Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks HTI sebut nasionalisme tidak sesuai dengan Islam

Eks HTI sebut nasionalisme tidak sesuai dengan Islam Hizbut Tahrir Indonesia konpers. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pemerintah berencana membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), banyak pihak memberikan dukungan salah satunya karena pandangan mereka yang dianggap menjatuhkan Pancasila dan NKRI. Hingga kini, pembubaran HTI masih dalam proses hukum.

Mantan anggota HTI, Ainur Rofik Al Amin mengatakan, organisasi masyarakat itu memiliki metode tersendiri dalam mendidik kader. Bahkan, HTI siap untuk membimbing mereka secara individu hingga akhirnya siap kembali membaur ke masyarakat.

"Metode pengkaderan mereka lebih serius. Sifatnya dari individu ke individu, kalau mereka sudah tertarik di ajak holakoh. Kalau sudah matang diajak untuk interaksi dengan masyarakat," katanya dalam diskusi Membongkar Proyek Khilafah Ala Hizbut Tahrir Indonesia, di D'Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (30/5).

Namun hal yang paling bertentangan dengan Pancasila adalah pandangan mereka terhadap dasar negara tersebut. HTI menganggap paham yang berbeda adalah buruk, bahkan mereka menganggap nasionalisme itu buruk.

"Dalam syiratul fikri mengkritik yang tidak sesuai dengan pandangan Islam HTI. Nasionalisme menurut HTI itu buruk. Intinya ingin mengkritik nasionalisme tidak sesuai dengan Islam. Mati-matian mengkritik demokrasi," jelasnya.

Selain itu, Ainur mengungkapkan, HTI berusaha mencari celah agar paham khilafah mereka dapat diterima oleh masyarakat. Salah satu cara yang digunakan adalah mengkritik rezim dan sistem dalam satu negara.

"Perang politik mereka akan mengkritik rezim yang dia tempati. Entah di Timteng, Indonesia atau apapun. Bahkan kalau perlu demo. Menelanjangi kebobrokan rezim itu. Ini gara-gara sistem ini, narkoba muncul, koruptor muncul, perdanya tidak bagus. Lalu pada akhirnya dia akan menawarkan solusinya adalah khilafah," ujarnya.

Ainur menambahkan, setelah masyarakat sudah tertarik dengan gagasan Hizbut Tahrir (HT) tersebut. Maka rakyat akan berpikir dan akhirnya menerima sistem pemerintahan Khilafah yang diinginkan.

"Dia akan menerima mandat pemerintahan dari rakyat. Yang sudah di dakwahi untuk menyerang sistem. Rakyat sudah mampu dan akan menyerahkan syariat islam kepada HT," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Heboh Acara Metamorfoshow, Masyarakat Diminta Waspada Gerakan Bawah Tanah Kelompok Terlarang
Heboh Acara Metamorfoshow, Masyarakat Diminta Waspada Gerakan Bawah Tanah Kelompok Terlarang

Apabila suatu organisasi telah dilarang oleh Pemerintah seharusnya segala penggunaan simbol atau atribut organisasi juga dilarang.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro Khilafah Masih Eksis, Begini Modus Barunya
Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro Khilafah Masih Eksis, Begini Modus Barunya

Sri Yunanto mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda

Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Ketum Muhammadiyah Tolak Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah
Ketum Muhammadiyah Tolak Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah

Tujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.

Baca Selengkapnya
Memaknai Tahun Baru Hijriah dengan Berhijrah
Memaknai Tahun Baru Hijriah dengan Berhijrah

Tahun baru Hijriah identik dengan perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
BNPT Duga Kuat Acara ‘Metamorfoshow’ di TMII Terkait HTI, Ini Indikasinya
BNPT Duga Kuat Acara ‘Metamorfoshow’ di TMII Terkait HTI, Ini Indikasinya

BNPT menyebut sejak resmi dibubarkan pada tahun 2017, HTI bukan berarti telah tumbang. Gerakan ini terus melakukan kegiatan bawah tanah

Baca Selengkapnya
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Baca Selengkapnya