Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks komplotan Santoso sempat diamankan di Polres Pelabuhan Makassar

Eks komplotan Santoso sempat diamankan di Polres Pelabuhan Makassar Ilustrasi Teroris. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Antonius Sumarno alias Toni Sumarno, alias Khalid Bin Wahid (40), mantan komplotan teroris pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, diamankan di Polres Pelabuhan, Makassar, Rabu (10/2) sekira pukul 12.30 WITA. Kurang lebih tiga jam diperiksa, warga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini akhirnya dilepas kembali sekira pukul 16.00 WITA.

Kapolres Pelabuhan, AKBP Ivan Setiadi menjelaskan, laki-laki ini awalnya menginap di salah satu wisma melati di Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, Kota Makassar. Sudah kurang lebih enam hari. Anggota di lapangan mencurigainya. Setelah dikumpulkan sedikit data mengenai pengunjung wisma itu, dia pun dibawa ke Polres Pelabuhan guna pemeriksaan lebih intensif.

Dari hasil interogasi, Antonius Sumarno alias Toni Sumarno mengungkap dia tiba di Makassar, Sabtu (6/2) lalu, dengan menggunakan KM Umsini dari NTT tujuan Nabire dan transit di Makassar. Rencananya, Minggu (14/2) akan berlayar gunakan KM Gunung Dempo dengan tujuan Nabire, sembari menunggu istrinya yang akan tiba di Makassar, Sabtu (13/2) dengan menggunakan KM Bukit Siguntang.

Antonius Sumarno alias Toni Sumarno Alias khalid Bin Wahid ini bersuku Jawa. Dia transmigram dari Yogjakarta, Jawa Tengah ke Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tahun 1980 lalu. Saat bergabung dengan jamaah tabliq Lawanga, Sumarno bertemu dengan ustas Arsad yang menggiringnya bergabung dengan Laskar Mujahidin Poso serta meninggalkan Poso Tahun 2004.

Antara lain yang diungkap saat pemeriksaan, dia menyebut kelompok Santoso lakukan perekrutan majelis pengajian dari masjid ke masjid. Ustaz Mahmud mencuci otak anggota pengajian. Selanjutnya nama-nama Mujahidin yang dikenal antara lain Sugiarto, Sukamto, Guntur, Galib, Arsyad Alias Said dan Salim. Disebut juga adanya perencanaan bom Tentena selama lima bulan tahun 2005 lalu.

"Sumarno ini mengaku ketakutan karena terus dikejar-kejar oleh kelompok Santoso yang oleh mereka darahnya dan keluarga halal untuk dibunuh padahal Sumarno sudah meninggalkan Poso sejak tahun 2014 lalu karena sudah tidak sanggup lagi mengurusi Laskar Mujahidin," kata AKBP Ivan Setiadi saat dikonfirmasi, Kamis (11/2).

Dari hasil pemeriksaan intensif, kata Ivan, juga hasil koordinasi dengan Polda Sulteng dan Densus 88, Sumarno dinyatakan bersih, tidak ada pasal yang bisa disangkakan sehingga dia dilepas lagi.

"Saat ini dia sudah dikembalikan ke wisma tempat menginap sebelumnya. Menunggu anggota keluarganya untuk kemudian kembali ke Nabire, daerah tujuannya," kata dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditembak Polisi saat Ditangkap, Pelaku Pengeroyokan Pemudik di Makassar Divonis Bebas
Ditembak Polisi saat Ditangkap, Pelaku Pengeroyokan Pemudik di Makassar Divonis Bebas

Pelaku Asrul Arifin alias Tejo (35) divonis bebas Pengadilan Negeri Makassar

Baca Selengkapnya
Edarkan 6,7 Kg Sabu di Makassar, Pensiunan ASN dan Istri Terancam Hukuman Mati
Edarkan 6,7 Kg Sabu di Makassar, Pensiunan ASN dan Istri Terancam Hukuman Mati

Pensiunan ASN ini tercatat sebagai warga Jakarta Utara. Dia mengaku mendapatkan sabu-sabu dari istrinya.

Baca Selengkapnya
Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang
Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang

Awalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi, Dirut Taspen Keluar Gedung KPK Tidak Diborgol Tetapi malah Bawa Sate
Jadi Tersangka Korupsi, Dirut Taspen Keluar Gedung KPK Tidak Diborgol Tetapi malah Bawa Sate

Dirut Taspen Kosasi keluar gedung KPK membawa nasi kotak dan satu porsi sate terbungkus kertas cokelat untuk dibawa pulang

Baca Selengkapnya
Akhir Pelarian Tahanan Kabur dari Rutan Makassar
Akhir Pelarian Tahanan Kabur dari Rutan Makassar

Junaedi ditangkap pada pukul 04.00 Wita, di Desa Tanralili, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros.

Baca Selengkapnya
KPK OTT di Bondowoso Jawa Timur
KPK OTT di Bondowoso Jawa Timur

KPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.

Baca Selengkapnya
Kajari Bondowoso Terjaring OTT KPK
Kajari Bondowoso Terjaring OTT KPK

KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Dua Tahanan Polsek Makassar Kabur, Satu Masih Buron
Polisi Tangkap Dua Tahanan Polsek Makassar Kabur, Satu Masih Buron

Terungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.

Baca Selengkapnya
Curi Ratusan Gram Emas dan Uang, Polisi Papua Barat Ditangkap di Makassar
Curi Ratusan Gram Emas dan Uang, Polisi Papua Barat Ditangkap di Makassar

Aipda JN (44) ditangkap di salah satu kafe awasan Pantai Losari, Makassar, Sabtu (9/12).

Baca Selengkapnya
Tiga Tahanan Polsek Mariso Makassar Kabur Usai Gergaji Terali Besi Sel Ditangkap
Tiga Tahanan Polsek Mariso Makassar Kabur Usai Gergaji Terali Besi Sel Ditangkap

Sebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron

Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap

Baca Selengkapnya