Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eksekusi Tanah Kentingan Baru Solo Rusuh, Petugas Kejar Warga yang Menghalangi

Eksekusi Tanah Kentingan Baru Solo Rusuh, Petugas Kejar Warga yang Menghalangi Eksekusi lahan di Solo. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Proses eksekusi tahap kedua tanah Kentingan Baru, Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (19/12), kembali mendapatkan penolakan warga. Sejak pagi puluhan warga membuat barikade di setiap gerbang masuk kampung. Warga juga membakar ban bekas, serta memasang spanduk penolakan.

Pukul 8.15 eksekusi dimulai, puluhan petugas Satpol PP dan kepolisian merangsek masuk. Warga dengan sekuat tenaga menghalangi mereka. Tak lama kemudian sebuah backhoe menerjang pagar yang dipasang warga. Puluhan warga yang mengadang mendapatkan halauan dari polisi dan Satpol PP.

Kericuhan pun terjadi, petugas mengejar warga hingga ke perkampungan. Warga yang berlarian menyelamatkan diri terus dikejar. Beberapa ditangkap dan dimasukkan ke dalam mobil polisi. Sementara puluhan warga lainnya hanya bisa pasrah, melihat rumah yang belasan tahun mereka tempati dirobohkan.

Dalam eksekusi tersebut, selain ratusan polisi dan Satpol PP, pemilik lahan juga mengerahkan ratusan relawan yang berseragam kaos hitam. Mereka diperbantukan untuk mengevakuasi barang-barang milik warga yang masih tersisa.

Kuasa hukum pemilik tanah Kentingan Baru, Jebres, Solo, Haryo Anindhito Setyo Mukti meminta warga segera pindah dari tanah tersebut. Pihaknya tidak memberikan kesempatan warga untuk berdialog pada hari ini. Dialog baru akan dilakukan setelah pembongkaran selesai dilakukan.

"Kami minta para penghuni liar di Kentingan Baru, agar segera pindah dari Kentingan Baru. Karena sesuai dengan SK Wali Kota nomor 845.05 /17.2/1/2017 tentang fee penyelesaian hunian tidak berizin di Kentingan Baru. Dan juga Perda Kota Surakarta no 8 tahun 2016 dan Perda no 1 tahun 2015 tentang kependudukan, maka kami laksanakan eksekusi tahap kedua pada hari ini," teriak Haryo, saat memulai eksekusi.

Hingga pukul 8.56 WIB proses eksekusi terus berjalan. Sebuah backhoe kembali didatangkan untuk merobohkan bangunan. Warga hanya bisa menyaksikan dari kejahatan. Pada eksekusi tahap pertama 6 Desember lalu, kericuhan juga terjadi. Sejumlah warga yang melakukan pengadangan ditangkap. Warga juga sempat memberikan perlawanan dengan lemparan batu.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan

PN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.

Baca Selengkapnya
Malam Mencekam di Dago: Warga Panik, Rumah Didobrak Polisi, Bayi Disembunyikan di Atap
Malam Mencekam di Dago: Warga Panik, Rumah Didobrak Polisi, Bayi Disembunyikan di Atap

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya dilakukan untuk membubarkan massa yang memblokade jalan.

Baca Selengkapnya
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang

Delapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Rusunawa Marunda Dijarah, Ini Tindakan Heru Budi
Rusunawa Marunda Dijarah, Ini Tindakan Heru Budi

Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi

Sejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.

Baca Selengkapnya
PN Jaksel Tunda Eksekusi Rumah Guruh Soekarnoputra, Ini Alasannya
PN Jaksel Tunda Eksekusi Rumah Guruh Soekarnoputra, Ini Alasannya

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda melakukan eksekusi rumah Guruh Soekarnoputra.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Permukiman Padat di Manggarai Ludes Dilalap Kebakaran, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi
FOTO: Kondisi Permukiman Padat di Manggarai Ludes Dilalap Kebakaran, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

Kebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 22 Anak dan Remaja dari Lokasi Kerusuhan di Kosambi
Polisi Amankan 22 Anak dan Remaja dari Lokasi Kerusuhan di Kosambi

Kepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.

Baca Selengkapnya