Eksekusi Sriwedari semakin dekat, ratusan pedagang resah
Merdeka.com - Ratusan pedagang dan penghuni Taman Sriwedari resah, menyusul akan dieksekusinya lahan seluas 9,9 hektare itu oleh Pengadilan Negeri (PN) Solo dalam waktu dekat. Mereka bahkan tak peduli lagi dengan siapa pemilik sah lahan bersejarah itu.
Buat para pedagang menggantungkan hidup dari Taman Sriwedari, siapapun pemilik lahan peninggalan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono (PB) X itu, bagi mereka yang terpenting bisa bertahan mencari nafkah di lahan itu.
Ketua Paguyuban Pedagang Buku Sriwedari, Choirul Annam mengatakan, saat ini ada sekitar seratus pedagang buku berjualan di sisi selatan Taman Sriwedari, tepatnya di jalan Kebangkitan Nasional. Ratusan pedagang kios buku itu telah berjualan turun temurun sejak 1980.
-
Kenapa para pedagang di Pasar Mendenrejo menagih janji? Mereka menagih janji agar pasar tersebut segera direnovasi. 'Pak Arief Rohman tolong pasarnya segera dibangun. Nanti kan kalau sudah dibangun pasarnya jadi rame, soalnya juga pernah dikunjungi Pak Jokowi. Makanya kita mau nagih janji Pak Jokowi lewat Pak Arief Rohman, karena bupatinya Pak Arief,'
-
Kenapa pedagang Teras Malioboro II direlokasi? Pemindahan dilakukan biar mereka bisa mendapatkan tempat yang layak dan saat pindah ke lokasi baru kami akan mendampingi mereka untuk naik kelas,' ujar Wisnu dikutip dari ANTARA.
-
Kenapa pedagang enggan kembali ke Pasar Kanjengan? Penyebabnya pedagang yang biasanya berjualan di samping Masjid Agung Jawa Tengah enggan menempati kembali Pasar Kanjengan selesai direnovasi. Padahal bangunan pasar itu tergolong baik dengan fasilitas yang memadai.
-
Kenapa buruh Semarang menolak Tapera? 'Setelah 50 tahun, uang iuran itu baru akan terkumpul Rp48 juta. Lima puluh tahun lagi, mana ada harga rumah Rp48 juta. Rumah saat ini paling murah saja Rp155 juta. Jadi ini cuma akal-akalan pemerintah saja. Menurut kami ini bukan jaminan sosial,' kata Aulia Hakim, sekretaris KSPI Jateng, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (10/6).
-
Apa yang diprotes pedagang Teras Malioboro II? Mereka melakukannya sebagai aksi protes karena merasa tidak dilibatkan terkait rencana relokasi mereka ke tempat baru di Ketandan dan Beskalan.
-
Kenapa pedagang Solo merasakan keuntungan? Selain itu, kemenangan Timnas atas Turkmenistan ini juga menjadi berkah bagi para pedagang yang berjualan di Stadion Manahan Solo dan sekitarnya.
"Kami sudah lama jualan buku di sini, bahkan ini generasi kedua. Konflik sengketa tanah yang tak kunjung usai membuat para pedagang was-was. Sengketa telah mencapai puluhan tahun. Setiap kali persoalan muncul ke permukaan, hati kami tidak tenang," kata Choirul Annam, Selasa (22/9).
Choirul mengatakan, para pedagang berharap konflik segera selesai dan Taman Sriwedari tetap dipertahankan sebagai ruang publik. Sehingga, para pedagang tetap nyaman berjualan, karena selama ini mereka mengais rezeki dari berdagang di Sriwedari. Dia menyampaikan, dalam sehari, para pedagang buku mendapatkan omzet penjualan sekitar Rp 500 ribu.
"Kami berharap tidak tergusur, jika Sriwedari benar-benar dieksekusi. Perdagangan buku di Sriwedari selama ini menjadi tempat jujugan warga yang ingin mendapatkan buku dengan harga murah. Selain buku bekas, buku-buku tertentu yang sulit dicari justru terkadang bisa ditemukan di kios-kios pedagang buku Sriwedari," ucap Choirul.
Ketua Forum Komunikasi Sriwedari (Foksri) Syafik Hanafi menambahkan, saat ini 18 paguyuban yang penghasilannya bergantung dari lahan Sriwedari. Seperti paguyuban pedagang buku, mobil bekas, Pedagang Kaki Lima (PKL) Bhayangkara, Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, tukang parkir, pemain wayang orang, dan pedagang Pusat Jajanan Serba Asri (Pasari).
"Sriwedari selama ini telah menjadi pusat perekonomian, kebudayaan, dan seni. Ada ribuan orang yang selama ini menggantungkan nasib di Sriwedari," kata Syafik.
Syafik berharap bisa bertemu dengan ahli waris, KRMT Wiryodiningrat, dan meminta agar Sriwedari tetap dipertahankan. Dia yakin ahli waris tetap memiliki hati dan tidak mengusir para penghuni Sriwedari. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putu menyampaikan, kepolisian akan memastikan agar proses relokasi dilakukan dengan adil dan transparan.
Baca SelengkapnyaSejak awal sebenarnya telah dicapai kesepakatan bahwa Teras Malioboro II hanya ditempati selama dua tahun
Baca SelengkapnyaMenurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca SelengkapnyaWacana pengenaan cukai bagi pedagang makanan hanya menambah beban.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan seluruh PKL Pasar bersepakat untuk segera melakukan relokasi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaPuluhan lapak ditertibkan oleh petugas Satpol PP sebagai persiapan proyek pembangunan Tol Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca Selengkapnya