Ekor AirAsia berada di sektor III, 30 Km dari titik lost contact
Merdeka.com - Ekor pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan oleh tim SAR gabungan. Lokasinya berada cukup jauh dari titik lost contact.
"Ada di sektor 3 (dugaan ekor pesawat). Cukup jauh, sekitar 30 Kilometer dari lost contact," kata Direktur Operasi Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriadi, di Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimantan Tengah, Rabu (7/1).
Menurutnya bagian ekor tersebut menjadi pintu masuk penemuan black box. Namun, tim SAR gabungan belum memastikan kebenaran informasi itu dan masih fokus mengevakuasi jenazah penumpang AirAsia.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
"Kalau ketemu ekor hanya untuk mengambil black box, kita belum pastikan kebenaran informasinya. Kita fokus bodi pesawat untuk mendapatkan jenazah korban-korban yang kemungkinan masih di sana," terang dia.
Diketahui, hari kesebelas pencarian pesawat AirAsia QZ8501 membuahkan hasil. Tim berhasil menemukan ekor pesawat maskapai milik Tony Fernandez itu.
"Pada pukul 10.30 WIB, saya mendapatkan informasi bahwa ekor pesawat sudah ditemukan, ini dipastikan karena ada tulisan A dan X (yang terlihat digambar), maka dapat saya pastikan ini adalah ekor pesawat yang sudah dilengkapi bukti gambar yang bertuliskan PK-AXC dan Air," terang Kepala Basarnas, Marsekal Madya (Masdya) TNI F Henry Bambang Soelistyo, di kantornya, pagi tadi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca Selengkapnya