Eks Sekjen Kemenlu minta Megawati jadi saksi meringankan
Merdeka.com - Setelah sebelumnya meminta Wakil Presiden RI 2004-2009, Jusuf Kalla, menjadi saksi meringankan, kini mantan Sekjen Kementerian Luar Negeri, Sudjadnan Parnohadiningrat, juga meminta mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi saksi baginya. Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu ingin supaya Ketua Umum PDIP itu membelanya dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan sidang dan konferensi internasional di Kemenlu pada 2004 sampai 2006.
Sudjadnan mengatakan hal itu kepada awak media saat akan diperiksa sebagai tersangka hari ini. Menurutnya, beberapa kawannya sudah berbicara dengan Megawati perihal perkara itu. Sebab, sidang dan konferensi internasional yang salah satunya bernama Tsunami Summit dilakukan di masa pemerintahan peralihan Presiden Megawati ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ibu Mega. Artinya ada kawan-kawan yang datang ke Bu Mega dan mengatakan, 'Bu bagaimana sih? Kenapa seorang Sudjadnan bisa menjadi korban," kata Sudjadnan kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Senin (10/2).
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
Sudjadnan juga mengaku sudah meminta secara langsung supaya Presiden RI ke-5 itu mau menjadi saksi meringankan. Tetapi, dia tidak bisa memaksa karena keputusan akhir ada di tangan Megawati.
Sudjadnan tetap berkeras hal yang dia lakukan adalah demi kedaulatan negara. Dia pun mengatakan tidak dipaksa oleh pihak tertentu menggelar konferensi internasional itu.
Wakil Presiden RI 2004-2009, Jusuf Kalla, menyatakan Sudjadnan hanya menjalankan perintah Presiden SBY supaya menggelar Tsunami Summit. Menurut dia, jika ada korupsi justru hal itu mesti dicari tahu pelakunya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal keinginan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin bertemu dirinya
Baca SelengkapnyaMantan Cawapres Mahfud Md bercerita kedekatannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaMegawati hendak menyampaikan sebuah pesan untuk Kapolri.
Baca SelengkapnyaMegawati pun mengkritik soal aturan yang diubah semaunya sendiri.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaKehadiran itu jika hakim nantinya meminta untuk hadir sebagai saksi dalam sidang perkara PHPU Pilpres
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyampaikan surat Amicus Curiae ke Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaAri Dwipayana menjawab soal kabar Jokowi meminta Sri Sultan Hamengku Buwono X memfasilitasi pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati
Baca SelengkapnyaSejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengku Buwono X mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca Selengkapnya