Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks anggota Gafatar belum dapat bantuan yang dijanjikan pemerintah

Eks anggota Gafatar belum dapat bantuan yang dijanjikan pemerintah Ilustrasi eks anggota Gafatar. ©2016 merdeka.com/mappesona

Merdeka.com - Bekas para anggota Gafatar ditemani oleh Koalisi Masyarakat Peduli Gafatar hari ini mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) guna meminta perlindungan.

Salah satu eks anggota Gafatar, Yudhistira Arif Rahman, menceritakan banyak hal yang telah dialami termasuk soal harta benda para anggota Gafatar yang hilang sudah sampai miliaran.

Dia mengatakan, anak-anak eks Gafatar mengalami masalah traumatik. Bahkan ada yang keguguran dan juga ada yang melahirkan di penampungan.

"Dan setelah keluar di penampungan kawan- kawan juga mengalami kebingungan. Artinya setelah keluar dari penampungan mereka mau ngapain? Kawan sudah tidak memiliki apa- apa," ujarnya.

Dia juga mengaku belum ada bantuan pemerintah terkait penanganan aks Gafatar. "Kemudian apa yang dijanjikan pemerintah misalnya mengenai dana pangan yang disediakan atau dana pembinaan sampai hari ini belum ada realisasinya," ujarnya.

"Kami menyuarakan supaya hak-hak kami dapat dihormati oleh negara Indonesia," tutupnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur

Sebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.

Baca Selengkapnya
Korban Wanaartha Demo Protes Voting Tim Likuidasi: Kita Harus Setuju dan Tak Bisa Menuntut Apapun
Korban Wanaartha Demo Protes Voting Tim Likuidasi: Kita Harus Setuju dan Tak Bisa Menuntut Apapun

"Jadi problemnya kita mesti voting setuju bahwa tidak bisa melakukan penuntutan apapun kepada tim likuidasi Wanaartha," kara kata Christian

Baca Selengkapnya
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan

olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.

Baca Selengkapnya
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya

Tiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).

Baca Selengkapnya
FOTO: Pilu Warga Gaza Berebut Antrean Makanan di Kamp Pengungsian Rafah
FOTO: Pilu Warga Gaza Berebut Antrean Makanan di Kamp Pengungsian Rafah

Ribuan warga Gaza yang lapar di pengungsian Rafah berebut makanan dari para sukarelawan.

Baca Selengkapnya
NasDem: Alumni LPDP Harus Pulang ke RI, Tak Bisa Hanya Berpikir untuk Diri Sendiri
NasDem: Alumni LPDP Harus Pulang ke RI, Tak Bisa Hanya Berpikir untuk Diri Sendiri

NasDem menegaskan, alumni LPDP harus berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya
Gara-gara Mandor Kabur, Putra Asli Garut Kerja Bangunan di Bali Terlantar 'Makan ada yang Ngasih'
Gara-gara Mandor Kabur, Putra Asli Garut Kerja Bangunan di Bali Terlantar 'Makan ada yang Ngasih'

Sebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.

Baca Selengkapnya
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.

Baca Selengkapnya