Eks komplotan Santoso sempat diamankan di Polres Pelabuhan Makassar
Merdeka.com - Antonius Sumarno alias Toni Sumarno, alias Khalid Bin Wahid (40), mantan komplotan teroris pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, diamankan di Polres Pelabuhan, Makassar, Rabu (10/2) sekira pukul 12.30 WITA. Kurang lebih tiga jam diperiksa, warga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini akhirnya dilepas kembali sekira pukul 16.00 WITA.
Kapolres Pelabuhan, AKBP Ivan Setiadi menjelaskan, laki-laki ini awalnya menginap di salah satu wisma melati di Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, Kota Makassar. Sudah kurang lebih enam hari. Anggota di lapangan mencurigainya. Setelah dikumpulkan sedikit data mengenai pengunjung wisma itu, dia pun dibawa ke Polres Pelabuhan guna pemeriksaan lebih intensif.
Dari hasil interogasi, Antonius Sumarno alias Toni Sumarno mengungkap dia tiba di Makassar, Sabtu (6/2) lalu, dengan menggunakan KM Umsini dari NTT tujuan Nabire dan transit di Makassar. Rencananya, Minggu (14/2) akan berlayar gunakan KM Gunung Dempo dengan tujuan Nabire, sembari menunggu istrinya yang akan tiba di Makassar, Sabtu (13/2) dengan menggunakan KM Bukit Siguntang.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Kapan 37 warga Makassar ditangkap di Madinah? 'Jadi kemarin hari Sabtu (1/6/2024) ada 37 warga Indonesia dan informasi yang kami dapat adalah warga Makassar yang ditangkap di Madinah.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang menangkap 37 warga Makassar di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
-
Kenapa 37 orang warga Makassar ditangkap di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
Antonius Sumarno alias Toni Sumarno Alias khalid Bin Wahid ini bersuku Jawa. Dia transmigram dari Yogjakarta, Jawa Tengah ke Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tahun 1980 lalu. Saat bergabung dengan jamaah tabliq Lawanga, Sumarno bertemu dengan ustas Arsad yang menggiringnya bergabung dengan Laskar Mujahidin Poso serta meninggalkan Poso Tahun 2004.
Antara lain yang diungkap saat pemeriksaan, dia menyebut kelompok Santoso lakukan perekrutan majelis pengajian dari masjid ke masjid. Ustaz Mahmud mencuci otak anggota pengajian. Selanjutnya nama-nama Mujahidin yang dikenal antara lain Sugiarto, Sukamto, Guntur, Galib, Arsyad Alias Said dan Salim. Disebut juga adanya perencanaan bom Tentena selama lima bulan tahun 2005 lalu.
"Sumarno ini mengaku ketakutan karena terus dikejar-kejar oleh kelompok Santoso yang oleh mereka darahnya dan keluarga halal untuk dibunuh padahal Sumarno sudah meninggalkan Poso sejak tahun 2014 lalu karena sudah tidak sanggup lagi mengurusi Laskar Mujahidin," kata AKBP Ivan Setiadi saat dikonfirmasi, Kamis (11/2).
Dari hasil pemeriksaan intensif, kata Ivan, juga hasil koordinasi dengan Polda Sulteng dan Densus 88, Sumarno dinyatakan bersih, tidak ada pasal yang bisa disangkakan sehingga dia dilepas lagi.
"Saat ini dia sudah dikembalikan ke wisma tempat menginap sebelumnya. Menunggu anggota keluarganya untuk kemudian kembali ke Nabire, daerah tujuannya," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku Asrul Arifin alias Tejo (35) divonis bebas Pengadilan Negeri Makassar
Baca SelengkapnyaPensiunan ASN ini tercatat sebagai warga Jakarta Utara. Dia mengaku mendapatkan sabu-sabu dari istrinya.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaDirut Taspen Kosasi keluar gedung KPK membawa nasi kotak dan satu porsi sate terbungkus kertas cokelat untuk dibawa pulang
Baca SelengkapnyaJunaedi ditangkap pada pukul 04.00 Wita, di Desa Tanralili, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros.
Baca SelengkapnyaKPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaAipda JN (44) ditangkap di salah satu kafe awasan Pantai Losari, Makassar, Sabtu (9/12).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca Selengkapnya