Eks Wakasad Harap Wapres Gerakkan Tim Koordinasi Bangun Kesejahteraan Papua
Merdeka.com - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat 2000—2002 Letjen TNI (Purnawirawan) Kiki Syahnakri berharap Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin sebagai Ketua Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan (TKTPPK) agar segera menggerakkan timnya untuk membangun kesejahteraan Papua.
"Yang saya telusuri, Wapres Ma'ruf Amin belum membuat pengorganisasian selanjutnya. Wapres perlu segera menginstruksikan Ketua Harian TKTPPK, yakni Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa untuk mulai melaksanakan tugas tim semaksimal mungkin," kata Kiki dalam webinar Moya Institute bertajuk 'Teror Menyergap Papua', Sabtu (23/4) seperti dikutip Antara.
Menurut dia, berbagai persoalan di Papua memang harus dituntaskan melalui peningkatan kesejahteraan bagi warga Papua, seperti yang diamanatkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat serta Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Dimana PKK Taliabu berlomba? Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulau Taliabu mewakili Provinsi Maluku Utara dalam mengikuti lomba Senam Kreasi Cuci Tangan dan Parade pada rangkaian puncak peringatan Hari Gerak Kesatuan PKK ke 52 di kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
Keppres dan Inpres itu pun, kata Kiki, merupakan bagian dari upaya untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat Papua.
Dengan begitu, kata dia, tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang terus bergerilya melawan Pemerintah bisa dihentikan sebab mereka akan kehilangan dukungan rakyat.
"Ini yang disebut sebagai operasi antigerilya dengan cara konstruktif untuk memenangkan hati rakyat guna menjauhkan mereka dari kelompok kriminal bersenjata," ujar Kiki.
Oleh karena itu, Kiki menekankan langkah-langkah pengimplementasian keppres dan inpres perlu segera dilaksanakan oleh TKTPPK.
Selanjutnya, Kiki mengingatkan bahwa tugas memimpin pelaksanaan keppres dan inpres tersebut tidak bisa dilakukan oleh ketua tim saja.
Ia menyebutkan ketua harianlah yang seharusnya menjalankan tugas percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua secara fokus agar dapat mencapai sasaran yang diinginkan.
Untuk mengoptimalkan peran ketua harian dalam mencapai target pembangunan kesejahteraan itu, Kiki memandang perlu penunjukan staf ahli, staf khusus, dan staf organik.
"Ketua Harian juga harus dilengkapi oleh staf ahli, staf Khusus, dan staf organik untuk efektivitas pencapaian target," kata Kiki.
Pada kesempatan yang sama, Aktivis Mahasiswa Papua Charles Kossay meminta Pemerintah agar tidak hanya melakukan pendekatan keamanan, tetapi juga pendekatan dengan menggunakan hati untuk merebut simpati orang Papua.
Charles menambahkan bahwa dana otonomi khusus dan dana-dana lain yang banyak dialirkan oleh Pemerintah untuk Papua belum mampu meningkatkan kesejahteraan warga secara signifikan karena dikorupsi oleh elite politik setempat.
Oleh karena itu, kata dia, aparat penegak hukum, seperti KPK perlu menangkap para pejabat Papua yang terlibat korupsi dan menyengsarakan rakyat. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaKebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.
Baca SelengkapnyaSelain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaAlih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaPenggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca Selengkapnya