Eks Atlet Senam Artistik Tewas Tenggelam di Kubangan Proyek Stadion Mattoangin
Merdeka.com - Kubangan bekas pembangunan Stadion Mattoangin Makassar kembali menelan korban jiwa. Kali ini, eks atlet senam artistik, Kadrian Surya Subianta alias Kadi (24) tewas tenggelam di dalam kubangan sedalam 1 meter.
Seorang warga, Sampara mengatakan korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi tengkurap. Ia mengaku dirinya yang mengangkat korban dari kubangan bekas proyek pembangunan Stadion Mattoangin.
"Saya dengar kabar ada orang tenggelam di lokasi lubang. Pada saat turun, saya angkat korban untuk kasih pertolongan (pompa jantung)," ujar tuturnya kepada wartawan, Jumat, (3/6).
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
Sampara mengaku korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tetapi, saat perjalanan ke rumah sakit nyawa Kadi sapaan akrab korban tak terselamatkan.
"Korban sudah dibawa ke rumah duka," jelasnya.
Ayah korban, Suryanto mengungkapkan anaknya tewas tenggelam di kubangan bekas galian pembangunan Stadion Mattoangin karena handphone-nya terjatuh. Suryanto juga mengaku anaknya tidak bisa berenang.
"Informasi saya dapat, dia Hp-nya jatuh, terus dia turun. Dia tidak bisa berenang," kata dia.
Suryanto yang juga pelatih cabang olahraga panahan ini menjelaskan anaknya ke bekas Stadion Mattoangin awalnya hanya melihat orang memancing.
"Dia sering ke sana untuk main bola. Dia lihat orang mancing, tapi saya tidak tahu persis karena saya ada di CPI (Centre Point of Indonesia)," tuturnya.
Suryanto mengaku anaknya adalah mantan atlet senam artistik dari SD-SMP. Bahkan, Kadi pernah ikut pelatnas di Ragunan, Jakarta.
"Dia mantan atlet senam artistik. Tapi sejak dia sakit, sering kejang-kejang," ungkapnya
Sementara itu, Kepala Unit Kepolisian Sektor Mariso, Inspektur Satu Syamsul Bakri Tompo mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan terkait kembali adanya korban di kubangan bekas pembangunan Stadion Mattoangin. Ia mengaku sudah memeriksa tiga orang saksi.
"Kami akan melakukan penyelidikan terkait penyebab. Ada tiga orang saksi ambil keterangan," sebutnya.
Ia mengaku pihaknya akan menutup tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan, pengerjaan bangunan juga wajib dihentikan.
Sekadar diketahui, kubangan bekas pembangunan Stadion Mattoangin telah menimbulkan 4 orang korban. Dari jumlah tersebut, 3 orang meninggal dunia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (25/10) pukul 10.00 wib. Saat kejadian, terdapat empat wisatawan yang sedang swafoto atau selfi.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, tim dari PT KAI akan melakukan asesmen terkait dengan kondisi kelayakan untuk digunakan kembali pada jalur ini.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan kaca itu dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan pemilik wahana dengan tukang bangunan.
Baca Selengkapnya