Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks Anggota FPI Kesal saat Dicecar Kuasa Hukum Munarman

Eks Anggota FPI Kesal saat Dicecar Kuasa Hukum Munarman ilustrasi pengadilan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Anggota Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan (Sulsel), AA merasa jengkel dengan pertanyaan tim penasehat hukum terdakwa mantan Sekretaris FPI Munarman yang dinilai berputar-putar. Kejengkelan AA, berawal dari sejumlah cecaran tim penasehat hukum berkaitan keterlibatan aparat petugas saat acara konvoi usai gelaran baiat berkedok seminar yang berlangsung di Makassar, 24 Januari 2015.

"Ada pun keamanan pada saat itu mungkin, dia cuma mengatur lalu lintas saja," kata AA saat berikan keterangan sebagai saksi pada sidang di PN Jakarta Timur, Rabu (2/2).

AA yang kala itu merupakan salah satu Anggota FPI Sulawesi Selatan (Sulsel), melihat saat konvoi ada sejumlah aparat keamanan turut mengatur lalu lintas. "TNI atau apa (polisi)?" tanya penasehat hukum.

"Waktu di lapangan tidak ada, waktu di jalan ada, waktu kita konvoi, dia (aparat keamanan) mengatur lalu lintas saja," ujarnya.

Namun karena masih saja dicecar beragam pertanyaan terkait kehadiran aparat keamanan sampai seragamnya, AA lantas merasa jengkel dengan pertanyaan tersebut. Hal itu karena merasa tidak mengerti dengan pertanyaan.

"Namanya ya lalu lintas pasti berseragam, aduh ini pak pengacara ini bertanya detailnya kalau bertanya terus. Laki-laki atau perempuan itu kan pertanyaan jaksa saya wakili (pengacara)," ujar AA.

"Seragam TNI apa Polisi?" tanya penasehat hukum.

"Mungkin anda (penasehat hukum) lebih tahu, tanya saja kepada rumput yang bergoyang," jengkel AA.

Mendengar jawaban saksi, penasihat pun merasa jika jawaban AA terkesan berkelakar saat persidangan. Namun dibantah, oleh AA kalau apa yang dia sampaikan telah sesuai hasil berita acara pemeriksaan (BAP).

"Saudara itu ditanya fakta, saksi fakta, pertanyaan saya kan tentang fakta, saya rasa pertanyaan saya tidak ada lucu-lucunya. Saudara serius," tegas tim penasehat hukum

"Mana ada lalu lintas," singkat AA. Yang lantas dipotong tim kuasa hukum. "Ini depan hakim lho, saudara bisa dianggap."

Mendengar perdebatan antara AA dengan penasihat hukum Munarman, Majelis Hakim pun menengahkan dan meminta AA untuk diajukan pertanyaan lainnya

"Sudah penasehat hukum," singkat Hakim.

Sekadar informasi jika AA juga merupakan mantan terduga anggota teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Ahmad Aulia atau AA yang video pengakuannya sempat viral di media sosial, pasca ditangkap pada 6 Januari 2021.

Dimana, AA sempat menjabarkan alasannya mengikuti baiat berkedok seminar adalah karena, kehadiran sosok, Munarman ketika ada di Makassar pada 24-25 Januari 2015. Dimana ia ingin melihat langsung yang bersangkutan.

"Motivasi saya mengikuti seminar tersebut, karena hadirnya sosok Munarman yang pada saat itu Pembesar FPI Pusat, sehingga saya tertarik menghadiri acara tersebut. Dan dihadiri juga Ustadz Fauzan Al Anshory dan Ustadz Basri pada saat itu," kata AA.

Menurutnya, usai mendengarkan ceramah dari para pemateri termasuk terdakwa Munarman, muncul semangat di dalam dirinya untuk mewujudkan Daulah Islamiah atau Syariat Islam di Indonesia.

"Setelah saya mendengarkan seminar pada saat itu, muncullah giroh yang tinggi di hati saya untuk mempersiapkan Syariat Islam di Indonesia," ucapnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi 2 Anggota TNI AU Dikeroyok Sopir Angkot di Bandung, 5 Jadi Tersangka
Kronologi 2 Anggota TNI AU Dikeroyok Sopir Angkot di Bandung, 5 Jadi Tersangka

Delapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Jampidsus Diduga Dikuntit Anggota Densus 88 Polri, Puspom TNI Tingkatkan Pengamanan Kejagung
Jampidsus Diduga Dikuntit Anggota Densus 88 Polri, Puspom TNI Tingkatkan Pengamanan Kejagung

Puspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Firli Bicara Kepala Basarnas Tersangka: Sesuai Prosedur dan Libatkan POM TNI
Ketua KPK Firli Bicara Kepala Basarnas Tersangka: Sesuai Prosedur dan Libatkan POM TNI

Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan penetapan tersangka Kepala Basarnas sudah melibatkan TNI.

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Konvoi Brimob Depan Kejagung Rangkaian Densus 88 Kuntit Jampidsus, Begini Faktanya
VIDEO: Konvoi Brimob Depan Kejagung Rangkaian Densus 88 Kuntit Jampidsus, Begini Faktanya

Ketut Sumedana mengatakan, kalau kejadian tersebut telah dilaporkan kepada antara pimpinan kedua lembaga

Baca Selengkapnya
DPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka
DPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka

DPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka

Baca Selengkapnya
Viral Rombongan Pemotor Geber Knalpot Brong di Depan Markas Tentara, Begini Respons Kapuspen TNI
Viral Rombongan Pemotor Geber Knalpot Brong di Depan Markas Tentara, Begini Respons Kapuspen TNI

Pemotor sambil membawa bendera warna merah itu menggebar knalpot brong

Baca Selengkapnya
Brimob vs Polisi Bentrok di Tual Maluku, Pensiunan Jenderal TNI Sampai Bingung
Brimob vs Polisi Bentrok di Tual Maluku, Pensiunan Jenderal TNI Sampai Bingung

Bentrok antara anggota Brimob dengan Polisi terjadi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7) malam.

Baca Selengkapnya