Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks Kajati Jatim: Kasus Roy Suryo masih temuan BPK, namun berpotensi korupsi

Eks Kajati Jatim: Kasus Roy Suryo masih temuan BPK, namun berpotensi korupsi Roy Suryo jenguk Andi Mallarangeng. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kasus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo terkait barang milik negara yang belum dikembalikan, dinilai masih masuk temuan administratif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun kasus itu tetap berpotensi korupsi.

Penilaian ini dituturkan eks Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Maruli Hutagalung. "Jika tidak hati-hati, ada potensi korupsi dalam perkara tersebut. Kalau saya cermati, sekarang ini masih masuk temuan administratif oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," kata Maruli di Surabaya, Senin (10/9).

Maruli menegaskan, tidak bleh ada satu rupiah pun nilai barang milik negara yang tidak dikembalikan oleh seorang pejabat saat purna jabatan. "Kalau kemudian tidak jelas juntrungannya, bisa masuk pidana. Karena ada barang milik negara yang hilang, yang berarti di situ ada kerugian negara," tegas Maruli.

Orang lain juga bertanya?

Saat ini, lanjutnya, publik berharap, polemik tersebut bisa dituntaskan. "Saya dengar akan ada mediasi. Itu bagus. Tapi jangan setelah mediasi lalu adem-adem saja, karena ini jadi momentum sebagai contoh, yaitu apakah Pak Roy yang benar-benar membawa BMN atau justru inventarisasi Kemenpora yang tidak rapi," paparnya.

Makanya, lanjut mantan jaksa yang sukses membuka kembali kasus P2SEM (Program Penanganan Sosial Ekonomi) ini lagi, semua harus dibuat transparan. "Namun semua pihak tetap harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Oleh karena itu, penyelesaian polemik ini harus dibuka ke publik," papar Maruli yang juga pernah menersangkakan 44 anggota DPRD Papua Barat tersebut.

"Kita belum tahu, misalnya, sebagian barang itu ternyata tidak dibawa Pak Roy, tapi disimpan staf yang dulu mengurusi rumah tangga di rumah dinas menteri. Atau, apakah ada dari sebagian barang itu yang dibeli menggunakan dana operasional menteri. Atau bisa pula ada inventarisasi yang salah catat," ujar mantan jaksa yang kini bergabung dengan Partai NasDem ini.

Meski demikian, Maruli berharap, polemik Kemenpora versus Roy Surya ini menjadi momentum perbaikan pengelolaan barang milik negara atau aset-aset negara. "Terutama aset-aset negara yang nilainya besar, yang saya kira masih banyak dikuasai pihak lain. Kalau manajemennya tidak rapi, bisa hilang, rakyat dan negara yang dirugikan," tegasnya.

Seperti diketahui, kasus Roy Suryo yang juga politikus Partai Demokrat ini mencuat saat Kemenpora menyuratinya soal barang-barang inventaris negara yang belum dikembalikan.

Dari hasil pemeriksaan BPK, diketahui ada barang milik negara yang dianggap belum dikembalikan yang oleh Kemenpora disebut masih dibawa Roy Suryo usai menjabat sebagai Menpora pada 2014. Namun, Roy membantah pernyataan Kemenpora itu.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Bicara Status Dito Ariotedjo di Kasus Korupsi BTS Kominfo
Kejagung Bicara Status Dito Ariotedjo di Kasus Korupsi BTS Kominfo

Kejagung mengakui, penyidik masih mempertimbangkan belum perlunya pemeriksaan lanjutan bagi Dito Ariotedjo.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh-Sumut: Hasil Tunggu Penyidik
Polisi Usut Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh-Sumut: Hasil Tunggu Penyidik

Trunoyudo masih enggan mengulas lebih jauh penanganan dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumut.

Baca Selengkapnya
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK

Menurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.

Baca Selengkapnya
KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana Korupsi Xray Kementan Kepada SYL
KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana Korupsi Xray Kementan Kepada SYL

Hal tersebut didalami penyidik dengan memeriksa pegawai negeri sipil pada Badan Karantina Indonesia bernama Fardianto Eko Saputro.

Baca Selengkapnya
SYL Kembalikan Rp2 Miliar Hasil Urunan Pejabat Kementan, KPK Singgung Pihak Ketakutan Usai Kecipratan Uang Korupsi
SYL Kembalikan Rp2 Miliar Hasil Urunan Pejabat Kementan, KPK Singgung Pihak Ketakutan Usai Kecipratan Uang Korupsi

KPK mengungkapkan bahwa pihak yang mengembalikan itu pun tidak diketahui identitasnya.

Baca Selengkapnya
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain

Lembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Syahrul Yasin Limpo Capai Miliaran, Ada Indikasi TPPU
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Syahrul Yasin Limpo Capai Miliaran, Ada Indikasi TPPU

Dugaan korupsi telah menyeret Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang membuat dirinya mundur dari jabatan Menteri Pertanian.

Baca Selengkapnya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Ditangkap KPK, Bagaimana Nasib Kasus Dugaan Pemerasan di Polda Metro?
Syahrul Yasin Limpo Ditangkap KPK, Bagaimana Nasib Kasus Dugaan Pemerasan di Polda Metro?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Kejari Temukan Indikasi Korupsi Penyaluran Dana Hibah KONI Mataram
Kejari Temukan Indikasi Korupsi Penyaluran Dana Hibah KONI Mataram

Jaksa tercatat telah meminta klarifikasi sejumlah pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Belum Diperiksa Terkait Kepemilikan Senpi, Bareskrim Masih Tunggu Laporan KPK
Syahrul Yasin Limpo Belum Diperiksa Terkait Kepemilikan Senpi, Bareskrim Masih Tunggu Laporan KPK

Bareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya