Eks Jubir Gus Dur sebut Jokowi tak paham cara pilih Kapolri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo milih Komjen Budi Gunawan menjadi satu-satunya calon tunggal Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Sutarman. Penunjukan ini langsung menuai pro dan kontra karena Kalemdikpol Polri itu diketahui memiliki beberapa kecacatan dan telah diungkap PPATK.
Catatan merah itu seolah dikesampingkan Jokowi. Menurut koordinator GIB (Gerakan Indonesia Bersih), Adhie M Massardi, Jokowi sebagai pemilik kewenangan tertinggi di negara ini tak menggunakannya dengan baik dan cenderung menimbulkan kesenjangan.
"Hak prerogatif presiden menurut konstitusi itu sebenarnya hanya untuk membentuk kabinet. Memilih menteri-menteri sebagai pembantunya. Sedangkan untuk jabatan publik lainnya, tetap harus melalui mekanisme yang transparan. Sebab sekarang ini kekuasaan yang tidak dapat dikontrol, digugat dan dipertanggungjawabkan, dalam praktiknya sulit mendapat tempat," kata Adhie dalam rilisnya yang diterima merdeka.com, Senin (12/1).
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dia menilai, sebagai pemimpin negara, Jokowi harus memiliki integritas dan berwibawa, agar ditaati bawahannya. Keputusan itu Jokowi secara tak langsung menunjukkan sebagai pendatang baru di panggung kekuasaan, Jokowi tidak memahami arti hak prerogatif yang sebenarnya di negara demokrasi.
"Jadi dalam praktik ketatanegaraan negara demokrasi, hak prerogatif ini tidak lagi bersifat mutlak dan mandiri, kecuali dalam hal pengambilan kebijakan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan," tambah jubir presiden era Gus Dur ini.
Adhie berharap Jokowi bisa menjelaskan ke publik dengan alasan sebenar-benarnya alasan di balik penunjukan Komjen Budi yang penuh kontroversi. Dia juga mengingatkan kembali pada Jokowi, bahwa memilih pimpinan organisasi bersenjata seperti panglima TNI, Kepala Staff TNI AD, AU, AL dan Polri ke depannya, sebaiknya menghormati mekanisme yang ada di internal mereka.
"Hidupkan kembali dan hormati keputusan Wanjakti (Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi) di masing-masing organisasi. Agar lahir pimpinan yang memiliki integritas dan dihormati bawahannya. Sebab bila pimpinannya dianggap tidak berintegritas dan berwibawa, perintahnya tak akan dituruti. Padahal mereka memiliki senjata."
"Jadi salah satu pemicu seringnya terjadi bentrokan bersenjata antara TNI dan Polri adalah hilangnya integritas dan wibawa pimpinannya. Dan hal ini terjadi karena selama ini presiden RI salah menafsirkan hak prerogatif dalam menentukan pimpinan mereka. Sehingga hanya yang dekat dengan presiden atau dengan orang-orang presiden yang bisa menjadi pemimpin," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar Dengar Jokowi Sudah Kantongi Pilihan Capres
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap hasrat Jokowi yang terus ingin berkuasa meski sudah tak lagi menjadi presiden.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaKeresahan Presiden Jokowi itu dikatakan Yusril saat diskusi dengannya terkait gugatan batas usia capres dan cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Selengkapnya