bisa terus berlanjut, sehingga perekonomian Bali bisa segera pulih.
Sebagai Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Bali, Cok Ace berharap border pariwisata bisa dibuka dengan menetapkan skema tertentu tanpa mengabaikan faktor kesehatan.
Terkait upaya penguatan peran akademisi, ia menyambut baik riset kebencanaan dan KKN Tematik yang diselenggarakan BNPB. Ia berharap, riset para peneliti dapat menghasilkan masukan dan solusi yang implementatif.
Selain itu, Cok Ace menyambut gembira terpilihnya Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun 2022.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito mengaku sangat memahami situasi yang dihadapi Pulau Dewata. Sebagai daerah yang sebagian besar ekonominya bertumpu pada sektor pariwisata, Bali mengalami dampak sangat signifikan.
"Pariwisata membutuhkan mobilitas manusia, sementara situasi pandemi memaksa kita sementara waktu melakukan pembatasan agar laju penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan," ungkapnya.
Menurutnya, ada tiga pilar yang perlu dikuatkan dalam strategi penanganan Covid-19, yaitu penerapan protokol kesehatan 3M memakai masker,rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, dan menjaga jarak, serta optimalisasi 3T yaitu testing, tracing dan treatment dan cakupan vaksinasi.
Untuk cakupan vaksinasi, ia menyebut capaian Bali sangat baik. Dengan roadmap pengendalian Covid-19 yang telah dirancang pemerintah, ia yakin Bali secepatnya bisa bangkit. Terlebih, pemerintah sangat berkepentingan dengan pulihnya Bali karena pada 2022 mendatang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan GPDRR.
Ganip menjelaskan, GPDRR merupakan forum dua tahunan yang dibentuk United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR). Forum ini bertujuan meninjau kemajuan berbagai pengetahuan, mendiskusikan perkembangan dan tren terbaru dalam penanganan kebencanaan. Forum tersebut rencananya akan dihadiri 193 negara dengan 5 ribu hingga 7 ribu peserta.
"Itu sebabnya, kita sangat berkepentingan dengan upaya pemulihan Bali. Ini juga kesempatan yang sangat baik untuk menganggap citra kita," imbuhnya.
Ganip juga, berpendapat upaya percepatan penanganan Covid-19 bisa berjalan optimal dengan pendekatan kearifan lokal. Salah satu langkah yang ditempuh BNPB adalah menggandeng akademisi dalam riset kebencanaan dan KKN tematik. Riset kebencanaan melibatkan 49 peneliti dari 23 perguruan tinggi dan terbanyak dari daerah Bali.
"Sedangkan KKN tematik diikuti 5.000 mahasiswa. Mereka langsung diterjunkan menjadi agen perubahan dalam penanganan masalah sosial di masyarakat," urainya.
Pada bagian lain, Ganip juga menyinggung tren perkembangan Covid-19 yang terus bermutasi. Mencermati hal itu, ia mengatakan bahwa nantinya kebijakan akan diarahkan pada perubahan status pandemi menjadi endemi.
"Nantinya kita harus siap berdampingan dengan Covid-19, tetap produktif tapi tetap aman. Kuncinya adalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Rakor diakhiri dengan penyerahan sertifikat partisipasi kepada sejumlah universitas yang terlibat dalam riset kebencanaan dan KKN tematik. Usai memimpin rakor, Ketua BNPB Ganip Warsito didampingi Wagub Cok Ace melepas kendaraan pengangkut 500 ribu masker di parkir VIP areal Kantor Gubernur Bali. Masker itu akan didistribusikan ke seluruh Bali sebagai bagian upaya pengendalian penyebaran Covid-19.
"Sebelumnya kami sudah kirim 500 ribu, ditambah hari ini totalnya kita sudah mendistribusikan 1 juta masker untuk Bali," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaWagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace belum bisa memastikan untuk kembali maju sebagai Cawagub Bali periode kedua.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKata Moeldoko persoalan pembangunan bandara bukan karena keinginan melainkan karena kebutuhan.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaPenurunan kemiskinan juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bali dan Nusa Tenggara.
Baca Selengkapnya