Eksekusi 10 terpidana mati dilakukan Rabu dini hari
Merdeka.com - Eksekusi mati gelombang kedua terhadap 10 terpidana mati akan segera dilaksanakan. Para terpidana sudah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.
Sejumlah perwira dan bintara di Polda Jawa Tengah mengungkap, eksekusi mati akan dilakukan, Selasa (28/4) malam atau Rabu (29/4) dini hari.
"Eksekusinya akan dilakukan dan dilaksanakan Selasa (28/4) tengah malam besok," ungkap salah seorang perwira di Mapolda Jateng kepada merdeka.com, Senin (27/4).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
Pantauan merdeka.com di Mapolda Jateng, beberapa satuan unit di Mapolda Jateng, sudah berangkat ke Lapas Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dua di antara unit yang sudah berangkat yakni; Tim Dokumentasi dan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng.
"Kalau setiap eksekusi mati, tim dokumentasi selalu ada di TKP eksekusi. Makanya ini sekarang sudah berada di sana tim dokumentasi Polda Jateng," ungkap sumber tersebut.
Kemudian, soal tim Inafis yang bertugas untuk mengidentifikasi kondisi terpidana mati baik sebelum dan sesudah dieksekusi dengan cara ditembak mati, sumber itu menyatakan Inafis Polres Cilacap yang akan melakukan tugas tersebut.
"Kalau tim Inafisnya langsung dari Polres Cilacap. Secara teknis diserahkan ke Polres Cilacap," ungkapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MA mengabulkan permohonan kasasi Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.
Baca SelengkapnyaTerkait suami Putri, Ferdy Sambo, Syarief belum mau bicara banyak. Dia memastikan hukuman akan berjalan sesuai dengan keputusan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaSambo tampak memakai kemeja hitam dengan gaya rambut klimis
Baca SelengkapnyaIstri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sebelumnya divonis 20 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPetikan Kasasi itu diterima Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dari Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaOtto Hasibuan siap memberikan bantuan hukum kepada lima terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon
Baca SelengkapnyaSambo lolos dari hukuman mati. Hukuman terpidana lain juga diperingan.
Baca SelengkapnyaPromosi dan kenaikan enam personel tersebut merupakan keputusan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca Selengkapnya