Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eksekusi A Sien di Boyolali, wartawan kucing-kucingan dengan polisi

Eksekusi A Sien di Boyolali, wartawan kucing-kucingan dengan polisi Mako Brimob Gunung Kendil Boyolali. ©2015 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Proses eksekusi terpidana mati Tran Thi Bich Hanh alias A Sien, warga negara Vietnam menyisakan sejumlah kisah. Dirahasiakannya tempat eksekusi oleh pihak berwajib membuat para wartawan kelabakan. Mereka bahkan harus beberapa kali kucing-kucingan dengan polisi saat hendak meliput eksekusi, Minggu (18/1) dinihari.

Dari informasi awal yang beredar A Sien, akan dipindahkan dari Lapas wanita Semarang ke Rutan Boyolali pada Sabtu (17/1). Sejumlah wartawan pun menunggu pemindahan tersebut hingga pagi hari. Namun tak ada pemindahan tersebut. Bahkan Kepala Rutan Achmad Chudori juga tak tahu menahu adanya pengiriman tahanan yang akan dieksekusi.

Menjelang malam hari, puluhan wartawan juga sempat terkecoh. Informasi yang simpang siur tentang kedatangan A Sien, membuat mereka harus bolak-balik ke Rutan, Mapolres, Mako Brimob, Kejaksaan Negeri, hingga sejumlah lokasi lainnya.

Namun menjelang pukul 00.00 konsentrasi kembali tertuju ke Mako Brimob di Gunung Kendil, Mojosongo Boyolali. Di tempat tersebut wartawan kembali terkecoh, setelah 2 pasukan truk Brimob dengan pengawalan voorijder sekitar pukul 23.51 WIB, keluar dengan kecepatan tinggi. Para kuli tinta tersebut mengira, rombongan tersebut telah membawa jenazah A Sien atau akan mengeksekusi di tempat lain. Mereka pun memutuskan untuk berpindah menyambangi Mapolres Boyolali.

Di tempat tersebut para wartawan berharap akan mendapat keterangan dari polisi terkait pelaksanaan eksekusi. Namun setelah setengah jam berada di Mapolres, kabar itupun tak datang. Kabar lain justru datang dari Mako Brimob.

"Ada suara tembakan di Mako Brimob, ayo kita ke sana," teriak seorang wartawan.

Jarak antara Mapolres dan Mako Brimob yang hanya sekitar 4 kilometer, membuat para awak media kembali mendatangi tempat tersebut. Dan ternyata memang benar, wartawan terkecoh.

A Sien, telah ditembak mati oleh pasukan Brimob, di Mako Gunung Kendil tepat pukul 00.47 WIB. Saat itu suasana di depan Mako memang sudah sepi dari wartawan dan warga yang awalnya memenuhi tempat tersebut.

Tepat pukul 03.00 WIB dini hari jenazah Tran Thi Bich Hanh yang telah dieksekusi dibawa keluar dari Mako Brimob, Gunung Kendil, Boyolali. Iring-iringan mobil ambulans milik Polresta Solo dengan pengawalan dua mobil voorijder serta satu mobil Avanza keluar dari Mako Brimob menuju arah Semarang.

Setelah iring-iringan mobil pembawa Tran Thi Bich Hanh keluar, pintu gerbang Mako Brimob kembali ditutup. Warga masyarakat yang berkumpul karena terkejut mendengar suara tembakan dari dalam Mako Brimob akhirnya membubarkan diri.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP