Eksekusi Lahan Tol Cijago Ricuh, Warga Lempari Alat Berat
Merdeka.com - Kericuhan mewarnai proses eksekusi penggusuran rumah warga yang terkena proyek tol Cinere-Jagorawi (Cijago) tahap II yang dilakukan di Kelurahan baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Sejumlah warga pemilik lahan menolak dilakukan eksekusi karena merasa belum menerima uang pembayaran.
Ratusan pasukan gabungan telah bersiap dari pagi telah di lokasi untuk mengawal jalannya eksekusi. Namun dalam pelaksanaannya terjadi aksi penolakan dari warga. Bahkan sempat terjadi aksi saling dorong antara warga dengan petugas yang berjaga.
Kericuhan terjadi di dekat lokasi proyek, tepatnya di samping tembok tol. Ketika itu salah satu warga melempar batu ke arah alat berat dan langsung diamankan petugas. Kemudian terjadi aksi saling dorong antara petugas dengan warga.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
Tim Jaguar pun langsung turun dan melerai kericuhan. Warga dibawa keluar lokasi dan didamaikan agar tidak emosi. "Tenang ya, ini kami hanya menjalankan tugas. Dengarkan saya," kata Katim Jaguar Iptu Winam Agus, Senin (10/12).
Setelah ditenangkan Tim Jaguar, warga kemudian bisa diajak bicara dengan damai. Mereka hanya pasrah melihat barang-barangnya diangkut keluar rumah. Padahal mereka mengaku belum menerima uang pembayaran ganti rugi.
"Kami tidak melawan. Kami hanya minta waktu agar kami mengambil uang kami dulu di Pengadilan Negeri Depok. Setelah uang cair baru kami keluar rumah dengan sukarela. Tapi jangan dipaksa seperti ini," kata Edi Sahril, salah satu warga.
Dia dan sejumlah warga lainnya mengaku kecewa dengan PN Depok yang sudah melakukan eksekusi. Pasalnya permintaan mereka untuk ditunda tidak dipenuhi. "Dengan penggunaan kekuasaan, aparat kami dipaksa. Ini belum inkrah dari Pengadilan Tinggi atau MA tapi sudah dieksekusi," ucapnya.
Imam dari Tim Eksekusi PN Depok mengatakan, total rumah yang dieksekusi sebanyak 30 bidang. Terdiri dari 10 rumah di Kelurahan Bakti Jaya dan 20 rumah di Kukusan, Beji. "Nilainya bervariasi. Untuk hari ini di Bakti Jaya dulu. Kemungkinan di Kukusan besok," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaKedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaPolisi harap jangan ada lagi sweeping agar ciptakan situasi aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaCekcok petugas Dishub dan sopir truk tambang tersbeut viral di mesia sosial.
Baca Selengkapnyakejadian ini sempat mengganggu situasi arus lalu lintas. Namun saat ini sudah bisa terurai
Baca SelengkapnyaDelapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrokan dipicu proses pengukuran tanah untuk pengembangan kawasan
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu berada di JPO yang melintang di antara pintu tol Karawaci-pintu Tol Serpong
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan gas air mata hanya ditembakkan ke jalan tidak ke arah permukiman warga.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca Selengkapnya